Alam semesta ini penuh dengan rahasia.
Di luar atmosfer Bumi ada kegelapan, tidak termasuk cahaya dari
bintang-bintang dan benda-benda lainnya. Jarak antara benda-benda sangat
besar dan incomprehensibly besar. Kita tidak tahu apakah planet Bumi
kita adalah planet hanya di alam semesta di mana ada kehidupan. Kedua
kemungkinan ini begitu membingungkan: Tidak ada planet lain dengan
kehidupan atau beberapa planet dengan kehidupan.
Kita akan memulai perjalanan dari mikro-makro kosmos dari Bumi. Langkah demi langkah. Langkah pertama untuk makro kosmos adalah sistem surya. Langkah awal setelah sistem surya oour adalah galaksi kita, Bima Sakti yang termasuk grup lokal galaksi. Akhirnya, kelompok ini merupakan bagian dari kelompok Raksasa. Langkah pertama untuk mikro kosmos adalah pada tumbuhan, dan bisa juga dikaitkan dengan manusia. Yakni Langkah berikutnya adalah sel-sel, molekul, atom, inti atom dan sebagainya.
Ayo kita mulai dengan mengadakan
perjalanan dengan kecepatan tinggi, bergerak ke jarak kelipatan 10 ke
arah makro “kosmos” (“alam semesta”besar). Kita akan mulai dari jarak 1
meter, lalu meningkat ke jarak10 meter (10 x 1), 100 meter (10 x 10),
1.000 meter (10 x 10 x 10),10.000 meter (10 x 10 x 10 x 10), dan
seterusnya, sampai kita mencapai batas pengetahuan manusia saat ini.
Kemudian kita bergerak kembali
lagi ke jarak semula 1 meter, lalu meneruskan perjalanan yang berlawanan
arah yaitu mengurangi jarak dengan kelipatan 10 menuju mikro “kosmos”
(“alam semesta”kecil). Kita akhirnya akan menemukan (menyaksikan)
ketetapanhukum alam semesta.
Start pertama. Jarak 1 meter dari serumpun daun di suatu hutan(Perhatikan gambar dalam tanda kotak dan juga untuk selanjutnya!).
Perjalanan dimulai dengan bergerak naik ke atas berjarak 10 meter. Kita bisa melihat banyak daun-daunan.
Jarak 100 meter. Kita bisa melihat batas hutan.
Jarak 1 km (km = kilometer). Dari jarak meter ke kilometer. Dari jarak ini kita bisa terjun memakai parasut.
Jarak 10 km. Kita bisa melihat kota tetapi tak bisa melihat rumah-rumahnya.
Jarak 100 km. Dari jarak ketinggian ini, negara bagian Florida, AS, tampak samar-samar
Jarak 1.000 km. Pemandangan negara bagian Florida dilihat darisatelit.
Jarak 10.000 km. Belahan bumi bagian utara dan sebagian dariAmerika Selatan.
Jarak 100.000 km. Bumi mulai tampak kecil.
Jarak 1 juta km. Bumi (dalam kotak) dan orbit bulan (lingkaran warna putih).
Jarak 10 juta km. Bagian dari orbit bumi (warna biru).
Jarak 100 juta km. Orbit planet Venus (hijau) dan orbit Bumi (biru).
Jarak 1 miliar km. Dari
lingkaran dalam ke lingkaran luar: orbit-orbit Mercury (putih), Venus
(hijau), Bumi (biru), Mars (merah), danJupiter (kuning).
Jarak 10 miliar km. Dari jarak ini kita dapat menyaksikan sistim tatasurya dan orbit planet-planet.
Jarak 100 miliar km. Sistim tata surya mulai tampak kecil.
Jarak 1 triliun km. Matahari sekarang tampak sebagai bintang kecildi tengah-tengah ribuan bintang.
Jarak 1 tahun cahaya (1 tahun cahaya = 9,46 triliun km lebih).Matahari tampak semakin kecil.
Jarak 10 tahun cahaya. Disini (dalam kotak) kita tak melihat apa-apa.
Jarak 100 tahun cahaya. Yang terlihat hanya bintang-bintang dan Nebula.
Jarak 1.000 tahun cahaya. Dalam jarak ini kita melihat galaksi Bima Sakti (Milky Way), galaksi kita.
Jarak 10.000 tahun cahaya. Kita lanjutkan perjalanan masuk ke Bima Sakti (Milky Way).
Jarak 100.000 tahun cahaya. Kita mulai mencapai pinggiran Bima Sakti.
Jarak
1 juta tahun cahaya. Dalam jarak yang jauhnya luar biasa ini, kita bisa
melihat keseluruhan galaksi Bima Sakti dan galaksi yang lain.
Jarak 10 juta tahun cahaya.
Dalam jarak ini seluruh galaksi kelihatankecil dengan ruang-ruang kosong
di antara satu dan yang lainnya.Hukum yang sama berlaku juga untuk
seluruh benda-benda yang ada di alam semesta. Mari sekarang kita balik
pulang ke jarak semula(jarak 1 meter dari rumpunan daun).
Kita sekarang telah kembali ke start pertama. Dari jarak 1 meter ini, kita bisa menyentuh daun-daun.
Mendekat ke jarak 10 cm (cm = centimeter), kita bisa menggambarkan daun tersebut.
Jarak 1 cm. Pada jarak ini kita bisa melihat struktur daun.
Jarak 1 mm (mm = milimeter). Struktur sel daun mulai nampak.
Jarak 100 mikron (1 mikron =
seperseribu milimeter). Sel daundapat dilukiskan dengan jelas. Kita
dapat melihat perpaduan antara sel.
Jarak 10 mikron. Kita mulai perjalanan masuk ke dalam sel daun.
Jarak 1 mikron. Inti sel (nucleus) daun terlihat.
Jarak 100 nanometer (1 nanometer = seperjuta milimeter). Kita dapat melihat kromosom daun.
Jarak 10 nanometer. Dalam “alam semesta” yang kecil ini, rantaiDNA dapat terlihat.
Jarak 1 nanometer. Blok-blok kromosom dapat dilihat.
Jarak 1 angstrom (1 angstrom =
sepersepuluh-juta milimeter). Tampak seperti awan elektron. Ini adalah
atom-atom karbon yang membentuk dunia kita. Disini kita melihat
kemiripan antara mikro kosmos (alam semesta kecil) dan makro kosmos
(alam smesta besar).
Jarak 10 picometer (1
picometer = seperseratus juta milimeter). Dalam miniatur dunia ini, kita
dapat melihat elektron mengorbit(mengelilingi) atom.
Jarak 1 picometer. Terlihat ruang kosong antara inti sel (nucleus) dan orbit electron.
Jarak 100 femtometer (1
femtometer = sepertriliun milimeter). Dalam jarak yang luar biasa
dekatnya ini, kita bisa melihat inti atom.
Jarak 10 femtometer. Sekarang kita bisa melihat inti dari atom karbon.
Jarak 1 femtometer. Sekarang kita masuk ke wilayah imaginasi ilmiah, berhadap-hadapan dengan proton.
Jarak 100 attometer (1 attometer =
seperseribu triliun milimeter). Kita menyaksikan partikel yang paling
kecil. Tidak ada ruang lagilebih lanjut kita tuju. Kita telah sampai
pada batas ilmu pengetahuanilmiah yang ada saat ini.
Dan sekarang pertanyaannya :
- Seberapa pentingkah anda di alam semesta ini?
- Apakah anda berada di tengah-tengah alam semesta ?
- Apakah anda mahluk hidup istimewa dari seluruh ciptaan yang ada?
- Apa yang ada di balik batas ? Apakah batas-batas itu ada?
Kita ulangi lagi, bahwa saat ini kita hanya mampu mengetahui batas terdekat sampai di jarak 100 attometer, dan jarak ke atas kita hanya mampu mengetahui batas terjauh hingga jarak 10 juta tahun cahaya. Namun kita bisa melanjutkan perjalanan pengetahuan kitamelampaui batas-batas tersebut sejauh (sebatas) imaginasi kita.
”Sesungguhnya dalam penciptaan
langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal”, (QS. Ali ‘Imran. 190).
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit
dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan
ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa
neraka”. (QS. Ali ‘Imran. 191).
sumber
kita sudah mulai tahu sedikit tentang
klasifikasi kehidupan fisik. karena keterbatasan stok kata kalimat tak
bisa terungkapkan. kalaupun menuntut ilmu dari lahir sampe mati jelas
tak kan mampu mempelajari sepertriliun-triliun persen dari ciptaanNya.
pertanyaannya kalo kita sdh tau tentang perjalanan fantastik ini lalu
kita akan apa? kagum? taubat? bertambah ke-imanan. itu pasti tentunya
ini akan membawa hidayah tersendiri bagi kita. dan tak kalah penting
adanya kita dialam dunia ini berkat jasa dan kasih orang tua kita
masing-masing. Allah membimbing kita utk menjalani kehidupan salah satu
faktor paling dominan adalah lewat ibu dan bapak kita. merekalah manusia
terpenting dalam kehidupan kita masing-masing. bukankah wujud rahmat
Allah pada mahluknya yg paling nyata adalah rahmat kasih sayang orang
tua kepada anaknya. hanya memberi tak harap kembali.
We love U UMI.. We love U ABI = We love U ALLAH
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini