Penelitian
yang dilakukan di Ohio State University ini memang cukup mengejutkan.
Selama ini kita tak pernah berpikir bahwa tidur dengan lampu menyala
dapat mempengaruhi metabolisme tubuh, bahkan membuat berat badan jadi
lebih mudah naik. Namun hal ini telah dibuktikan melalui penelitian
terhadap tikus yang hidup di dalam sebuah kotak dengan sinar lampu yang
tak pernah mati, selama 8 minggu. Hasilnya, dibandingkan dengan tikus
yang hidup di ruangan yang pada jam-jam tertentu lampunya dimatikan, ia
memiliki berat badan 50% lebih gemuk.
Apakah karena jumlah makanannya berbeda?
Tidak!
Jumlah makanan yang diberikan kepada kedua tikus tersebut sama persis.
"Sekalipun tak ada perbedaan aktivitas dan jumlah makanan yang
diberikan, namun tikus yang tinggal di ruangan terang sepanjang hari
cenderung lebih gemuk, daripada tikus lainnya," ungkap Laura Foken,
seorang ahli neurologi, seperti dikutip dari yahoo.
Lantas, apa yang menyebabkan kenaikan berat badan tersebut?
Pengamatan
dalam penelitian mengatakan bahwa tikus yang tinggal di ruangan yang
selalu terang, merasa lebih mudah lapar dan akan makan di waktu yang
tidak tepat. Saat mereka seharusnya tidur, mereka justru akan
mencari-cari makanan. Sama halnya dengan manusia. Ketika hendak tidur
dengan lampu menyala, kita cenderung gelisah dan perut mulai lapar.
Akibatnya kita tidak jadi tidur, mulai menyalakan televisi dan
mencari-cari sesuatu yang bisa dimakan.
Asupan
yang masuk pada tubuh pada malam hari ini hanya sedikit jumlahnya yang
diproses menjadi energi, apalagi kegiatan tidur tak butuh banyak
energi. Karena pada umumnya snack tinggi kalori yang dipilih di malam
hari, maka tubuh jadi lebih mudah gemuk.
Jadi, mari budayakan tidur dalam keadaan gelap. Selain hemat energi, tubuh juga tetap langsing kan?
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini