5 Keahlian Bayi yang Mengagumkan

Diposting oleh Unknown on Minggu, 24 Juni 2012

Bayi mungkin tampak menyedihkan dan juga bisa tampak begitu lucu. Bayi yang pada kenyataannya sangat tidak tahun apa-apa, hampir tidak dapat memfokuskan matanya dan untuk menegakkan kepalanya saja sangat susah, ternyata mempunyai keahlian tersendiri yang belum tentu orang dewasa dapat melakukannya lagi. Berikut ke lima keahlian bayi yang mengagumkan tersebut.

1. Naluri di Air

Bayi yang baru lahir ternyata dapat berenang di dalam air karena mengikuti instingnya. Hal ini disebut gerak reflek otomatis pada otaknya di tahapnya dalam pembangunan kendali dalam bertahan hidup. Respon seperti ini disebut juga bardycardic, yang ditunjukkan oleh bayi anjing laut dan hewan mamalia air lainnya. Cara kerjanya adalah pada bayi yang berumur 6 bulan pertama, kepala bayi yang terendam kedalam air akan secara alami menahan nafas mereka. Pada saat yang sama hati mereka akan bereaksi yang dapat membantu mereka menghemat oksigen, darah bersikulasi pada daerah yang lebih fital seperti jantung dan otak dan pada kenyataannya seorang bayi dapat bertahan di dalam air lebih lama dari pada seorang manusia dewasa.

2. Cepat Belajar

Bayi mendapatkan pengetahuan pada waktu yang sangat mengejutkan. Bagaimana tidak, setiap pengalaman yang pernah dirasakan si bayi akan terekam secara sempurna dan akan membuka sel-sel baru (Neuron) di otak bayi tersebut. Pada saat bayi berumur 3 tahun, otaknya telah membentuk 1.000 trilyun koneksi, atau dua kali lebih banyak dari seorang dewasa dan pada umur 11 tahun, otak seorang anak dapat "memangkas" koneksi-koneksi di otaknya yang dianggap berlebihan.

3. Intuisi Kuantum

Mekanika kuantum adalah cangkupan relatif terbaru dalam fisika yang mempelajari perilaku komponen terkecil sebuah materi. Mereka boleh kecil, tetapi penemuan tentang partikel ini telah mengubah pemahaman kita tentang dunia. Pada bayi sendiri tidak terbiasa dengan sikap realitas pada skala apapun, seorang bayi adalah seorang manusia yang dapat memahami mekanika kuantum secara intuitif, kata Seth Loyd, seorang ahli komputasi kuantum di Institut Teknologi Massachusetts. Sampai usia 3 bulan atau lebih, bayi tidak memiliki rasa "keabadian objek," atau pemahaman bahwa benda dapat berada di satu tempat pada satu waktu. Sebelum waktu itu, eksperimen dan permainan seperti "Ciluk Ba" menunjukkan bahwa pola pikir objek pada bayi bisa tersembunyi di mana saja.

4. Irama

Semua bayi mempunyai rasa yang sama terdapat irama. Hal ini ditunjukkan oleh sebuah studi 2009 di mana tim peneliti Eropa memainkan ritme drum untuk tidur pada bayi yang berusia 2 sampai 3 hari. Urutannya sesekali berdetak kencang, dalam beberapa kasus meninggalkan irama yang terganggu dan pada waktu lain membuat irama tersandung. Bila yang terakhir terjadi, elektroda menempel ke kulit kepala bayi 'mengungkapkan bahwa mereka menunjukkan respon otak kunci yang mengindikasikan harapan mereka telah bertentangan (dan dengan demikian bahwa mereka akut merasakan irama).

5. Menjadi Lucu

Jika kita mengesampingkan kelucuannya, seorang bayi memang seorang manusia yang menyedihkan dan membosankan dan untungnya semua bayi di dunia memang lucu sejak lahir. Dalam penelitian yang dipublikasikan tahun lalu, tim psikolog Cina dan Kanada menemukan bahwa baik bayi laki-laki dan perempuan pada umur balita, yang pada gilirannya dinilai lebih lebih lucu daripada anak-anak diatasnya. Hal ini dikarenakan struktur kerangka wajah pada usia tersebut mulai membentuk wajah yang berbeda beda, seperti rupawan yang ditunjukkan dengan dahi yang menonjol, kepala yang besar, wajah bulat dan lainnya.
Sumber

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini