60 Juta Akses Pornografi Dilakukan Anak-anak Setiap Bulan

Diposting oleh Unknown on Sabtu, 29 September 2012

Ilustrasi (Thinkstock)

JAKARTA, TRIBUNNEWS - Seiring dengan meningkatnya peran Internet dalam kehidupan anak-anak, orang tua semakin khawatir akan mudahnya anak-anak mendapatkan akses ke konten Internet yang tidak sesuai dengan usia mereka.
Terbukti, banyaknya orang tua yang mengaktifkan komponen Parental Control pada produk Kaspersky Lab yang mereka miliki. 

Sehari menjelang tahun ajaran baru, Kaspersky Lab menganalisis statistik yang dihasilkan dari penggunaan komponen Parental Control di seluruh dunia dalam enam bulan terakhir.   
Tugas utama komponen Parental Control adalah untuk membantu orang tua menjaga anak-anak dari bahaya laten atas penggunaan komputer dan Internet yang tidak terkontrol.
Secara default, komponen ini tidak dalam keadaaan aktif sehingga para orang tua harus mengaktifkannya sendiri. Orang tua dapat memilih mana dari 14 kategori situs yang ada yang tidak bisa diakses anak-anak mereka. 

Data yang diterima dari Kaspersky Security Network (KSN) menunjukkan peringatan dari komponen Parental Control paling sering dipicu oleh kategori “konten pornografi dan erotis”, “jejaring sosial”, dan “software ilegal”. Secara global, ketiga kategori tersebut menjadi yang teratas dibanding kategori lainnya. 

Setiap bulan ada 60 juta percobaan untuk mengakses situs pornografi, hampir empat kali lipat dibanding kategori di tempat kedua, yaitu jejaring sosial. Peringatan yang dihasilkan oleh komponen Parental Control Kaspersky Lab menunjukkan anak-anak sengaja atau tidak sengaja mengakses situs-situs dengan konten yang tidak sesuai dengan usia mereka.
Statistik peringatan komponen Parental Control tidaklah sama di setiap negara. Kategori “Anonymous proxy servers” ada di posisi ketiga di Amerika Serikat dan Inggris, menghasilkan sekitar 9% dari seluruh peringatan di kedua negara tersebut. 

Di seluruh dunia, nilai rata-rata untuk kategori tersebut hanya 2,43%. Masih di Inggris, posisi keempat adalah “software ilegal” dengan nilai 6,3%. Jelas terlihat anak-anak dan remaja di Inggris sangat tertarik pada software serta mengetahui cara untuk mem-bypass filter situs dan menggunakan anonymizers.

Hal lain yang membedakan Amerika Serikat dan Inggris dengan negara lainnya adalah tingginya persentase peringatan yang dipicu oleh kategori 'Judi', yaitu Amerika 5,77% dan Inggris 5,68%. Persentase kategori 'Kekerasan' juga tinggi di Amerika dengan berada di posisi keempat dengan 7,32% peringatan. Ini lebih tinggi dibanding hasil analisis di negara lain.

Meskipun di Amerika dan Inggris kategori “konten pornografi dan erotis” berada paling atas, peringatan Parental Control untuk kategori lainnya lebih merata dibanding hasil analisis di negara lain. Hal ini mengindikasikan bahwa secara rata-rata, orang tua di Amerika dan Inggris mengaktifkan kategori-kategori lain dari komponen Parental Control dibandingkan para orang tua di negara lain.

Jerman menjadi yang teratas dalam kategori “konten pornografi dan erotis” dimana 80% dari seluruh peringatan yang dihasilkan dipicu oleh kategori ini, yang jauh melebihi rata-rata di dunia yang mencapai 53,6%.
 
Secara riil, ini berarti 5,3 juta peringatan per bulan. Hal ini bisa jadi karena banyak orangtua di Jerman hanya mengaktifkan kategori ini dalam komponen Parental Control mereka, sementara kategori lainnya bisa bebas diakses oleh anak-anak mereka.
Di Brazil, yang berada paling atas adalah kategori “jejaring sosial” dengan 57,84%, dua kali lipat dibanding kategori “konten pornografi dan erotis”. Nilai peringatan Parental Control ini berbeda dibanding nilai rata-rata di dunia.

"Meskipun di sekolah anak-anak diajarkan mengenai keamanan Internet, industri TI juga bisa berperan dalam membantu menjaga anak-anak secara online serta meningkatkan kesadaran orang tua dan anak-anak akan bahaya Internet," ," ujar Peter Davies, Chief Executive of the Child Exploitation and Online Protection (CEOP) Centre dari Inggris dalam rilisnya, Jumat (28/9/2012).

Ini juga akan membantu orang tua mengambil sikap yang lebih proaktif dalam menjaga agar anak-anak mereka aman saat online. Saran yang jelas, menonjol dan mudah didapatkan dari layanan industri TI, terutama pada saat pemberian saran tersebut, bisa membantu memastikan bahwa anak-anak dan anak muda dapat mendapat manfaat terbaik dari Internet dengan aman.
"Yang juga penting adalah memiliki pendekatan yang terkoordinasi antar industri demi memastikan bahwa informasi yang dibutuhkan orangtua bisa didistribusikan secara efektif," ujar Peter. 

Konstantin Ignatev, Manager of the Web Content Analysts Group at Kaspersky Lab menyatakan, bahaya Internet semakin meningkat dari hari ke hari namun hal ini tidak membuat anak-anak menjauhi situs jejaring sosial bahkan sebaliknya, mereka semakin aktif membuka situs jejaring sosial dalam setahun terakhir. 

Situs jejaring sosial adalah lingkungan yang sangat berbahaya bagi anak-anak. Mereka adalah korban favorit para penjahat cyber yang menafaatkan mereka untuk menyebarkan link berbahaya serta link ke halaman web palsu.

Situs jejaring sosial juga tempat di mana anak Anda bisa berhubungan dengan orang-orang yang tidak menyenangkan atau bahkan berbahaya. "Di saat yang sama, bahaya online yang lebih tradisional seperti melihat konten yang tidak diperuntukkan bagi anak-anak juga penipuan phishing dan berbagai jenis penipuan lainnya, tidak lantas boleh dilupakan," tuturnya. (Eko Sutriyanto)

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini