dan
karena ucapan mereka : “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih,
`Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan
tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang
diserupakan dengan `Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang
berselisih paham tentang (pembunuhan) `Isa, benar-benar dalam
keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan
tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka,
mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah `Isa.
(Annisa ayat 157)
Sedikit membahas ayat ini dimana
ada beberapa statement lucu yg dikeluarkan oleh para penghujat Islam
dengan ayat ini. Dari ayat ini para penghujat Islam mengatakan bahwa
Allah adalah tukang tipu karena telah menipu orang-orang yg menyalib
Isa. Menurut saya ini adalah statement yg dikeluarkan dari orang yg
mempunyai nalar dan pemahaman yg memprihatinkan. Mari kita luruskan
pemahaman tersebut.
Ketika
ada sebuah khabar yg mengatakan bahwa ada seseorang (Isa) yg dikatakan
telah mati disalib, namun tiba-tiba dia (Isa) ternyata kemudian
ditemui oleh banyak orang masih hidup dan segar bugar maka tentunya
akan muncul dua kemungkinan.
- Telah terjadi salah tangkap, bahwa yang disalib itu bukan Isa melainkan orang lain yg dikira sebagai Isa dan kemudian mati disalib, sedangkan Isa terbukti masih hidup. Dari sini kata “diserupakan” bisa diartikan sebagai “dikira” Isa. Inilah yg kemudian memunculkan nama “yudas iskariot” sebagai orang yg diserupakan/dikira sebagai Isa.
- Bahwa Isa memang benar disalib namun tidak mati atau hanya mati suri (baca “cara berfikir primitif orang2 kristen part II”) karena terbukti Isa setelah peristiwa penyaliban ternyata diketemukan masih hidup dan segar bugar. Kata “diserupakan” disini bisa diartikan sebagai orang yg mati dengan cara “diserupakan” dengan Isa, dan bisa anda lihat kisah penyaliban yg ada dalam alkitab dimana Isa disalib beserta dua orang yg dipastikan kematiannya dengan dipatahkan kakinya.
Karena awalnya dikatakan bahwa
Isa disalib namun ternyata setelah peristiwa penyaliban Isa ditemukan
masih hidup dan segar bugar maka orang-orangpun mempunyai keraguan
apakah yg dibunuh itu benar Isa (dengan argumen no.1) atau ketika
disalib Isa tidak mati atau hanya mengalami mati suri (argumen no.2)??
nah dari penjabaran ini bisa dibuktikan bahwa ayat Al-Qur’an menyatakan
sesuatu yg bisa dinalar dengan logika dan dengan bahasa yg indah
sesuai fakta dan data yg ada. Jadi apakah Allah yg tukang tipu atau
anda yg bodoh???
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini