Bila Kamu Hidup, Ingatlah Ibu Mencintaimu

Diposting oleh Unknown on Sabtu, 16 Juni 2012


Saya menemukan cerita ini di blog salah seorang sahabat. Kabarnya kisah ini terjadi saat gempa bumi dan tsunami menghancurkan sebagian wilayah Jepang.
Ketika gempa bumi sudah mereda, tim SAR mencari korban selamat di antara reruntuhan bangunan. Dalam pencarian mereka menemukan sesosok tubuh seorang perempuan diantara puing-puing tersebut dan tetapi posisi tubuhnya sangat aneh. Dia bersimpuh layaknya orang bersujud, tubuhnya condong ke depan dan kedua tangannya seperti menyanggah sebuah benda. Bagian dari rumah itu telah menimpa kepala dan juga punggungnya.
Dengan penuh kesulitan, kepala tim SAR meletakkan tangannya melalui celah kecil dinding untuk menggapai tubuh wanita tersebut. Dia berharap wanita tersebut masih hidup. Tapi tubuh yang telah dingin serta kaku tersebut mematahkan keyakinannya. Dia telah meninggal.
Dia, dan juga timnya yang lain, meninggalkan rumah tersebut dan akan mencari korban dari puing-puing bangunan yang lain, tetapi karena beberapa alasan dan dorongan batin entah dari mana, ketua tim SAR tersebut tergerak untuk kembali menelusuri sisa rumah wanita tersebut. Lagi-lagi, dia berlutut dan meletakkan tangannya di ruangan kecil dibawah mayat wanita malang tersebut, tiba-tiba dia berteriak kegirangan.
“Ada anak! Lihat! Ada anak dibawah sini!”. Keseluruhan tim SAR bergegas membantu, dengan hati-hati mereka membersihkan puing-puing disekitar wanita tersebut, ada seorang bayi (yang kurang lebih berumur 3 bulan) terbungkus disebuah selimut bermotif bunga-bunga dibawah mayat ibu tersebut. Tentu saja, wanita tersebut telah melakukan pengorbanan luar biasa untuk menyelamatkan anaknya. Bayi mungil tersebut masih tertidur ketika ditemukan ketika ketua tim SAR menemukannya.
Tim medis segera memeriksa bayi tersebut, setelah mereka membuka lembaran selimut tersebut mereka melihat sebuah handphone didalamnya, terdapat sebuah pesan teks yang ada di layarnya yang berbunyi, “Jika kamu selamat, ingatlah, Ibu mencintaimu.“Handphone tersebut beredar dari satu orang ke yang lainnya, semua yang membaca pesan tersebut bersimpuh dan menitikkan air matanya, “Jika kamu selamat, ingatlah, Ibu mencintaimu.” Sebegitu besarnya cinta seorang ibu kepada anaknya!
Tanpa mengurangi makna cerita ini, sejujurnya dua tahun lalu saya sudah share kisah tentang cerita ini (coba baca : Kisah Mengharukan Dibalik Tragedi Gempa China)
Kisah ini ternyata mirip dan memang hasil pencarian di Google ada banyak blog dan forum yang menulis tentang cerita ini. Banyak yang mengatakan ini hoax atau fake. Menurut saya mungkin ceritanya mirip namun didramatisir. Jadi cerita ini sebenarnya waktu gempa China bukan di Jepang.

Terlepas dari benar apa tidaknya cerita ini silahkan anda ambil saja hikmahnya
sumber

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini