Setelah Blackbox, FDR Sukhoi Yang Selama Ini Misterius, Akhirnya Berhasil Ditemukan Setelah Lebih Dari 20 Hari!

Diposting oleh Unknown on Senin, 18 Juni 2012

Sebelumnya diberitakan, pesawat Sukhoi Superjet 100 milik Rusia melakukan demo flight dengan rute Jakarta-Pelabuhan Ratu-Jakarta. Kala itu, pesawat mengangkut 45 orang yang terdiri dari 8 warga negara Rusia, 1 warga negara Perancis, 1 warga negara AS, dan 35 orang warga negara Indonesia. Pesawat  hilang kontak di area Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.

Tim evakuasi gabungan pun bekerja untuk mengevakuasi korban. Dipastikan tak ada korban selamat dalam musibah tersebut.
Untuk mengetahui penyebab kecelakaan, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi Indonesia pun mencari kotak hitam atau cockpit voice recorder (CVR) yang telah lebih dulu ditemukan. Namun, ada komponen lain yang masih belum ditemukan, yaitu flight data recorder (FDR).

Ada dua data perekam “Blackbox” didalam pesawat komersil, yaitu CVR (Cockpit Voice Recorder) yang merekam pembicaraan di dalam kokpit dan FDR (Flight Data Recorder) yang merekam peralatan dan instrument pesawat secara teknis, misal ketinggian, kecepatan, lokasi dan lainnya.

Akhirnya, Badan Sar Nasional (Basarnas) diagendakan menggelar konferensi pers di Terminal Kedatangan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (31/5/2012).
Hal ini dilakukan karena telah ditemukannya flight data recorder (FDR) yang berisi data-data teknis pesawat Sukhoi pada jam-jam terakhir sebelum terjadinya kecelakaan.


Alat navigasi & komunikasi ELT, yang ditemukan pertama kali dilokasi runtuhan pesawat Sukhoi Superjet100 di gunung Salak.

Kepala Bagian Humas Basarnas Gagah Prakoso mengungkapkan, memang konferensi pers tersebut diadakan terkait penemuan flight data recorder (FDR) oleh tim Basarnas di area Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.

Penemu aslinya adalah seorang warga lokal yang penasaran menuju lokasi. Mungkin karena warga dalam bekerja tidak ada target, ternyata justru menemukan FDR tersebut akibat ketelitiannya dalam “mengais-ngais” di tempat kejadian perkara.
FDR ini jauh lebih baik kondisinya dibanding blackbox, karena  FDR tak terbakar mungkin akibat terlempar jauh dari runtuhan induknya yang jaraknya sekitar 20 meter dari ekor pesawat dan sudah berada di dalam tanah.

“Yang menemukan FDR masyarakat, tertimbun tanah cukup dalam di posisi sekitar 20 meter dari ekor pesawat,” kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Daryatmo di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis.
FDR yang ditemukan pada Rabu (30/5) sekitar pukul 12.00 WIB di kawasan Gunung Salak, Bogor, tersebut diserahkan kepada tim gabungan yang diwakili Komandan Korem 061 Suryakencana Kolonel Infanteri AM Putranto.


Temuan kedua adalah Blackbox, terlihat seorang prajurit TNI sedang memegang blackbox Sukhoi yang juga berhasil ditemukan, sebelumnya adalah ELT yang lebih dulu ditemukan. Kini dikabarkan bahwa FDR Sukhoi juga akhirnya berhasil ditemukan setelah lebih dari 20 hari setelah jautuhnya pesawat itu di gunung Salak.
Selanjutnya, komponen tersebut akan diserahkan dari Basarnas kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi Indonesia.

“Ya, kan, FDR sudah ditemukan. Sekarang lagi dibawa dengan helikopter dari TKP menuju Jakarta. Agendanya jam 10.00 WIB, kita sedang siap-siap ini,” ujarnya saat dihubungi.
Berdasarkan jarak dari area Gunung Salak menuju Jakarta, helikopter diperkirakan akan menempuh waktu sekitar setengah jam. Rencananya helikopter akan mendarat di Landasan Udara Halim Perdanakusuma.

FDR Sukhoi – Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI Daryatmo (kanan) menyerahterimakan salah satu bagian komponen dari Blackbox pesawat Sukhoi Super Jet 100 yakni Flight Data Recorder (FDR) kepada Ketua KNKT Tatang Kurniadi (kiri) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (31/5/2012). FDR Sukhoi Super Jet 100 tersebut ditemukan oleh warga dan Tim SAR Gabungan tidak jauh dari puing ekor pesawat buatan Rusia itu di lokasi jatuhnya di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (30/5/2012).

Sempat Curiga Terhadap Tim Rusia

Russia rescue team sukhoi di gunung salak
Belum ditemukannya FDR pesawat Sukhoi selama ini sempat memunculkan banyak spekulasi. Salah satunya adalah kemungkinan FDR itu dibawa pihak Rusia tanpa sepengatahuan Indonesia. Namun KNKT meyakinkan FDR tidak mungkin di bawa oleh pihak Rusia.

“Saya rasa itu tidak mungkin, karena mereka kemana-mana di Gunung salak itu di kawal Kopassus,” kata Ketua KNKT, Tatang Kurniadi, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/5/2012).


Ketua KNKT (NTSC Indonesia) Marsekal Muda (Purn) Tatang Kurniadi
Hal itu dikatakan Tatang menanggapi pertanyaan anggota Komisi V mengenai spekulasi keberadaan FDR.

Menurut Tatang, tidak mungkin tim Rusia dapat membawa FDR yang berukuran cukup besar.
“Jadi sepertinya tidak mungkin mereka bisa membawa barang sebesar itu tanpa diketahui. Kalau sebesar ini (gelas) mungkin. Tapi ya Wallahu’alam,” tuturnya.
Spekulasi lain yang ditanyakan anggota Komisi V adalah kemungkinan pesawat Sukhoi yang mengalami kecelakaan tidak memiliki FDR. Namun Tatang kembali meyakinkan bahwa pesawat Sukhoi itu memiliki FDR. “Pasti ada,” tandasnya. (Kompas.com/avionews/detiknews/icc.wp.com)

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini