Orang-Orang ini dapat dikatakan jenius dan berbakat pada bidangnya
masing-masing, namun kepintaran otak mereka tidak dipergunakan ketika
memutuskan untuk mengakhiri hidup.
1. KURT COBAIN (1967-1994)
2. ADOLF HITLER (1889-1945)
3. MICHAEL HUTCHENCE (1960-1997)
4. SID VICIOUS (1958-1979)
5. RICHEY JAMES EDWARDS (1969-1995)
1. KURT COBAIN (1967-1994)
Bisa
jadi ia menyesal telah menciptakan Smells Like Teen Spirit. Menjadi
artis top bukanlah cita-citanya ketika ia mendirikan Nirvana. Kurt
hanya ingin bermain musik untuk menyalurkan rasa marah, kesepian,
depresi dan jenis ke-bete-an lainnya yang didapat akibat berbagai
kejadian traumatis seperti perceraian orang tuanya samapai sering
dipukuli di sekolah karena dianggap culun dan bego.
Tahun
1991…BUM…! Album Nevermind meledak. Mereka menjadi icon generasi baru
di seluruh dunia dan menjadi salah satu band paling berpengaruh
sepanjang masa. Maka, Cobain bertambah stress.
TANDA-TANDA KEGILAAN:
Membuat
lirik lagu yang sulit dimengerti, menghancurkan peralatan musik,
mengenakan gaun baby doll di panggung, menantang Axl Rose berkelahi,
menikah dengan Courtney Love, mengkonsumsi heroin bersama Courtney yang
tengah hamil, dan membuat lagu I Hate My Self and I Want To Die yang
juga diusulkan sebagai judul album ketiga Nirvana (ditolak mentah-mentah
dan diganti menjadi In Utero).
TRAGIS:
Kurt
sudah berulang kali mengatakan soal bunuh diri. Tapi pada tanggal 4
Maret 1994, upaya itu direalisasikannya dengan menelan sekitar 50 butir
pil painkiller dibanjur sampanye. Kombinasi yang mematikan, namun
gagal. Cobain yang sudah koma dilarikan ke rumah sakit dan selamat.
Beberapa minggu kemudian, ia menjalani program detox di L.A., tapi belum
selesai, ia kabur dan menghilang. Ibunya melaporkan kasus ini ke
polisi, tetapi tanggal 7 April, vokalis berambut gondrong tanggung itu
ditemukan dengan kepala berlubang di pondok kecil di halaman rumahnya di
Seattle, bersama dengan shotgun yang masih menempel di dagunya dan
catatan bunuh diri yang ditujukan kepada Boddah (sahabat khayalannya),
Courtney dan Fraces Bean, putrinya. Dalam suratnya antara lain ia
mengatakan sudah tidak tahan menjadi pusat perhatian. Aksinya itu
kemudian ditiru oleh beberapa fans-nya yang juga gila di Amerika dan
negara-negara lainnya.
2. ADOLF HITLER (1889-1945)
Orang
gila sejati, the ultimate megalomaniac. Semua orang juga tahu dialah
orang yang memulai Perang Dunia II. Tapi siapa sangka di masa mudanya
di Austria , ia kabur menghindari wajib militer, tertangkap untuk
kemudian dilepaskan lagi karena dinilai kurang sehat dan terlalu lemah
untuk menyandang senjata. Ketika PD I mulai, ia akhirnya bergabung
secara sukarela dengan angkatan bersenjata Jerman.
TANDA-TANDA KEGILAAN:
Ketika
ibunya meninggal, Hitler yang berusia 18 tahun berjam-jam memandangi
mayat ibunya dan membuat gambar-gambar sketsa (ia memang mempunyai
bakat seni tinggi). Kebenciannya akan orang Yahudi sudah timbul waktu
itu karena dokter yang merawat ibunya berkebangsaan Yahudi dan gagal
menyelamatkannya. Setelah dewasa, ia mencukur kumisnya berbentuk kotak
(dan menjadi inspirasi para pelawak). Ia menganggap bangsa Jerman (ras
Arya) adalah manusia paling hebat di dunia dan sebagai bangsa
terunggul, Jerman harus melebarkan wilayahnya dengan kekuatan dan
memperbudak bangsa lain, misalnya bangsa Slavia, yang kelasnya lebih
rendah-ini masih untung dibandingkan bangsa Yahudi, yang tidak termasuk
kelas apapun selain sebagai musuh yang harus dihancurkan. Lawan-lawan
politiknya di dalam negeri dibunuh, sehingga tidak ada lagi yang
menghalangi rencana gilanya menyerang wilayah Eropa Timur.
TRAGIS:
Sekali
gila tetap gila… sampai saat terakhir. Menghadapi serbuan sekutu yang
marah pada 30 April 1945 Hitler bersembunyi di sebuah bunker bawah
tanah di Berlin . Menyadari tak ada jalan kabur, Hitler melangsungkan
upacara pernikahan dengan pacarnya, Eva Braun, dan menyuruhnya minum
racun hingga tewas. Ia sendiri memilih menembak kepalanya. Mayat
keduanya ditemukan dalam keadaan gosong terbakar.
3. MICHAEL HUTCHENCE (1960-1997)
Sebagai
salah satu rocker terseksi, Michael menikmati popularitasnya dan
berhasil menggamit sejumlah cewek top, termasuk supermodel Helena
Christensen dan penyanyi mungil nan seksi, Kylie Minogue.
TANDA-TANDA KEGILAAN:
Kehidupannya
mulai kacau setelah Michael berhubungan dengan Paula Yates, mantan
penyiar TV yang juga mantan istri rocker gaek Bob Geldof. Kehidupan
mereka menjadi bulan-bulanan media-diantaranya ia dicap merebut istri
Geldof. Michael juga pernah terlibat insiden menyerang paparazzi.
Masalah lain yang dihadapi adalah perebutan hak asuh atas anak Paula
dan Geldof. Depresi yang dialaminya menyebabkan ia harus dirawat
psikiater. Michael kemudian diberi obat yang harus selalu diminumnya,
yaitu Prozac. Meski begitu, psikiaternya menyatakan tak pernah ada
gejala bahwa pasiennya akan melakukan bunuh diri. Bahkan ayahnya yang
makan malam dengan Michael malam sebelumnya mengatakan Michael terlihat
ceria. Ia juga sedang semangat mempersiapkan tur besar 20 tahun karir
INXS.
TRAGIS:
Pada
22 November 1997, Michael ditemukan tewas gantung diri menggunakan
sabuk di kamar Hotel Ritz Carlton, Australia. Ada dugaan ia tak
bermaksud bunuh diri. Mayatnya ditemukan dalam keadaan bugil-mungkin ia
hanya bermaksud memuaskan dirinya dengan melakukan auto eroticm (onani
dalam keadaan tercekik, konon menambah kenikmatan saat orgasme), namun
keterusan tewas. Tapi tak ada bukti kuat yang mendukung teori ini.
Sebelum kejadian, Ia menelepon beberapa orang, termasuk manajernya,
Martha Troup dan meninggalkan pesan di answering machine, “Martha,
Michael here…I *Censored had enough.” laporan koroner menyebutkan dalam
kandungan darahnya terdapat kadar alkohol yang cukup tinggi, cocaine,
Prozac dan obat-obatan lainnya.
4. SID VICIOUS (1958-1979)
Sid,
alias Johan Ritchie, memang sudah kacau sejak remaja. Tapi justru
karena kacau itulah ia dipilih oleh manajer The Sex Pistols, Malcom
McLaren, menjadi basis band punk itu menggantikan Glen Matlock-terlepas
dari fakta ia tidak bisa main bas sebelumnya. Siapa yang akan
memeperhatikan suara basnya kalau mereka sedang di panggung? Tinggal
pelankan amplifier bas yang dipegang Sid dan keraskan suara rekaman bas
yang dimainkan gitaris Steve Jones.
TANDA-TANDA KEGILAAN:
Pacaran
dengan cewek yang sama gilanya, Nancy Spungen. Mereka berdua tidak
bisa dipisahkan-bagai John dan Yoko dalam versi sinting. Kegiatan
mereka berdua sehari-hari adalah seks, menikmati narkoba dan saling
memaki-pukul-tendang. Suatu kali muka Nancy bengap karena kepalanya
dipukul dengan gitar oleh Sid, tapi hebatnya, Nancy yang sedang high
tidak kesakitan dan menganggap tindakan itu bukan penyiksaan.
TRAGIS:
12
Oktober 1978, polisi menemukan mayat Nancy yang perutnya menganga
dengan darah berceceran di mana-mana di sebuah kamar di Hotel Chelsea ,
New York . Di luar kamar, Sid sedang linglung mondar-mandir sambil
berceloteh, “Saya telah membunuhnya, saya tidak bisa hidup tanpanya…dia
pasti jatuh di atas pisau.” polisi langsung menahannya. Proses hukum
tidak pernah selesai, karena pada 2 Februari 1979, Sid Vicious tewas
akibat OD yang disengaja. Ia telah beberapa kali mencoba bunuh diri,
termasuk salah satunya ketika ia menyilet nadinya dengan pisau sambil
berteriak-teriak, “Saya ingin bersama dengan Nancy .”
5. RICHEY JAMES EDWARDS (1969-1995)
James
Dean Bradfield pernah mengatakan ia berharap yang menjadi vokalis
dalam band-nya, maniac Sreet Preachers, bukanlah dirinya melainkan
Richey. Tapi karena terlalu pemalu, Richey yang modal bermain gitarnya
pas-pasan, hanya menjadi pemain rhythm gitar. Tapi dalam membuat lirik
lagu, ia adalah jenius. Sarjana sejarah yang hobi membaca buku-buku
berat ini sangat piawai dalam menulis lirik lagu MSP yang berisi
retorika politik dan tentu saja, kepedihan hidup.
TANDA-TANDA KEGILAAN :
Tak
begitu jelas apa yang menyebabkan Richey selalu depresi. Ia
mendapatkan perawatan kejiwaan dan diberikan obat Prozac oleh dokternya.
Richey dikenal mempunyai kecenderungan menyakiti dirinya sendiri.
Dalam suatu wawancara dengan seorang wartawan musik, ia menyiletkan
kata-kata “4 Real” di lengannya-yang menyebabkan ia mendapatkan 17
jahitan. Ia juga mengagumi tokoh-tokoh yang melakukan bunuh diri
seperti pejuang IRA, Bobby Sands yang tewas mogok makan dan pelukis
Vincent Van Gogh, yang kata-kata terakhirnya “La tristesse durera”
dijadikan judul salah satu lagu MSP. Oh, ya, mereka juga membawakan
ulang lagu soundtrack film M.A.S.H berjudul Suicide Is Painless.
TRAGIS :
Memang
masih misteri, namun laporan resmi Polisi Inggris menyebutkan hilang
dan diduga kuat telah meninggal. Tanggal 1 Februari 1995 adalah kali
terakhir orang melihat Richey. Ia pergi meninggalkan sebuah hotel di
London dengan mobilnya. Keesokan harinya, manajernya melaporkan ke
polisi dan pencarian dilakukan. Dua minggu kemudian, polisi menemukan
mobil Vauxhall Cavaliers milik Richey diparkir diparkir di sebelah
bengkel dekat dengan jembatan Severn , suatu lokasi yang sering
dipergunakan orang bunuh diri. Sampai sekarang mayatnya tidak pernah
diketemukan, meski ada beberapa kabar mengenai orang yang melihat Richey
di suatu tempat. Mungkin berita ngawur, mengingat sampai saat ini
masih banyak orang yang melihat Elvis.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini