1. Bang Kwang Prison (Thailand).
Penjara ini boleh dibilang sudah tidak layak lagi, selain penuh sesak, juga kekurangan tenaga sipir. Para napinya dirantai. Kabarnya banyak napi jadi gila akibat stress melewati bulan bulan pertama di tahanan itu. Direktur penjara Khun Nattee mengakui, kalau penjaranya adalah paling keras diseluruh Thailand. Di sini fasilitas sangat minim, termasuk perawatan kesehatan terhadap napi yang sangat standar. Napi yang sakit hanya bisa meringkuk dengan kaki dirantai di kamarnya, sambil menunggu datangnya obat .
2. Carandiru Prison: (Brasil)
Penjara ini sempat menghebohkan Brasil juga dunia ketika peca kerusuhan besar di penjara tersebut tahun 1992. Tragedi pembantaian masal yang melibatkan polisi setempat. Ratusan korban berjatuhan, 103 (ada yang menyebut 111 napi) di antaranya tewas terbunuh. Tragedi Caradiru bermula dari meletusnya perang 'antar gank' di penjara tersebut, yang melebar hingga melibatkan banyak narapidana. Polisi kemudian mendatangkan bala bantuan. Sebenarnya saat itu banyak napi telah menyerah dengan melemparkan senjata mereka . mereka meminta perlindungan polisi. Namun dijawab polisi dengan menembaki mereka.
Perlakuan brutal dari pihak kepolisian memicu protes di mana-mana, tak terkecuali Amnesty Internasional yang mengkampanyekan penjara tersebut ditutup tahun 2002. Amnesty Internasional melaporkan telah terjadi pelanggaran hak-hak azasi manusia di sana yang tak bisa ditolerir lagi. Bukan itu saja fasilitas penjara juga sedemikian buruk sehingga menyebarkan penyakit mematikan.
Pada masa itu Kepala Kepolisian Metropolitan Sao Paulo adalah Ubiratan Guimaraes, dia dianggap orang yang paling bertanggungjawab meletusnya tragedi ini. Kasus yang menimbulkan kemarahan dunia ini membawa Guimaraes ke kursi pesakitan. Ia sempat diadili dengan tuduhan pembunuhan terhadap 102 orang. Namun Pengadilan kemudian membebaskan Guimaraes karena yang bersangkutan mengatakan polisi melakukan itu karena ditembaki. Pemerintah Brasil menganggap bahwa tragedi itu terjadi bukan tanggung jawab pihak kepolisian.
3. Alcatraz Island Prison: (San Francisco, CA)
Penjara ini, yang dikenal sebagai "The Rock", atau "Devil's Island" . Dibangun 1920-an. Segala ketidak nyamanan ada di sini. Alcatraz dirancang sedemikian rupa sehingga amat kecil kemungkinan napi bisa lolos dari sini. Alcatraz benar benar menciptakan dunia sendiri. Para napi benar-benar terputus kontak dengan kehidupan di luar sana.
Pejabat penjara yang arogan, sipir yang kasar, kebijakan yang tidak manusiawi mewarnai hari-hari para napi di sana. Tak usah heran kalau banyak yang terkena gangguan jiwa akibat tekanan psikologis yang luar biasa. Bayangkan saja, di sana ada larangan untuk tidak bercakap cakap dengan napi lain, kalau tidak menurut, hukuman menunggu. Napi dilarang mengeluarkan emosinya. Mereka dipaksa diam! Hak hak sebagai manusia, di Alcatraz, telah dicabut. Sungguh penjara 'neraka'. Penjara ini ditutup pada 1963, tetapi warisan kegelapan terus 'hidup' dan menjadi legenda. (Pengen tau seperti apa, nonton aja escape from alcatraz)
4. ADX Florence Supermax Prison: (Colorado)
Penjara ini boleh dibilang sudah tidak layak lagi, selain penuh sesak, juga kekurangan tenaga sipir. Para napinya dirantai. Kabarnya banyak napi jadi gila akibat stress melewati bulan bulan pertama di tahanan itu. Direktur penjara Khun Nattee mengakui, kalau penjaranya adalah paling keras diseluruh Thailand. Di sini fasilitas sangat minim, termasuk perawatan kesehatan terhadap napi yang sangat standar. Napi yang sakit hanya bisa meringkuk dengan kaki dirantai di kamarnya, sambil menunggu datangnya obat .
2. Carandiru Prison: (Brasil)
Penjara ini sempat menghebohkan Brasil juga dunia ketika peca kerusuhan besar di penjara tersebut tahun 1992. Tragedi pembantaian masal yang melibatkan polisi setempat. Ratusan korban berjatuhan, 103 (ada yang menyebut 111 napi) di antaranya tewas terbunuh. Tragedi Caradiru bermula dari meletusnya perang 'antar gank' di penjara tersebut, yang melebar hingga melibatkan banyak narapidana. Polisi kemudian mendatangkan bala bantuan. Sebenarnya saat itu banyak napi telah menyerah dengan melemparkan senjata mereka . mereka meminta perlindungan polisi. Namun dijawab polisi dengan menembaki mereka.
Perlakuan brutal dari pihak kepolisian memicu protes di mana-mana, tak terkecuali Amnesty Internasional yang mengkampanyekan penjara tersebut ditutup tahun 2002. Amnesty Internasional melaporkan telah terjadi pelanggaran hak-hak azasi manusia di sana yang tak bisa ditolerir lagi. Bukan itu saja fasilitas penjara juga sedemikian buruk sehingga menyebarkan penyakit mematikan.
Pada masa itu Kepala Kepolisian Metropolitan Sao Paulo adalah Ubiratan Guimaraes, dia dianggap orang yang paling bertanggungjawab meletusnya tragedi ini. Kasus yang menimbulkan kemarahan dunia ini membawa Guimaraes ke kursi pesakitan. Ia sempat diadili dengan tuduhan pembunuhan terhadap 102 orang. Namun Pengadilan kemudian membebaskan Guimaraes karena yang bersangkutan mengatakan polisi melakukan itu karena ditembaki. Pemerintah Brasil menganggap bahwa tragedi itu terjadi bukan tanggung jawab pihak kepolisian.
3. Alcatraz Island Prison: (San Francisco, CA)
Penjara ini, yang dikenal sebagai "The Rock", atau "Devil's Island" . Dibangun 1920-an. Segala ketidak nyamanan ada di sini. Alcatraz dirancang sedemikian rupa sehingga amat kecil kemungkinan napi bisa lolos dari sini. Alcatraz benar benar menciptakan dunia sendiri. Para napi benar-benar terputus kontak dengan kehidupan di luar sana.
Pejabat penjara yang arogan, sipir yang kasar, kebijakan yang tidak manusiawi mewarnai hari-hari para napi di sana. Tak usah heran kalau banyak yang terkena gangguan jiwa akibat tekanan psikologis yang luar biasa. Bayangkan saja, di sana ada larangan untuk tidak bercakap cakap dengan napi lain, kalau tidak menurut, hukuman menunggu. Napi dilarang mengeluarkan emosinya. Mereka dipaksa diam! Hak hak sebagai manusia, di Alcatraz, telah dicabut. Sungguh penjara 'neraka'. Penjara ini ditutup pada 1963, tetapi warisan kegelapan terus 'hidup' dan menjadi legenda. (Pengen tau seperti apa, nonton aja escape from alcatraz)
4. ADX Florence Supermax Prison: (Colorado)
Penjara ini dibangun sebagai respon atas serangan terhadap para sipir dan staf yang terjadi di penjara lain di Amerika. Di penjara ini menerapkan maksimum security untuk mencegah terjadinya serangan para napi terhadap sipir ataupun staf penjara. Karenanya para napi diisolasi dari staf penjara. Para napi mengalami penyiksaaan psikologis karena selama 23 jam hanya dihabiskan diselnya. mereka tak bisa kemana mana.
Menjadi narapida di ADX adalah suatu mimpi buruk tak tak terlupakan bagi mereka. Di sasna mereka menerima kondisi paling jelek dari yang terjelek. Karenanya mereka yang masuk ke sini adalah para penjahat kelas kakap termasuk yang telah berkali-kali masuk penjara. Di sinilah 'neraka' penjara yang bisa mengakibatkan derita seumur hidup.
Selama 13 tahun beroperasi, dua orang tawanan dikabarkan mati terbunuh di ADX Florence. Salah satunya Lawrence Klaker. Ada yang menyebut dia mati ditembak, tapi ada juga yang bilang bunuh diri.
5. Diyarbakr Prison: (Turki)
Penjara ini disebut sebagai penjara terkejam di Turki di mana segala kebrutalan dan kesadisan begitu lumrah terjadi. Dari 1981 sampai 1984, 34 orang tawanan tewas karena penyiksaan berlebihan, baik jiwa maupun fisiknya. Belum lagi kasus penyimpangan seksual yang merajalela.
Para napi sebenarnya telah melakukan protes terhadp pengelolaan penjara. Mereka melakukan mogok makan, bahkan membakar diri sendiri sebagai bentuk protes. Namun tidak berhasil. Fasilitas penjara ini 'sangat mengerikan' jauh dari standar. Di sini pernah terjadi peristiwa menggerkan di mana anak-anak dijebloskan di sini dan mendapat hukuman penjara seumur hidup. Kejahatan terhadap kemanusian sepertinya menjadi peristiwa biasa saja. Tak heran penjara ini masuk dalam saslah sastu penjara yang paling menyeramkan di dunia.
6. San Quentin Prison: (San Quentin, California)
Tahun 1930′a an, pengelolaan penjara ini sarat dengan korupsi, sampai akhirnya muncul direktur baru Clinton Truman Duffy yang melihat kondisi tak manusiawi dari penjara ini, memutuskan melakukan perbaian di tahun 1940 an. Tapi sebelum masuknya direktur baru, penjara ini dikenal sangat tidak manusiawi memperlakukan para napi. Kepala mereka dibotaki dan dipaksa memakai seragam yang diberi nomor, mereka makan dengan wadah ember-ember. Menghuni sel sempit tanpa diberi lampu.
Di sini nyawa tidak ada harganya. Kerusuhan antar ras kerap terjadi.Rasio antara penjaga penjara dan napi tidak sebanding, itu sebabnya banyak hal terjadi diluar kontrol.
7. Gitarama Prison
Location: Kigali, Rwanda, Africa
Honor Human Rights: Not Capable
Inmate Population: 6000
Gitarama memiliki penetintury paling padat di perumahan dunia lebih dari 6000 tahanan dalam desain bangunan untuk hanya 500 orang. Narapidana begitu Hungaria mereka menggigit potongan daging dari satu sama lain untuk bertahan hidup.
Penjara ini begitu sesak bahwa narapidana memiliki pilihan kecuali untuk berdiri sepanjang hari dan sepanjang malam dan banyak menderita busuk kaki. Lantainya lembab dan dipenuhi kotoran mentah. Gangren perlahan terbenam di kaki narapidana, mereka berubah menjadi hitam dan jatuh kemudian. Narapidana yang tidak begitu beruntung hanya memiliki jari-jari kaki jatuh, dokter tidak punya pilihan selain mengamputasi tungkai bawah untuk menyelamatkan nyawa orang.
Bau busuk tak tertahankan begitu mengerikan yang dapat melihat setengah mil jauhnya setelah tiba ke penjara. Tingkat kelangsungan hidup rendah karena kekerasan dan kondisi demimishing di gedung tempat satu dari delapan tahanan akan mati dari diesese atau kekerasan.
Itulah 7 penjara paling brutal di dunia. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk sobat semua...
Sumber
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini