Bagi
Anda yang pernah memasuki hutan tropis di kawasan rimba Kalimantan
mestinya melihat tumbuhan ini tidak terlalu asing, masyarakat setempat
menamakannya “kantung semar” , biasanya kantung semar menjebak mangsanya
dengan membuka katup atas dari bunga kantungnya tersebut kemudian
ketika mangsa masuk biasanya akan tenggelam ke air karena di dalam
kantung tersebut ada air lalu katup bisa menutup dan akhirnya mangsapun
mati lemas.
Namun baru baru ini di Filipina seorang ilmuwan dari Inggris Sir David Attenborough
Hal ini mengingatkan pada sebuah Film tempo lama dengan tokoh Audrey, tumbuhan yang makan manusia di tahun 1986 dengan judul Film Little Shop of Horrors, begitu tulis media media mencoba menyamakan tumbuhan ini dengan cerita sebuah Film. menemukan spesies yang sama namun berukuran sangat besar alias raksasa, dan tidak tanggung tanggung tanaman “kantung semar” raksasa inipun bukan hanya memangsa jenis serangga namun hewan sebesar tikuspun bisa mati dibuatnya. Ganas juga tumbuhan yang unik ini. Hampir semua media kelas dunia dari Inggris seperti Mail Daily, The Sun dan The Telegraph memberitakannya, padahal bagi kita hal ini tidak terlalu istimewa
Hal ini mengingatkan pada sebuah Film tempo lama dengan tokoh Audrey, tumbuhan yang makan manusia di tahun 1986 dengan judul Film Little Shop of Horrors, begitu tulis media media mencoba menyamakan tumbuhan ini dengan cerita sebuah Film. menemukan spesies yang sama namun berukuran sangat besar alias raksasa, dan tidak tanggung tanggung tanaman “kantung semar” raksasa inipun bukan hanya memangsa jenis serangga namun hewan sebesar tikuspun bisa mati dibuatnya. Ganas juga tumbuhan yang unik ini. Hampir semua media kelas dunia dari Inggris seperti Mail Daily, The Sun dan The Telegraph memberitakannya, padahal bagi kita hal ini tidak terlalu istimewa
Dalam istilah latinnya kantong semar ini dikenal dengan nama Nepenthes
, jenis kantung semar sendiri sangat banyak variannya dan yang
ditemukan di Filipina ini memang berukuran raksasa sehingga tidak heran
kalau mampu memangsa seekor tikus yang terjebak didalamnya.
Sebelumnya ilmuwan Inggris ini tertarik untuk memburu spesies unik ini setelah mengetahui beberapa info dari beberapa Misioner Katolik yang sedang di pedalaman dan menyaksikan ada tumbuhan yang mampu menelan tikus hidup.
Sebelumnya ilmuwan Inggris ini tertarik untuk memburu spesies unik ini setelah mengetahui beberapa info dari beberapa Misioner Katolik yang sedang di pedalaman dan menyaksikan ada tumbuhan yang mampu menelan tikus hidup.
Dalam
ekspedisinya kali ini di Asia Tenggara Sir David dan timnya juga
menemukan 13 spesies baru tanaman yang langka dan belum pernah dikenal
sebelumnya diantaranya jamur merah yang memiliki spesifikasi langka.
Kalau
menurut saya, sebetulnya banyak ilmuwan kita yang memiliki pengetahuan
lebih seperti para peneliti dari IPB dan lainnya yang memiliki
ketertarikan di dunia botanical hanya saja kita tidak terwadahi oleh
sebuah publisitas tingkat dunia yang mendukung sehingga begitu ada
ilmuwan asing yang menemukan sesuatu hal dianggap spektakuler oleh pers
dunia.
Sudah
saatnya dunia penelitian kita bisa di publish sampai tingkat dunia
karena keanekaragaman hayati kita salah satu yang terkaya di dunia,
sungguh sayang bila bangsa lain yang mengklaim sebagai temuannya.
Saat
ini pun sebetulnya Kantong Semar ini dijadikan komoditi tanaman hias di
Indonesia pasca demam Anthurium dan Gelombang Cinta, banyak di pasarkan
di toko toko tanaman hias, nah lalu kesiangan dong kalau begitu Sir
David terheran heran dengan tanaman ini.
Sumber: http://ruanghati.com/2009/08/17/tanaman-raksasa-pemakan-daging-tikus-ditelan-mentah-mentah/
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini