Hanya Allah Subhanahu Wata’ala Yang Tahu Tentang Kapan Datangnya Kiamat
Hal ini telah disampaikan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam firman-Nya:
“Mereka bertanya kepadamu tentang Kiamat: ‘Kapankah terjadinya.’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat itu adalah pada sisi Rabb-ku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.’” [Al-A’raaf: 187]
Juga Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Manusia bertanya kepadamu tentang hari Berbangkit. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Berbangkit itu hanya di sisi Allah.’ Dan tahukah kamu wahai (Muhammad), boleh jadi hari Berbangkit itu sudah dekat waktunya.” [Al-Ahzaab: 63]
Pada suatu hari Malaikat Jibril Alaihissalam mendatangi Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian bertanya:
“Kabarkanlah kepadaku, kapan terjadi Kiamat?”
Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallammenjawab:
“Tidaklah orang yang ditanya lebih mengetahui daripada orang yang bertanya.”
[HSR. Muslim (no. 2, 3, 4 dan 8), Abu Dawud (no. 4605, 4697), at-Tirmidzi (no. 2610), Ibnu Majah (no. 63) dan Ahmad (I/52).]
Allah Subhanahu wa Ta’ala Hanya Memberitahukan Tentang Tanda-tanda Datangnya Kiamat
Tanda-tanda Kecil Akan Datangnya Kiamat (Kiamat Shugro) :
Tanda-tanda kecil sangat banyak dan sudah terjadi sejak zaman dahulu dan akan terus terjadi di antaranya adalah wafatnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, munculnya banyak fitnah, munculnya fitnah dari arah timur (Iraq), timbulnya firqah Khawarij, munculnya orang yang mengaku sebagai Nabi, hilangnya amanah, diangkatnya ilmu dan merajalelanya kebodohan, banyaknya perzinaan, banyaknya orang yang bermain musik , banyak orang yang minum khamr (minuman keras) dan merebaknya perjudian, masjid-masjid dihias, banyak bangunan yang tinggi, budak melahirkan tuannya, banyaknya pembunuhan, banyaknya kesyirikan, banyaknya orang yang memutuskan silaturrahim, banyaknya orang yang bakhil, wafatnya para ulama dan orang-orang shalih, banyaknya orang yang belajar kepada Ahlul Bid’ah, banyaknya wanita yang berpakaian tetapi sebenarnya telanjang, dan lain-lainnya. Dibawah ini dikutip hanya beberapa hadits terkait sebagai contoh.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Perhatikanlah enam tanda-tanda hari
Kiamat: (1) wafatku, (2) penaklukan Baitul Maqdis, (3) wabah kematian
(penyakit yang menyerang hewan sehingga mati mendadak) yang menyerang
kalian bagaikan wabah penyakit qu’ash yang menyerang kambing, (4)
melimpahnya harta hingga seseorang yang diberikan kepadanya 100 dinar,
ia tidak rela menerimanya, (5) timbulnya fitnah yang tidak meninggalkan
satu rumah orang Arab pun melainkan pasti memasukinya, dan (6)
terjadinya perdamaian antara kalian dengan bani Asfar (bangsa Romawi),
namun mereka melanggarnya dan mendatangi kalian dengan 80 kelompok besar
pasukan. Setiap kelompok itu terdiri dari 12 ribu orang.” (HR. Al-Bukhari (no. 3176), dari Sahabat ‘Auf bin Malik ra)
Dilain kesempatan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Sesungguhnya di antara tanda-tanda hari Kiamat adalah : diangkatnya ilmu, tersebarnya kebodohan, diminumnya khamr, dan merajalelanya perzinaan.” (HR. Al-Bukhari no. 80 ).
Ketika Malaikat Jibril ‘alaihissalam bertanya tentang tanda-tanda kiamat, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab :
“Budak perempuan melahirkan tuannya, dan kamu lihat orang yang telanjang kaki dan telanjang badan penggembala kambing berlomba-lomba meninggikan bangunan.” (HR. Muslim no. 1)
Tanda-tanda Besar Akan Datangnya Kiamat (Kiamat Kubro):
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengisyaratkan hal ini dalam firman-Nya:
“Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan Malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Rabb-mu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Rabb-mu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: ‘Tunggulah olehmu sesungguhnya kami pun menunggu (pula).’” [QS, Al-An’aam: 158]
Sedangkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan berbagai tanda secara rinci, antara lain dalam sabdanya :
“Hari Kiamat tidak akan terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda: (1) penenggelaman permukaan bumi di timur, (2) penenggelaman permukaan bumi di barat, (3) penenggelaman permukaan bumi di Jazirah Arab, (4) keluarnya asap, (5) keluarnya Dajjal, (6) keluarnya binatang besar, (7) keluarnya Ya’juj wa Ma’juj, (8 ) terbitnya matahari dari barat, dan (9) api yang keluar dari dasar bumi ‘Adn yang menggiring manusia, serta (10) turunnya ‘Isa bin Maryam Alaihissalam.” (HR. Muslim (no. 2901 (40)), Abu Dawud (no. 4311), at-Tirmidzi (no. 2183), Ibnu Majah (no. 4055), Imam Ahmad (IV/6), dari Sahabat Hudzaifah bin Asiid Radhiyallahu ‘anhu dan ini lafazh Muslim. At-Tirmidzi berkata: “Hadits ini hasan shahih.” Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir dalam Tahqiiq Musnadil Imaam Ahmad (no. 16087).)
Tentang keluarnya Dajjal, ada begitu banyak hadits shahih yang meriwayatkannya, antara lain :
Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata:
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri di hadapan manusia, menyanjung Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sanjungan yang merupakan hak-Nya, kemudian menyebut Dajjal dan berkata:
“Aku memperingatkan kalian darinya. Tidaklah ada seorang nabi kecuali pasti akan memperingatkan kaumnya tentang Dajjal. Nuh ‘alaihissalam telah memperingatkan kaumnya. Akan tetapi aku akan sampaikan kepada kalian satu ucapan yang belum disampaikan para nabi kepada kaumnya: Ketahuilah dia itu buta sebelah matanya, adapun Allah Subhanahu wa Ta’ala tidaklah demikian.” (HR. Ahmad, Al-Bukhari, Muslim, 2930/169)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
“Maukah aku sampaikan kepada kalian tentang Dajjal yang telah disampaikan oleh para nabi kepada kaumnya? Dia buta sebelah matanya, membawa sesuatu seperti surga dan neraka. Yang dia katakan surga pada hakikatnya adalah neraka. Aku peringatkan kepada kalian sebagaimana Nabi Nuh ‘alaihissalam memperingatkan kaumnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim no. 2936)
Sumber : Disarikan dari berbagai sumber tulisan As-sunnah
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini