rencana pembelian :
- 3 Sukhoi SU27 April 2010 (rali sasi 5 sep 2010 dan 15 sep 2010)
- 16 Super Tucano September 2010 (DICARI ALTERNATIF LAIN)
- 8 Heli tempur MI35 Nopember 2010
- 12 Heli tempur MI17 Oktober 2010
- 6 Sukhoi SU30 Mei 2011
- 6 Hercules Desember 2010
- 8 Kapal Cepat Rudal Ctmaran Nopember 2010
- 6 Hercules Nopember 2011
- 22 F16 CD Oktober 2011 - Juni 2012
- 12 Kapal Cepat Rudal Ctmaran Desember 2011
- 4 Korvet PAL Juni - Okt 2011
- 16 Yak 130 April 2013
- 10 Sukhoi SU27/30 Nopember 2013
- 2 Kapal Selam Kilo Desember 2013
- 20 Kapal Patroli Cepat Rudal Jan - Des 2011
- 80 Rudal Lapan Juni - Okt 2010
- 12 Korvet PAL Jan 2012- Des 2013
- 5 Batteray S300 Mei 2013
- 2 Kapal Selam U214 Okt 2014
- 10 Sukhoi SU35 Agustus 2014
- 200 Rudal Lapan Feb - Sep 2011
Saat ini, TNI juga sedang
mempersiapkan pembentukan skuadron UAV di Pontianak dan Pekan Baru,
menunggu kedatangan 16 Super Tucano, menanti kedatangan 16 jet latih /
tempur T-50 dari Korsel dan menambah kembali pesanan 6 Sukhoi untuk
melengkapi jumlah yang ada saat ini, yaitu 10 unit, menjadi kekuatan
penuh satu skuadron (16 unit).
Yang menggembirakan tentu saja
adanya hibah 30 unit F16 blok 32 dari Amerika Serikat yang sudah
disetujui, kemudian melakukan upgrade 8 Hercules, pesan 4 heli Cougar
dari Prancis, pesan 4 CN 235 ASW dari PT DI. Tak ketinggalan juga
menambah inventory tank amphibi dengan memesan kembali 56 unit BMP-3F
dari Rusia.
Kekuatan lima heli tempur serbu
jenis MI35 dan 12 Mi17 buatan Rusia sudah hadir di skuadron Penerbad.
Kemudian pengadaan ratusan rudal QW3 untuk Marinir dan Paskhas,
pembelian rudal Exocet terbaru untuk 4 KRI Sigma, pembuatan 154 panser
Pindad, kerja sama pembuatan 44 panser Canon dengan Korsel, pengadaan
rudal antitank.
Perluasan
pangkalan TNI AL di Padang, Tarakan, Kupang dan Merauke sudah selesai,
pembangunan pangkalan TNI AU di Tarakan untuk menampung segala jenis
pesawat tempur, penambahan puluhan batalyon infantri, mekanis, marinir
dan Paskhas, pembentukan divisi 3 Kostrad. Setidaknya ini yang tampak
di depan mata.
Pada 2010, program
alutsista dipertajam dengan membangun industri hankam dalam negeri
dengan memberdayakan PT PAL, PT DI, Pindad, Lapan dan industri alutsista
swasta untuk menghasilkan produksi dalam negeri, termasuk kerja sama
dengan LN membangun alutsista di Tanah Air.
Senjata SS2, mortir, amunisi,
bom Sukhoi, kapal cepat rudal, kapal trimaran, kapal jenis LST,
helikopter, pesawat angkut dan patroli CN235, roket Lapan, panser Anoa
adalah buah pemberdayaan industri alutsista dalam negeri yang sudah
menampakkan hasil. Kerja sama melalui transfer teknologi dengan Korsel
adalah 4 kapal LPD, dua dibuat di Korsel dan dua lainnya di PAL
Surabaya. Demikian juga dengan pembuatan 40 panser Canon, separo di
Korsel sisanya di Pindad. Langkah berani Kemhan adalah melakukan
terobosan besar di bawah kepemimpinan Menhan Purnomo Yusgiantoro dengan
melakukan kerja sama strategis pembuatan pesawat tempur KFX bersama
Korsel. Kualitas jet tempur ini di atas F16 dan hasil kerja sama ini
nantinya Indonesia akan menerima 50 unit jet tempur generasi 4,5 dan
bisa memproduksi sendiri.
Kemudian Kemhan juga meluncurkan
pembuatan 10 kapal perang jenis PKR kerja sama dengan Damen Schelde
Belanda. Akhir tahun 2010 sudah dimulai pengerjaannya dengan membuat 2
PKR Light Fregat. Perusahaan swasta Lundin yang berlokasi di
Banyuwangi sedang mempersiapkan beberapa kapal perang jenis trimaran.
Galangan
kapal swasta di Batam sudah menghasilkan 1 kapal cepat rudal yaitu KRI
Clurit dan sedang membuat beberapa KCR lainnya. Proyek rudal strategis
Lapan-Pindad sedang berjalan, bahkan Lapan-Pindad saat ini sedang
memproduksi massal ribuan roket Rhan setelah dilakukan uji tembak di
pusat latihan tempur Baturaja Sumatera Selatan beberapa waktu yang
lalu.
SUKHOI SU-27SKM
Selain
itu demi mendukung kinerja Sukhoi yang mumpuni industri pertahanan
Indonesia sudah siap membuat bom untuk pesawat Sukhoi dan pesawat
standar Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Bom kaliber 100 kilogram
bernama P100 itu telah dibuat Dinas Penelitian dan Pengembangan Markas
Besar TNI Angkatan Udara.
“Kualitasnya bagus. Hanya,
kapasitas produksinya masih kecil karena permintaan TNI terbatas,“ ujar
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departeman Pertahanan Lilik
Hendrajaya.
Termasuk dalam daftar beli indonesia pada Rusia selain 20 Su-30MK2 adalah:
Sejumlah pesawat latih Yak-130
2 Kapal Selam Amur-1650
4 Kapal Selam 636 Kelas-Kilo
10 Helikopter Mi-17
20 kendaraan tempur infanteri BMP-3F
5 heli swrang Mi-35M
Dan juga untuk korps marinir telah memiliki 17 unit Tank BMP-3F Buatan Rusia
TNI Angkatan Laut merevitalisasi alat utama sistem persenjataan, terutama menggantikan persenjataan yang sudah udzur. Markas Besar TNI Angkatan Laut membeli 17 tank jenis BMP-3F dari Rusia, Menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2009
BMP-3FTank produksi Rusia ini memiliki keunggulan di antaranya jarak tembak 20 kilometer, tank amfibi ini mampu berjalan di air dengan kecepatan 13 kilometer per jam atau sekitar 7 knot per jam. Sedangkan, kecepatan jalan darat hingga 70 kilometer per jam. Mampu berjalan di medan pegunungan mencapai 45 kilometer per jam, sambil mengeluarkan tembakan.
Harga setiap unit diperkirakan mencapai Rp 23 miliar. Tank ini juga dilengkapi dengan senjata kaliber 100 milimeter canon, serta 38 butir amunisi yang mampu menembak ke udara dengan sasaran pesawat maupun helikopter. Selain itu juga dilengkapi dengan senjata 7,62 milimeter yang merupakan senjata mesin ringan. Tank tercanggih saat ini, akan langsung bergabung dengan Resimen Kaveleri Marinir.
Selain itu, TNI Angkatan Laut juga mendapat hibah 10 unit tank amfibi dari Korea Selatan. Jenis Landing Vehicle Tank tipe 7A1 ini, akan memperkuat dukungan alat persenjata TNI Angkatan Laut.
Vehicle Tank tipe 7A1
kapal cepat trimaran 16 super tucano
sumber
{ 5 komentar... read them below or add one }
Waow keren" dan kelihatannya mahal tch sob ...
gak mahal sob ,, hehehe ,,
DEWAN PIMPINAN RANTING PARTAI AMANAT NASIONAL PONDOK KARYA PONDOK AREN TANGSEL BANTEN MENDUKUNG MEMODERENISASIKAN ARSENAL ALUTS TNI.TAPI ALANGKAH INDAH KALAU KEKUATAN TEMPUR TNI HARUS DIPERKUAT SISTEM ARHANUDSE TNI YANG KUAT SEPERTI RUDAL S.300,RUDAL BRAHMOS,RUDAL HQ.16,RUDAL SHAHAB BISA DIJADIKAN ACUAN DASAR PEMEKARAN YON ARHANUDSE TNI,TIDAK HANYA RUDAL RAPIER,STARSTREAK SAJA JADI TUMPUAN YON ARHANUDSE TNI.TNI.AD,TNI.AU MAUPUN TNI.AL.
DEWAN PIMPINAN RANTING PARTAI AMANAT NASIONAL PONDOK KARYA PONDOK AREN TANGSEL BANTEN MENDUKUNG MEMODERENISASIKAN ARSENAL ALUTS TNI.TAPI ALANGKAH INDAH KALAU KEKUATAN TEMPUR TNI DIIMBANGI DENGAN OPERASI NON TEMPUR,YAITU OPERASI KEMANUSIAAN DIWILAYAH TERLUAR DAN TERPENCIL,BERSAMA RAKYAT MEMBANGUN FASUM,MEMBANGUN PENGADAAN TEMPAT IBADAH,MEMBERIKAN PENDIDIKAN SERTA PENGAJARAN UMUM MAUPUN PENDIDIKAN ROHANI MASYARAKAT ( BISA BERKERJA SAMA DENGAN PERGURUAN TINGGI,PEMDA,POLRI,KOMPONEN LAINNYA YANG TERKAIT ).
DEWAN PIMPINAN RANTING PARTAI AMANAT NASIONAL PONDOK KARYA PONDOK AREN TANGSEL BANTEN MENDUKUNG MEMODERENISASIKAN ARSENAL ALUTS TNI.TAPI ALANGKAH INDAH KALAU KEKUATAN TEMPUR TNI DIIMBANGI DENGAN OPERASI NON TEMPUR,YAITU OPERASI KEMANUSIAAN DIWILAYAH TERLUAR DAN TERPENCIL,BERSAMA RAKYAT MEMBANGUN FASUM,MEMBANGUN PENGADAAN TEMPAT IBADAH,MEMBERIKAN PENDIDIKAN SERTA PENGAJARAN UMUM MAUPUN PENDIDIKAN ROHANI MASYARAKAT ( BISA BERKERJA SAMA DENGAN PERGURUAN TINGGI,PEMDA,POLRI,KOMPONEN LAINNYA YANG TERKAIT ).
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini