|
|
Sidoarjo
-Menyambut Bulan Ramadan, 6 pedang Nabi Muhammad SAW dipamerkan di
Convention Hall Sunsity Mall, Sidoarjo. Pameran itu dibuka mulai tanggal
14 Agustus-24 September 2009 mendatang.
Pameran
itu mendapat perhatian dari masyarakat luas. Tidak hanya dari Sidoarjo
tapi juga warga luar kota Sidoarjo. Anak-anak, remaja hingga orang
dewasa ingin melihat dari dekat pedang dan benda peninggalan nabi
terbesar dalam sejarah Islam.
Pameran bertema The Greatest Sword of Prophet Muhammad SAW
itu disajikan dalam dua ruangan. Ruangan yang pertama pengunjung
disuguhi film durasi 10 menit. Film tersebut bercerita tentang sejarah
Islam. Serta bagaimana pedang-pedang milik Nabi Muhammad SAW berada di
museum Istana Topkapi, Istanbul, Turki.
Dalam
pameran itu pedang yang dibawa berjumlah 6 dari 9 pedang milik Nabi
Muhammad SAW. Pedang yang mendapat perhatian cukup besar adalah pedang
Al-Ma’Thur dan Al-Qadib. Kedua pedang itu merupakan pedang yang
menunjukkan kebesaran Nabi Muhammad yang tidak pernah menggunakan untuk
perang.
Pedang
Al-Ma’Thur merupakan pedang warisan dari ayahanda Nabi Muhammad.
Sedangkan Al-Qadib pedang yang mempunyai panjang 100 centi meter dan
digunakan Nabi Muhammad menerima tamu kenegaraan.
Pasangan
suami istri dari Tanggulangin, Rudi Susanto dan Dewi Apriliani mengaku
kalau keduanya terharu bisa melihat pedang milik Nabi Muhammad SAW. Hati
keduanya bergetar.
“Saya tiba-tiba merinding,” kata Rudi yang diamini oleh istrinya Dewi kepada
detikRamadan, Selasa (18/8/2009).
detikRamadan, Selasa (18/8/2009).
Perasaan
yang sama juga dirasakan oleh penjaga pameran Arif Djamiko. Dia
merasakan aura yang berbeda ketika menjaga pedang tersebut. Dia merasa
tenang.
“Saya pikir hanya saya yang merasakan aura yang berbeda tapi ternyata pengunjung
yang lain juga merasakan hal yang sama,” ungkapnya.
yang lain juga merasakan hal yang sama,” ungkapnya.
Selain
pedang yang dipamerkan, sandal yang digunakan saat perang badar,
tongkat yang digunakan saat berkhotbah, busur panah dari bambu yang
didapatkan dari salah satu kaisar di China yang selalu dibawa saat
perang, serta blue screen atau cetak telapak kaki nabi yang diambil dari
Masjidil Aqhsa di Madinah, Arab Saudi. (wln/nwk)
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini