Sejarah
mengenal Templar, Dragon, dan Johaniter bukanlah pasukan elit Kristen.
Mereka itu lebih tepat disebut menyempal ke Kristen untuk memuluskan
agenda mereka sendiri. Mereka menganggap John the Baptis sebagai
Kristus, bukan Yesus. Mereka juga menganggap kekristenan itu terlalu
‘muda’, sedangkan mereka sudah ada sebelum kekristenan lahir. Sejarah
mengenal Templar sebagai pasukan elit salib pada Perang Salib,
mengalahkan Hospitaler yang lebih khusus bertugas merawat prajurit yang
terluka di medan peperangan (namanya saja ‘Hospital’er). Namun Templar
yang dielu-elukan dunia Kristen ternyata tidak sehebat namanya, karena
Templar berhasil dihancurkan oleh pasukan Islam yang dipimpin
Salahuddin Al-Ayyubi pada Palagan Hattin di tahun 1187. Bahkan relik
kayu salib suci yang diyakini merupakan tiang salib Yesus berhasil
dihancurkan oleh pasukan Islam ini sehingga tidak lagi menjadikan
manusia musyrik.
Setelah
kalah dalam Palagan Hattin, Templar ini terusir dari Yerusalem dan
kembali ke Eropa. Bahkan Gereja pada 13 Oktober 1307, mengumumkan
perang terhadap Templar ini. Jadi, Templar dan juga konco-konconya,
bukanlah pasukan elit Kristen dan tidaklah hebat-hebat amat.
Soal
pasukan elit Islam, Hasyasyin atau Assasin juga bukan pasukan Islam.
Karena Assasin menghalalkan semua yang diharamkan oleh Islam, seperti
menzinahi semua perempuan termasuk adik dan ibunya sendiri. Sejarawan
Carole Hillenbrand yang non-Muslim saja dalam “Crusade” bahkan
menyatakan jika Assasin ini telah bekerjasama dengan Templar dalam
menjajah Yerusalem dalam Perang Salib pertama (1099). Assasin pula yang
pernah mengancam akan membunuh panglima pasukan Islam, Shalahuddin al
Ayyubi, namun tidak pernah dilaksanakan. Janisari pun bukan pasukan
Islam.
Umat
Islam sekarang ini harus ekstra berhati-hari terhadap berita-berita
yang mengagung-agungkan Hizbullah dan juga Iran, karena mereka bukanlah
pembela Islam, melainkan pembela Syiah, satu akidah yang berbeda
sekali dengan Islam. Syiah lahir dari rahim seorang Yahudi bernama
Abdullah bin Saba’, seorang Yahudi dari Yaman. Sama seperti kekristenan
baru yang lahir dari Paulus, Yahudi dari Tarsus. Perang antara
Zionis-Israel melawan Hizbullah di tahun 2006 bukanlah perang antara
Islam melawan Zionis-Israel, melainkan perang antara Zionis-Israel
melawan keashobiyahan Syiah. Dan dalam pembantaian yang dilakukan
Zionis-Israel atas Muslim Gaza, Hizbullah dan Iran pun tidak membantu.
Padahal katanya meereka punya misil yang bisa menjangkau Tel Aviv,
mengapa mereka tidak mengirimkannya jika benar-benar Islam. Ini sama
saja dengan sikap para pemimpin Saudi dan Mesir yang malah bersekutu
dengan Zionis-Israel dan merestui pembunuhan atas Muslim Gaza.
Hashashin, Pasukan Khusus Syiah Ismailiyah
Orang
orang Hashashin adalah orang-orang Nizari Syiah Ismailiyah fraksi
Nizāriyya (bukan pasukan Islam, Sebagaimana Hizbullah sekarang ini)
yang terusir dari dinasti Mesir dan mengungsi ke Iran,Irak, Syria, dan
Lebanon. Di sana mereka membangun perbentengan mereka.
hashshashin juga dikenal sebagai “penghasil hashis” oleh musuh2 mereka.
Hashashin juga dikenal sebagai al-da’wa al-jadīda yang artinya adalah
“doktrin baru” dan sekarang berhubungan dengan organisasi Fedayeen,
Hashshashin bukanlah suatu kerajaan atau dinasti, mereka lebih dikenal
sebagai suatu perkumpulan, atau banyak yang menyebut mereka sebagai
“sekte.
Para
Hashashin melawan muslim Dinasti Seljuk yang menentang keberadaan
mereka. Metode membunuh mereka adalah dengan cara pembunuhan secara
diam-diam, dan berlaku sebagai seorang Assassin (pembunuh), mereka
menggunakan pisau yang disembunyikan, panah, sampai racun. Mereka
membunuh setiap target dari para Seljuk secara diam-diam, dan
terkadang, mereka membunuh target mereka di hadapan khalayak ramai dan
terkadang juga, di masjid, agar banyak yang dapat melihat.
Konon
ada rumor yang beredar tentang Hashashin bahwa cara perekrutan yang
dilakukan adalah dengan cara membuat sang calon percaya kalau dia
sedang berada di ambang kematian (dengan drug, kemungkinan hashis atau
sesuatu yang lebih kuat), kemudian, ia akan melihat dirinya berada di
Firdaus dan dilayani oleh perawan-perawan. Padahal sesungguhnya, sang
calon tidak meninggal, ia hanya dibawa ke suatu kebun yang indah, dan
ia dibuat percaya bahwa kebun indah yang dilihatnya benar-benar
firdaus.
Bagi
yang belum tau apa itu Hashish. Hashish sama seperti ganja, sama-sama
memabukan. Perbedaannya, Ganja berupa daun dan hashish berupa lender
padat atau dalam bahasa Kimia nya berupa tetrahidrocarbinol yang sifat
nya padat secara natural seperti kaca dan menjadi lunak apabila di
panaskan. Asal dari hashih itu dari trichomenya cannabis sativa
subspecies indica. Cara penggunaannya sama dengan penggunaan ganja, di
bakar untuk kemudian dihirup.
Hashashin
ini mempunyai benteng di Alamut yang artinya Istana Kematian di daerah
Persia (Iran). Dan salah satu bukti keberadaan mereka tercatat dalam
catatan perjalanan Marcopolo. Marcopolo sudah berkunjung ke Alamut dalam
perjalanan nya menuju Selatan (Amerika sekarang).
Pembunuhan Diam-diam
Dalam
membunuh targetnya, Hashashin biasanya menyamar. Lalu dengan pisau
yang ditempatkan secara rahasia ditangan mereka, mereka menikam leher
targetnya hingga targetnya tewas.
Metode
bela diri yang mereka pergunakan adalah seni bela diri Janna yang
mengandung teknik menyerang (striking), grappling (penyergapan), dan
tendangan ke arah bawah (low kicks) yang membuat mereka menjadi pejuang
yang lain dari yang lain. Dan kenapa mereka berbahaya. karena dengan
jumlah mereka yang sedikit mereka mampu menakuti faksi Islam yang besar
pada saat itu dan juga faksi di luar islam (Sama seperti para pasukan
khusus sekarang ini).
Para Pemimpin Hashashin
1. Hasan-i-Sabah.
Pemimpin para Hashashin ini adalah orang yang pertama kali mencetuskan
dan mendirikan hashashin serta membuatnya menjadi grup yang ditakuti
orang karena keterampilan dalam membunuh diam-diam.
2.
Altaïr IIbn La-Ahad (الطائر ابن لا أحد , Arabic, “The Flying Eagle,
Son of None”), Altaïr IIbn La-Ahad lebih dikenal sekarang dalam game
Assasin Creed
Janisari (Yenni Serry)
Janisari
(berasal dari bahasa Turki Utsmaniyah: ينيچرى (Yeniçeri) yang berarti
“pasukan baru”) adalah pasukan infanteri yang dibentuk oleh Sultan
Murad I dari Kekalifahan Bani Seljuk pada abad ke-14. Pasukan ini
berasal dari bangsa-bangsa Eropa Timur yang wilayahnya berhasil
dikuasai oleh Turki. Utsmani Tentara ini dibentuk tak lama setelah
Kekaisaran Byzantium kalah oleh Turki Utsmani. Alasan utama pembentukan
laskar Janisari adalah karena tentara Turki Utsmani yang ada tidak
memadai, terutama karena terdiri dari suku-suku yang kesetiaanya
diragukan. Janisari awalnya adalah para tahanan perang (terutama yang
asalnya dari Eropa Timur – Balkan) yang diampuni tetapi dengan syarat
harus membela Kekaisaran Turki Utsmani.
Sejalan
dengan waktu, untuk memastikan kesetiaan kesatuan ini, selanjutnya
Sultan punya ide untuk merekrut pasukan Janisari ini dari budak yang
masih bocah, sehingga mereka bisa diajari (didoktrin) untuk membela dan
mengawal Sultan. Pada masa itu, pasukan Janisari ini adalah pasukan
terkuat di dunia. Konon pasukan ini adalah pasukan yg pertama sekali
memakai senapan. (yang kemudian ditiru oleh orang Eropa). Saat itu
Turki memiliki persediaan mesiu yang cukup banyak (dimana pada saat itu
di daerah lain masih langka). Pasukan ini adalah pasukan kedua setelah
Mongol yang berhasil menjajah Eropa.
Janisari
adalah brigade terpisah dari pasukan reguler Turki yang bertugas
mengawal Sultan Dinasti Utsmani (Ottoman Empire). Sedangkan Bani Seljuk
adalah Dinasti sebelum Utsmani. Utsman diambil dari pemimpin kabilah
Osmani yg mempunyai kekuatan yang besar sewaktu Bani Seljuk masih
berkuasa. Waktu Seljuk pecah, kabilah yang dipimpin Osmani
menyatukannya kembali dibawah bendera baru. Kekuasaan Turki Utsmani
mencapai seluruh wilayah di Balkan dan Eropa Tenggara. Kota Wina dua
kali diserang oleh kakuatan Turki Utsmani, tetapi karena seluruh
kerajaan di Eropa bersatu untuk membendung dengan kekuatan penuh dan
logistik yang memadai, ambisi Turki Utsmani untuk menguasai seluruh
Eropa tidak berhasil.
Pasukan jannisarry terbagi menjadi 2 type yaitu :
1.
Jannisarry Heavy Infantry, merupakan pasukan infantry bentukan pertama
yang membawa nama harum pasukan turki ke berbagai belahan eropa dan
asia, pasukan ini menggunakan baju zirah dan rantai besi, tidak membawa
tameng dan bersenjatakan haldberd (semacam tombak panjang yang
memiliki mata kapak). pasukan ini sangat ganas dan nyaris tak
terkalahkan dalam setiap pertempuran. (coba mainkan game “MEDIEVAL
TOTAL WAR 2
2. Jannisarry
Musketter (Kaveleri). Setelah sukses menguasai sebagian besar eropa,
maka kekaisaran ottoman mulai membentuk satuan pasukan penembak khusus
yang dicomot dari pasukan infantry janissary terdahulu, dan diberikan
senapan teknologi terbaik di jamannya yaitu ” musketter” yang lebih
baik dari hand gun biasa…
Selain
Janisari, Turki Utsmaniyah juga masih mempunyai kesatuan elite
lainnya, yaitu: Tentara Ghulam, Cavalary Sipahi, dan tentunya pasukan
Onta.
Pakaian
khas Janisari adalah sejenis long musket. Ciri khasnya adalah topinya
yang memakai tutup kain dari depan ke belakang leher, menyerupai
sorban.
Kisah
terkenal mengenai kehebatan pasukan ini adalah ketika Byzantine kalah
total saat Constantinopel ditaklukan oleh Turki Utsmani yang dipimpin
oleh Sultan Mahmud Al-Fatih, beliau anak dari Sultan Murad II. Saat itu
Janisari adalah pasukan yang berperan penting dalam pertempuran
tersebut. Yang menarik, pada zaman Sultan Mahmud, Pasukan Janisari
termasuk yang ikut bertempur melawan Dracula si Penyula dari Wallachia
dekat Transevalnia yang haus darah. Dracula (Vlad Teppes) sempat
dikalahkan adiknya sendiri yaitu Radu yang saat itu menjadi pemimpin
Janisari untuk menaklukan Dracula. (Dracula artinya anak Dracul atau
anak naga karena bapaknya adalah Vlad Dracul yang menjadi anggota Ordo
Naga).
Selama
beberapa abad Janisari bertahan sebagai pasukan elit pengawal Sultan.
Karena statusnya itu Janisari, baik secara jumlah dan status berkembang
semakin besar. Sekitar abad 19 Janisari dibubarkan oleh Sultan Mahmud
II pada tahun 1826 karena terjadinya insiden Auspicious, dimana laskar
Janisari mencoba melakukan kudeta terhadap kekaisaran Turki Ottoman.
Pasukan Islam Di Jaman Rasulullah SAW
Pasukan
Islam di zaman Rasulullah SAW dan para sahabatnya merupakan pasukan
yang sangat ditakuti oleh seluruh tentara dunia. Dalam waktu singkat
mereka bahkan sudah membebaskan banyak wilayah di dunia dan sampai di
gerbang kota Wina, Swiss. Namun konspirasi Yahudi Laknatullah dengan
gerakan Zionisnya berhasil meruntuhkan kekhalifahan Turki Utsmaniah.
Salah satu yang ikut mendorong keruntuhan Turki Ustmaniyah ini adalah
Abdullah Bin Wahab dengan gerakan Wahabbinya. Sebab itu, sampai
sekarang Islam-nya para pemimpin Arab Saudi adalah Islam yang sekadar
legal-formal seperti memanjangkan janggut, pakai jubah, dan sebagainya.
Padahal mereka sangat dekat dengan Yahudi, bahkan Pangeran Bandar
merupakan sahabat dekat panglima teroris dunia bernama George Walker
Bush. Mereka ini juga mempersilakan perusahaan-perusahaan sekutu Zionis
untuk mendirikan toko di Mekkah dan turut mengkampanyekannya dengan
mengeluarkan slogan ‘Berbelanja di Mekkah merupakan ibadah’. Kelakuan
ini sama saja dengan “menghalalkan” uang haram dalam bisnis politik
dengan menyebutnya sebagai ‘Mahar politik”. Naudzubillah min dzalik.
Sekarang,
pasukan Islam praktis tidak ada. Tentara Saudi sendiri dilatih dan
mempunyai instruktur orang-orang Yahudi yang menjadi instruktur tentara
AS. Kita memang harus bersedih dan kembali menegakkan Islam yang
benar, bukan malah menjual Islam kepada musuh-musuh-Nya dengan harga
murah. Bukan pula menjadi umat Islam yang lebih mengutamakan
memanjangkan jenggot ketimbang memanjangkan otak.
Dan
adalah pasukan elit Kristen? Ini juga tidak ada. Karena kekristenan
sendiri sekarang ini sebenarnya sudah jauh dari nilai-nilai yang dibawa
oleh Yesus atau Nabi Isa a.s. Yang ada sekarang ini adalah tentara
Zionis-Yahudi. Tentara inilah yang menjajah dunia sekarang, bukan yang
lain. Mereka mengubah ajaran asli Nabi Isa a.s. dan juga mengecoh serta
menipu sebagian umat Muslimin.
Wallahu’alam bishawab.(artikel serta dokumentasi foto disarikan dari eramuslim dan berbagai sumber)
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini