Manfaat buah guava untuk kesehatan

Diposting oleh Unknown on Minggu, 10 Juni 2012



 
Manfaat buah guava untuk kesehatan sangat banyak sekali, dipikiran anda mungkin buahan liar ini tak begitu banyak manfaatnya, tapi itu tampak dari luarnya saja, dibalik itu khasiatnya sudah terbukti. Cara orang untuk mengkonsumsinya pun  berbeda-beda, ada yang membuatnya menjadi jus, ada yang langsung memakan buahnya.

Jambu biji (Psidium guajava Linn) sering disebut jambu klutuk, jambu batu, jambu siki atau bahasa Inggrisnya guava adalah tanaman buah anggota keluarga Myrtaceae dari genus Psidium. Kata psidium berasal dari bahasa Latin yang artinya delima. Keluarga Myrtaceae mempunyai anggota sekitar 100 spesies tumbuhan. Jambu biji berasal dari Meksiko atau Brasil, Amerika Tengah dan Amerika Selatan bagian utara. Tanaman ini lalu menyebar secara alami lewat lautan ke Asia Tenggara (termasuk Indonesia), Karibia dan beberapa wilayah Afrika. Kini jambu biji banyak dibudidayakan di seluruh daerah tropis dan juga ditanam di beberapa daerah subtropis untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi.
Jambu biji dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Jambu biji sering ditanam di pekarangan ataupun di ladang-ladang. Pohon jambu biji mempunyai banyak cabang, tingginya dapat mencapai 12 m. Ukuran buahnya bervariasi dari yang berdiameter 2,5 cm hingga yang lebih dari 10 cm. 

Jenis jambu biji yang dikenal antara lain adalah jambu biji manis, jambu biji susu, jambu biji delima, jambu biji pipit, jambu biji perawas, dan jambu biji sukun. Buah jambu biji umumnya memiliki aroma yang khas seperti aroma kulit jeruk lemon tapi lembut. Jambu yang digemari oleh masyarakat umumnya yang berdaging lunak dan tebal, rasanya manis, berbiji sedikit dan buahnya besar.

Kandungan Buah Jambu Biji
Jambu biji sering dijuluki sebagai “superfruit” atau buah istimewa, yang kaya akan vitamin A dan C. Buah jambu biji mengandung senyawa saponin dan asam oleanolat dan tidak mengandung sodium.
Kandungan vitamin C buah jambu biji sekitar 87 mg, dua kali lipat dari jeruk manis (49 mg/100 g), lima kali lipat dari orange, serta delapan kali lipat dari lemon (10,5 mg/100 g).
Sebutir jambu biji kandungan vitamin C nya empat kali lipat lebih banyak dari jumlah vitamin C dalam sebutir jeruk. ( > 200 mg per 100 g).
Jambu biji juga mengandung berbagai mineral, di antaranya adalah kalium, magnesium, dan zat besi.

Jambu biji mengandung karotenoid dan polifenol– suatu antioksidan pigmen penting- dan menjadikannya sebagai buah yang kandungan antioksidan relatif tinggi di antara berbagai jenis buah. Jambu biji merah atau oranye memiliki antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan yang berwarna hijau kekuningan. Hampir semua buah jambu merah yang berwarna cerah kaya akan likopen. Meski tampak berwarna kekuningan pada bagian luar buah jambu biji lokal merah, namun daging buahnya sangat merah.
Vitamin C dalam jambu biji yang merupakan sumber antioksidan kadarnya terkonsentrasi pada kulit dan daging bagian luarnya yang lunak dan tebal. Karenanya buah jambu biji sebaiknya dimakan dengan kulitnya. Kandungan vitamin C nya mencapai puncaknya menjelang buah masak. 

Menilik kandungan vitamin C yang tinggi, jambu biji dapat dijadikan sebagai sumber utama kebutuhan vitamin C tubuh. Konsumsi jambu biji sebanyak 90 gram setiap hari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian orang dewasa.
Jambu biji kaya akan serat makanan, yaitu sekitar 5,6 gram per 100 gram daging buah. Serat makanan dalam buah ini terutama berupa pektin (serat larut air), sehingga jambu biji banyak digunakan untuk membuat permen, sebagai pengawet, bahan untuk membuat gel, jeli, selai, marmalade dan juga jus buah.

Tak hanya di Indonesia, jus jambu biji juga sangat populer di berbagai negara di dunia seperti di Kuba, Puerto Rico, Colombia, Meksiko, Mesir dan Afrika Selatan.
Selain kandungan fitonutrien, jambu biji juga mengandung fitokimia. Daunnya mengandung minyak esensial dengan komponen utamanya berupa alpha-pirene, beta-pinene, limonene, menthol, -terpenyl acetate, longicycleye, caryophyllene, beta-bisabolene, beta – copanene, farnesene, humulene, selinene, cardinene dan curcumene. 

Tabel Kandungan Buah Jambu Biji
Kandungan Guava, per 100 g
Bagian yang dapat dimakan
Kandungan
Kalori 36-50
Kadar Air 77-86 g
Serat Makanan 2.8-5.5 g
Protein 0.9-1.0 g
Lemak 0.1-0.5 g
Abu 0.43-0.7 g
Karbohidrat 9.5-10 g
Kalsium 9.1–17 mg
Fosfor 17.8–30 mg
Zat Besi 0.30-0.70 mg
Karoten (vitamin A) 200-400 IU
Ascorbic Acid (Vitamin C) 200-400 mg
Thiamin (Vitamin B 1 ) 0.046 mg
Riboflavin (Vitamin B 2 ) 0.03-0.04 mg
Niacin (Vitamin B 3 ) 0.6-1.068 mg

Pemanfaatan Jambu Biji sebagai Obat
Bagian dari jambu biji yang sering digunakan untuk pengobatan adalah kulit batang, daun, dan buahnya. Daun jambu biji kaya akan flavonoid, terutama quercetin. Flavonoid inilah yang memiliki aktivitas antibakteri sehingga sering digunakan untuk pengobatan diare. Kulit batang jambu biji juga memiliki aktivitas antibakteri. Ekstrak dari kedua bagian tanaman ini secara in vitro bersifat toksik terhadap bakteri penyebab diare antara lain Salmonella, Shigella, Escherichia coli, dan Clostridium. 
 
Daun jambu biji digunakan sebagai obat tradisional untuk diare dan sakit perut sedangkan kulit kayunya selain berkhasiat sebagai antimikroba juga bersifat astringent. Daun jambu biji atau kulit kayunya juga digunakan sebagai obat tradisional diabetes mellitus. Di Trinidad teh yang dibuat dari daun muda digunakan untuk mengobati diare, disentri dan demam. Minyak esensial daun jambu biji secara in vitro juga memperlihatkan aktivitas antikanker yang kuat.
Jambu biji mengandung kalium sekitar 14 mg/100 gram buah. Kalium fungsinya sangat banyak, diantaranya untuk mengatur irama denyut jantung, kontraksi otot, metabolisme zat gizi, mengatur keseimbangan cairan pada jaringan sel tubuh, serta dapat menurunkan tekanan darah. 

Pektin, serat larut air yang terkandung dalam jambu biji bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol. Pektin dapat mengikat kolesterol dan asam empedu dalam tubuh, serta mengeluarkannya melalui tinja. Serat ini juga berperan dalam menurunkan kadar gula darah, sehingga dapat membantu mencegah diabetes melitus.

Serat makanan dalam jambu biji bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit degeneratif, seperti kanker kolon, divertikulosis, aterosklerosis, penyakit jantung, dan hipertensi.
Menurut Dr. James Cerda  dengan makan jambu biji sebanyak 0,5 – 1 kg/hari selama 4 minggu, risiko terkena penyakit jantung dapat berkurang sebesar 16 %. Penelitian yang dilakukan di Singh Medical Hospital and Research Center Morrabad, India menunjukkan jambu biji dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah serta menurunkan tekanan darah pasien hipertensi essensial.

Kandungan lainnya adalah tanin, yang memberikan rasa sepat pada buah. Tanin bermanfaat untuk mengobati gangguan pencernaan dan bersifat sebagai antivirus.
Jambu biji baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, mencegah kanker, memperkuat daya tahan tubuh terhadap infeksi, membantu penyembuhan luka, meningkatkan kesehatan gusi, gigi dan pembuluh kapiler serta membantu penyerapan zat besi.

Nah, sudah tahu kan manfaat buah guava ini, manfaat kesehatan yang didapat dari buah guava ini pun tidak main-main. Jadi mari kita hidup sehat.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini