Pada saat kaum kafir Quraisy melakukan segala upaya untuk mengejar dan menemukan Rasulullah SAW, dengan iming-iming bagi siapa saja yang berhasil membunuh Nabi Muhammad SAW dalam hijrahnya ke kota Madinah.
Kisahnya.
Bukan hanya para petinggi kaum kafir Quraisy saja yang tertarik dengan hadiah yang menggiurkan, namun para warga pun juga ikut memburu keberadaan Rasulullah SAW.
Hadiahnya berupa 100 ekor unta bagi siapa saja yang berhasil menangkap Baginda Rasulullah SAW hidup atau mati.
Dengan berbekal aneka senjata tajam, mereka pun menyebar untuk mencari keberadaan Rasulullah SAW.
Para ahli pencari jejak pun ikut ambil bagian dalam melacak keberadaan Beliau SAW. Upaya itu pun menuai titik terang, mereka berhasil emnegndus jejak perjalanan Nabi SAW di Bukit Tsur.
"Pasti mereka ada di dalam gua di sekitar bukit ini," kata salah seorang dari mereka.
Tak jauh dari mereka, Abu Bakar ra dan Rasulullah SAW sebenarnya bisa mendengar percakapan mereka, bahkan bisa melihat mereka dari dalam gua. Mengetahui hal itu, Abu Bakar ra merasa khawatir sampai dirinya berkeringat.
Kemudian ia berkata kepada baginda Nabi SAW,
"Ya Rasulullah SAW, aku tidak takut mati, akan tetapi jika mereka menyakitimu, maka kaum muslimin akan kacau balau," kata Abu Bakar ra.
Subhanallah..
Meski keadaan sangat genting begitu,Baginda Nabi SAW dengan tenang dan penuh keyakinan menenangkan sahabat karibnya itu,
"Laa Tahzan, Allah Ma'ana."
Artinya: "Janganlah takut, Allah bersama kita."
Kegelisahan Abu Bakar ra.
Meski sudah ditenangkan oleh baginda Nabi SAW, namun Abu Bakar ra tak bisa menyembunyikan kegusarannya. Betapa tidak, Abu Bakar sadar betul bahwa apabila orang-orang kafir itu merunduk sedikit saja, pastilah mereka sudah bisa melihat keberadaan keduanya.
Rasululah SAW yang bijaksana itu bisa mengetahui kegelisahan sahabatnya.
Beliau SAW langsung berdoa kepada Allah SWT agar Abu Bakar menjadi tenang. Akhirnya Abu Bakar ra pun tenang dan memiliki keberanian yang berlipat ganda untuk terus mendampingi hijrah Rasulullah SAW.
Tertipu Sarang Laba-laba dan Burung Merpati.
Subhanallah...
Atas izin ALlah SWT, para pemburu itu tidak bisa melihat dan mendeteksi keberadaan Rasulullah di Gua Tsur.
Ternyata, beberapa saat sebelum orang-orang kafir Quraisy itu mendekati Gua Tsur, Allah SWT telah terlebih dahulu mengutus sepasang burung merpati utnuk membuat sarang di mulut gua itu.
Bahkan tak hanya sampai di situ saja, atas izin Allah SWT, burung betina pun bertelur dan mengerami telurnya.
Tak hanya di situ saja, Allah SWT mengutus laba-laba kecil untuk hinggap di mulut gua dan membuat jaring yang sempurna menutupi mulut gua Tusr terebut. Dengan cerdiknya laba-laba itu mendesain sarangnya sehingga seperti sarang laba-laba yang sudah cukup lama dibuat.
Subhanallah...
Dengan adanya sarang burung dan jaring laba-laba itu, orang-orang kafir Wuraisy yakin benar kalau tidak ada orang yang masuk Gua Tsur itu. Kalau ada yang masuk, berarti orang tersebut akan merusak sarang laba-laba dan burung pun beterbangan.
Ternyata mereka tertipu oleh laba-laba yang kecil itu.
Subhanallah..
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini