Ketika itu, bergegaslah Nabi Musa as dan Nabi Harun as, melangkahkan kakinya menjalankan tugas yang Allah SWT embankan kepada keduanya.
Tugas dari Allah SWT
Ras was-was dan kecemasan memang tak begitu gampang untuk keduanya dalam menjalankan tugas dari Allah SWT. Mengingat Raja Fir'aun merupakan raja yang jahat, penindas dan merupakan lambang kezaliman pada zaman itu. Raja Fir'aun memiliki kekuasaan tak terbatas di bumi Mesir.
Raja Fir'aun membawahi ribuan tentara yang setia dan siap siaga dalam segala keadaan untuk melaksanakan segala apa yang diperintahkan. Oleh karena itu, Nabi Musa as dan Nabi Harun as minta kepada Allah SWT agar diteguhkan pendirian dalam menunaikan tugas maha berat tersebut.
Rasa Khawatir Nabi Musa as
Rasa takut dan was-was dari keduanya jelas ada (sifat manusiawi), tapi yang namanya nabi, mereka selalu berlindung dan memohon pertolongan kepada Allah SWT.
Rasa takut dan khawatir itu diabadikan dalam Surat At-Thaha ayat 45, dan langsung doa mereka dijawab Allah SWT seperti ayat 46.
قَالا رَبَّنَا إِنَّنَا نَخَافُ أَنْ يَفْرُطَ عَلَيْنَا أَوْ أَنْ يَطْغَى
قَالَ لا تَخَافَا إِنَّنِي مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَأَرَى
45. berkatalah mereka berdua: "Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami khawatir bahwa ia segera menyiksa aami atau akan bertambah melampaui batas (sombong)".
46. Allah berfirman: "Janganlah kamu berdua khawatir, Sesungguhnya aku beserta kamu berdua, aku mendengar dan melihat".
Karena doa mereka berdua telah dikabulkan dan Allah SWT yang menjamin keselamatan mereka, akhirnya mereka menjadi sangat kuat batinnya dan segera melangkahkan kaki menuju istana Fir'aun dalam menjalankan perintah Yang Maha Perkasa.
Tak berapa lama kemudian, mereka akhirnya sampai juga di ambang pintu istana.
Bukanlah mudah untuk bisa bertemu sang raja, bermacam kendala telah mereka hadapi.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini