HELSINKI - Sisvel International, perusahaan spesialis dalam mengelola kekayaan intelektual dan memaksimalkan nilai dari hak paten, telah membeli lebih dari 450 paten milik oleh Nokia. Sebanyak 350 di antaranya meliputi bagian-bagian penting dari 2G (GSM), 3G (UMTS / WCDMA) dan (LTE) 4G teknologi. 100 lainnya atau lebih mencakup optimisasi teknologi encoding video. Seperti dilansir Allaboutsymbian, Minggu (15/1/2012), paten yang diperoleh tetap tunduk pada perjanjian tertentu yang telah dibuat sebelumnya, dan Nokia memiliki pra-lisensi untuk semua paten sebagai bagian dari akuisisi. “Beberapa tahun terakhir, Sisvel telah sangat aktif bekerja sama dengan industri nirkabel untuk menyediakan akses sederhana, pada paten dasar koneksi nirkabel dengan adil, wajar, dan non-diskriminatif, ” kata Giustino de Sanctis, CEO Sisvel Internasional. “Memperoleh paten-paten esensial dalam portofolio penting ini adalah langkah yang sangat signifikan untuk Sisvel, serta merupakan bukti komitmen dan tekad Sisvel untuk berhasil dalam wilayah ini. Kami berharap dapat menawarkan paten ini penting pada istilah FRAND (fair, reasonable, non-discriminatory), dan melanjutkan pekerjaan kami dalam industri nirkabel,” tambahnya. Menurut Wirelessweek, Nokia masih memegang lebih dari 30.000 paten dan aplikasi paten. Pembuat handset dari Finlandia tersebut meraup hampir $ 640 juta dari biaya lisensi paten selama kuartal kedua dan ketiga tahun lalu. Kekayaan intelektual adalah titik kuat untuk Nokia, yang mampu membuat Apple menandatangani perjanjian lisensi paten musim panas lalu dan mengakhiri tuntutan hukumnya pada Komisi Perdagangan Internasional Amerika Serikat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini