بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :
Pertanyaan : saya ingin menanyakan kebenaran akan hadist :
Doa malaikat Jibril menjelang Ramadhan,
"YA ALLAH TOLONG ABAIKAN PUASA UMAT MUHAMMAD",
Apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia belum :
1. Memohon maaf kepada kedua orang tua (jika masih ada).
2. Berma'afan antara suami istri.
3. Berma'afan dengan orang-orang di sekitarnya.
Dan Rasulullah mengamini sebanyak 3x.
Sebab banyak muslim berdasarkan hadist diatas melakukan permintaan maaf lebih sering jika menjelang bulan ramadhan padahal permintaan maaf dan berperilaku baik terhadap orang tua bisa dilakukan setipa hari tanpa harus menunngu bulan ramdhan, mohon bantuannya, apakah hadist tersebut diatas shahih dhoif atau maudhu'.
Doa malaikat Jibril menjelang Ramadhan,
"YA ALLAH TOLONG ABAIKAN PUASA UMAT MUHAMMAD",
Apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia belum :
1. Memohon maaf kepada kedua orang tua (jika masih ada).
2. Berma'afan antara suami istri.
3. Berma'afan dengan orang-orang di sekitarnya.
Dan Rasulullah mengamini sebanyak 3x.
Sebab banyak muslim berdasarkan hadist diatas melakukan permintaan maaf lebih sering jika menjelang bulan ramadhan padahal permintaan maaf dan berperilaku baik terhadap orang tua bisa dilakukan setipa hari tanpa harus menunngu bulan ramdhan, mohon bantuannya, apakah hadist tersebut diatas shahih dhoif atau maudhu'.
Abdul Wahid, Jakarta Timur
Jawaban : Hadist seperti yang anda minta telah saya cari dibeberapa kitab-kitab hadist dan kitab-kitab takhrij hadits dan saya tidak menemukannya matan seperti itu. dan setelah saya teliti memang hadist seperti itu tidak ada dalam kitab-kitab hadist. Hadist itu adalah palsu.
Adapun hadist yang mirip seperti itu dan shohih adalah hadist imam Bukhori dalam kitabnya adab mufrad dari Jabir bin Abdillah :
Adapun hadist yang mirip seperti itu dan shohih adalah hadist imam Bukhori dalam kitabnya adab mufrad dari Jabir bin Abdillah :
لَمَّا بَنَى رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمِنْبَرَ جَعَلَ لَهُ ثَلَاثَ عَتَبَاتٍ، فَلَمَّا صَعِدَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَتَبَةَ الْأُولَى، قَالَ: " آمِينَ "، ثُمَّ صَعِدَ الْعَتَبَةَ الثَّانِيَةَ، فَقَالَ: " آمِينَ "، حَتَّى إِذَا صَعِدَ الْعَتَبَةَ الثَّالِثَةَ، قَالَ: " آمِينَ " فَقَالَ الْمُسْلِمُونَ: يَا رَسُولَ اللهِ رَأَيْنَاكَ تَقُولُ آمِينَ آمِينَ آمِينَ وَلَا نَرَى أَحَدًا، فَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " إِنَّ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَامُ صَعِدَ قَبْلِي الْعَتَبَةَ الْأُولَى، فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ، فقُلْتُ: لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ ، فقَالَ: مَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ أَوْ أَحَدَهُمَا فَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ فَأَبْعَدَهُ اللهُ، قُلْ: آمِينَ، فَقُلْتُ: آمِينَ، فَلَمَّا صَعِدَ الْعَتَبَةَ الثَّانِيَةَ، قَالَ: يَا مُحَمَّدُ، قُلْتُ: لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ، قَالَ: مَنْ أَدْرَكَ شَهْرَ رَمَضَانَ فَصَامَ نَهَارَهُ، وَقَامَ لَيْلَهُ ثُمَّ مَاتَ فَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ فَدَخَلَ النَّارَ، فَأَبْعَدَهُ اللهُ، قُلْ: آمِينَ، قُلْتُ: أَمِينَ، فَلَمَّا صَعِدَ الْعَتَبَةَ الثَّالِثَةَ، قَالَ: يَا مُحَمَّدُ، قُلْتُ: لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ، قَالَ: مَنْ ذُكِرْتَ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ فَمَاتَ وَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ فَدَخَلَ النَّارَ، فَأَبْعَدَهُ اللهُ، قُلْ: آمِينَ، فَقُلْتُ: آمِينَ
Artinya : "Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam naik ke atas mimbar kemudian pada langkah pertama mengatakan : "amien", pada langkah kedua mengatakan :"amien" sampai pada langkah ketiga mengatakan : "amien".
Para sahabat bertanya."Kenapa engkau berkata amin, amin, amin, sedangkan kami tidak melihat seorangpun wahai Rasulullah?" Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Para sahabat bertanya."Kenapa engkau berkata amin, amin, amin, sedangkan kami tidak melihat seorangpun wahai Rasulullah?" Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"Telah datang malaikat Jibril yang naik mimbar didepanku dan berkata : wahai muhammad. aku berkata : labbaika wasa'daik. dan ia berkata : Celaka seseorang yang mendapatkan kedua orang tuanya atau salah seorang dari keduanya masih hidup tetapi itu tidak memasukkan dia ke syurga dan katakanlah amin! maka kukatakan, ‘Amin’ ".
Kemudian pada langkah kedua Jibril berkata lagi. Celaka seseorang yang masuk bulan Ramadhan, puasa pada siangnya dan sholat pada malamnya kemudian meninggal tidak diampuni dosanya dan masuk neraka dan katakanlah amin!’, maka aku berkata : ‘Amin’.
Kemudian pada langkah ketiga Jibril berkata lagi.’Hai Muhammad celaka seseorang yang jika disebut nama engkau namun dia tidak bershalawat kepadamu dan katakanlah amin!’ maka kukatakan, ‘Amin’." (HR Bukhori)
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini