Setiap muslim yang benar imannya akan menyimpan kerinduan kepada tiga masjid yang disucikan oleh Allah Sang Penguasa Semesta Raya yaitu Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsa. Ketiga masjid mulia itu bak magnet menyedot kerinduan dari hati seorang muslim untuk berziarah dan ikut memuliakannya. Terdorong kerinduan itu maka seorang muslim akan berusaha dengan berbagai daya upaya untuk mendatanginya dan ikut memuliakannya. Bahkan sejatinya tidak patut seorang muslim bersusahpayah menyiapkan perjalanan kecuali kepada ketiga masjid suci itu sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam “Tiada diarahkan perjalanan (dengan bersengaja) kecuali kepada tiga masjid; Masjidil Haram, Masjidku (Masjid Nabawi) dan Masjidil Aqsa”
Setiap tahun, bahkan sepanjang tahun, muslimin telah ramai mengunjungi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk berhaji, berumroh dan berziarah. Namun tidak banyak yang berkunjung ke Masjidil Aqsa. Saat ini Masjidil Aqsa berada di bawah penjajahan Israel berikut seluruh wilayah Palestina. “Tiada Palestina tanpa Jerusalem dan tiada Jerusalem tanpa Al Aqsa” demikian pernah dikatakan oleh salah satu pemimpin Israel, Ben Gurion. Rezim Zionis Israel membuat berbagai alasan untuk menguasai Masjidil Aqsa. Sampai detik saat Anda membaca tulisan ini pemerintah Israel terus melakukan penistaan terhadap Masjidil Aqsa hingga cita-cita mereka terwujud yaitu runtuhnya masjid suci itu untuk digantikan dengan kuil Yahudi.
Setiap muslimin seharusnya teriris hatinya melihat kondisi Al Aqsa saat ini. Penjajahan dan penistaan terhadap Masjidil Aqsa harus dihentikan. Kezaliman Pemerintah Israel terhadap kaum muslimin di Palestina tidak bisa ditolerir. Namun demikian belum semua muslimin menunjukkan kepedulian kepada nasib Al Aqsa. Menyadari hal tersebut maka adalah sebuah kewajiban bersama untuk menyadarkan kaum muslimin akan bahaya yang mengancam Al Aqsa. Bila kesadaran itu sudah mulai bersemi di hati kaum muslimin maka upaya pembebasan masjid suci itu akan semakin nyata.
Sesungguhnyalah pembebasan Al Aqsa bukan sekedar merebut kembali sebuah masjid yang dinistakan oleh musuh-musuh Allah. Lebih dari itu, upaya tersebut adalah sebuah perjuangan mengembalikan dunia di bawah kepemimpinan yang akan merestorasi kedamaian dan keadilan di muka bumi yang pernah terjadi di bawah kekhalifahan Islam. Aqsa Working Group (AWG) adalah salah satu lembaga yang insya Allah bekerja untuk membangun kesadaran semacam itu dan mengarahkan daya upaya untuk membebas-kan Al Aqsa.
Sertai AWG di dalam facebook untuk bersama-sama berkempen mempertahankan Masjidil Al-Aqsa
Aqsa Working Group (AWG) International Secretariate
Email : awg.saveaqsa@gmail.com
Aqsa Working Group (AWG)adalah suatu lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsa.
Pendiri Lembaga ini adalah seluruh komponen ummat yang hadir dalam Al-Aqsha International Conference yang diselenggarakan di Wisma Antara pada tanggal 20 sya’ban 1429H/ 21 Agustus 2008 di Jakarta. Konferensi tersebut dihadiri oleh lebih dari 71 komponen dari berbagai unsur pimpinan organisasi massa Islam, unsur perwakilan dari kedutaan besar sejumlah negara muslim, unsur pimpinan lembaga pendidikan umum maupun pendidikan islam, unsur pimpinan lembaga da’wah Islam, unsur pimpinan media massa Islam dan sejumlah individu atau perwakilan organisasi yang berpihak kepada perjuangan Islam, terutama pembebasan masjid Al-Aqsa.
Konferensi ini menghasilkan “Deklarasi Jakarta untuk Pembebasan Al-Aqsa”.
Kesadaran tentang kondisi Masjidil Aqsa saat ini mendorong para peserta konferensi tersebut berbulat hati untuk menyatukan langkah demi membebaskan Masjidil Aqsa dan mengembalikannya ke pangkuan muslimin. Kita semua rindu untuk melihat Al Aqsa terbebaskan. Kita semua ingin segera sholat bersama di masjid suci itu.
Allahualam.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini