Foto yang direkam 8 September 2004, memperlihatkan pesawat tempur Turki F-4 Phantom, berada di lokasi yang tidak disebutkan namanya. Pesawat tempur F-4 Turki ditembak jatuh Suriah pada 22 Juni, yang memicu sengketa baru kedua negara. Atas tindakan itu, Turki mengadukan Suriah ke Dewan Keamanan PBB
Foto yang direkam 8 September 2004, memperlihatkan pesawat tempur Turki F-4 Phantom, berada di lokasi yang tidak disebutkan namanya. Pesawat tempur F-4 Turki ditembak jatuh Suriah pada 22 Juni, yang memicu sengketa baru kedua negara. Atas tindakan itu, Turki mengadukan Suriah ke Dewan Keamanan PBB (sumber: EPA)



















Suriah menembak pesawat tempur Turkish F-4 Phantom pada hari Jumat



Turki mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa tindakan Suriah menembak pesawat tempur, merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan.



Damaskus tetap bersikeras bahwa penembakkan itu melanggar hukum.



Sementara itu Amerika Serikat mengatakan bahwa PBB gagal melindungi penduduk sipil Suriah, dan jumlah kematian terus bertambah.



Beberapa jenderal Suriah telah membelot ke Turki dan bergabung dengan kelompok pemberontak.



Dalam surat yang dikirim ke Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan PBB, Ban Ki-moon, pemerintah Turki mengatakan bahwa pesawat tempur yang ditembak itu, terbang diatas wilayah internasional.



"Pesawat itu tidak melakukan hal atau manuver yang melanggar, dan terbang dengan sistem indentifikasi terbuka. Penembakkan itu dilakukan tanpa peringatan," demikian sebagian isi surat, yang salinannya diterima AFP.



Duta beasar Turki untuk PBB Ertugrul Apakan mengatakan bahwa insiden itu merupakan ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan regional.



Suriah menembak pesawat tempur Turkish F-4 Phantom pada hari Jumat.



"Pesawat Turki melanggar wilayah udara Suriah, ketika ditembah, pesawat itu jath di wilayah perairan Suriah," kata juru bicara kementeriana luar negeri Suriah, Jihad al-Makdissi.



"Apa yang terjadi adalah melanggar kedaulatan Suriah," tambahnya.