4 Tradisi Kecantikan Paling Menyiksa di Dunia

Diposting oleh Unknown on Minggu, 01 Juli 2012


Beauty is pain.Istilah bahwa menjadi cantik itu menyakitkanmungkin tak berlebihan. Menilik sejarah, praktik-praktik ekstrim telahterekam dalam tradisi kecantikan di berbagai belahan dunia. 
Berikut beberapa praktik ekstrim di dunia kecantikan tradisional, seperti dikutip dari lamanroadtickle.com:


1. Mengecilkan kaki



Tradisi ini dipraktikkan sejumlah wanita kelas menengah danatas di China sebelum abad ke-20. Sejak usia 5-8 tahun, mereka mengikatempat jari kaki, kecuali jempol, ke bawah telapak kaki. Kain yangdigunakan untuk mengikat kemudian dijahit untuk mencegah pertumbuhanempat jari tersebut dan membiarkannya menyatu dengan telapak kaki. 

Dalam budaya mereka, bentuk kaki kecil adalah lambang kecantikanwanita. Bahkan, dapat meningkatkan gairah seksual pria. Demi mendapatkehormatan di tengah masyarakat, mereka rela mengalami patah tulang daninfeksi selama proses pengikatan.

2. Memanjangkan leher 

Bagi suku pedalaman di Paudang, Thailand, memiliki leher panjangakan terlihat anggun dan cantik. Atas nama kecantikan, mereka nekatmelakukan hal ekstrem dengan mengenakan kumparan logam di leher.Seiring pertambahan usia, kumparan ditambah sehingga tulang leherbertambah panjang alami.

3. Peregangan bibir



Bagi suku Mursi di Ethiopia, lambang kecantikan bukan leher panjang,melainkan bibir lebar. Tradisi yang dikenal dengan istilah 'Labret' inidilakukan dengan cara melubangi bagian bawah bibir semacam tindikselebar 1-2 sentimeter. Lalu, menempatkan semacam piringan bulat didalamnya.

Setiap dua sampai tiga minggu, mereka mengganti piringan dengandiameter lebih besar. Ini berlangsung hingga diameter bibir mencapai15-25 sentimeter. Tradisi ini biasanya dilakukan para wanita sejak usia13-16 tahun, atau menjelang pernikahan. 

4. Korset ekstrim

Penggunaan korset jangka panjang yang superketat bisamenghasilkan pinggang kecil. Penggunaan korset ini bahkan bisamengurangi ukuran pinggang wanita sebanyak 7-10 inci secara alami. Kaumwanita pada abad ke-19 dan 20 banyak yang melakukan teknik meratakanperut dengan cara ini. Padahal cara ini sangat berisiko menyebabkan igaretak, kerusakan organ, dan masalah pernapasan.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini