Harapan Keajaiban Penyembuhan di Tempat Suci di Bulgaria

Diposting oleh Unknown on Sabtu, 22 September 2012

Oleh Diana Simeonova | AFP News

Orang-orang dengan penuh harapan memandang ribuan lilin yang menyinari dua belas kapel kecil di Krastova Gora, sebuah tempat suci di pegunungan Rhodope, Bulgaria.

“Saya kena stroke. Itulah kenapa saya datang ke sini. Untuk mencari pertolongan.” tutur Yanko Dimitrov (65), salah satu dari banyak orang yang datang ke tempat suci tersebut.

Setiap pekan, banyak umat beragama (juga yang tidak memeluk kepercayaan) datang ke lembah di sekitar tempat tersebut untuk berdoa meminta keajaiban kesembuhan bagi diri sendiri dan orang yang mereka cintai.

Tapi hari besarnya adalah 14 September — perayaan Kristen Ortodoks, Pesta Salib Suci. Menurut legenda setempat, menghabiskan malam menjelang hari raya di sana bisa menimbulkan keajaiban dan menyembuhkan penyakit.

“Manusia harus memiliki iman... Tanpa iman, tidak ada hidup,” tutur Dimitrov, yang sulit untuk bergerak di sebuah tempat tidur yang disediakan gereja utama, kepada AFP.

Meski sulit berjalan, dia tetap melakukan perjalanan sejauh 200 kilometer dari Veliko Tarnovo bersama istrinya.

Mariana Vladova (51), yang menjalani pemulihan dari operasi komplikasi otak, datang bersama seorang teman yang kehilangan fungsi otot setelah mengalami stroke. Ia berharap bisa mendapatkan kembali kesehatan dan semangatnya.

“Saya bukan orang yang taat beragama. Namun, saat pertama kali saya datang ke sini saya melihat dengan mata kepala saya sendiri wajah Yesus terbentuk di langit di atas kapel besar,” katanya. 

Lebih dari 1.000 orang datang ke lembah ini setiap tahun menjelang 14 September, mereka datang dengan penyakit dan doa masing-masing. Ada pasangan yang belum memiliki anak, ibu membawa bayinya yang sering sakit-sakitan, remaja dengan kursi roda dan orang tua yang pincang, serta banyak lagi.

“Semua orang memiliki sesuatu untuk diminta dalam doanya,” tutur Milka Dakova (27) dari kota Montana ketika sedang bermain dengan anak laki-lakinya yang berusia dua tahun.

Perlu waktu sekitar satu jam untuk mendaki sampai ke gereja utama, sementara orang yang menderita penyakit parah bisa dibawa menggunakan mobil. Namun, jalanan biasanya macet.

Pada ketinggian 1.545 meter di atas permukaan laut, saat malam hari pada musim gugur bisa menjadi sangat dingin. Jadi para peziarah membawa banyak barang agar bisa melindungi mereka dari hawa dingin, mulai dari lapisan plastik dan selimut yang harganya murah hingga kantung tidur, tenda dan bahkan tempat tidur lipat.

“Kami datang ke tempat ini setiap tahun selama 12 tahun terakhir dan akan terus datang selama kami masih hidup untuk terus berharap agar diberikan kesehatan kepada kami dan anak-anak serta cucu kami,” tutur sepasang suami-istri. “Kekuatan magis tempat ini  membuat kami merasa sehat.”

Tempat suci tersebut ditemukan pada 1933 ketika seorang pria yang sangat taat dari desa setempat Borovo melihat sebuah salib bercahaya di atas langit bukit, dan mendapat penglihatan yang mengatakan di tempat itu dulu ada biara yang menyimpan sisa Salib Suci yang digunakan untuk menyalibkan Yesus.

 
 
Setelah Evdokia, adik Raja Boris III dari Bulgaria yang sakit-sakitan, mengatakan dia merasa lebih baik karena menghabiskan malam di tempat tersebut, pihak kerajaan yang sangat bersyukur karena hal tersebut memasang sebuah salib logam untuk menghiasi bukit yang penuh misteri itu.

Sebuah kapel kecil kemudian dibangun saat ketenaran Krastova Gora — yang berarti “hutan salib” dalam bahasa Bulgaria — menyebar, dan semakin banyak cerita tentang keajaiban kesembuhan beredar.

 
 
Meski di bawah komunisme, ketika paham atheis diterapkan dan pergi ke gereja adalah hal tabu, penduduk lokal membantu orang-orang yang putus asa untuk membawa anak-anak mereka yang sakit melalui jalan hutan untuk menuju tempat suci tersebut.

Ketika rezim komunis jatuh pada 1989, transisi ekonomi yang sulit, peningkatan jumlah pengangguran dan sistem perawatan kesehatan yang bermasalah membuat orang kembali ke gereja, dan munculnya minat atas tempat tersebut mendorong pembangunan sebuah gereja, 12 kapel kecil untuk masing-masing rasul dan sebuah biara.

Namun sekarang, semakin banyak orang datang hanya karena penasaran, dan penjaja makanan, kios suvenir murah, dan penjual tanaman obat-obatan muncul dengan berdatangannya turis.

“Tampaknya tempat ini menarik untuk dikunjungi,” tutur Radostina Simonova, yang melakukan tur ke tempat tersebut.

“Saya pernah mendengar kekuatan luar biasa dari tempat ini untuk menyembuhkan penyakit. Mungkin bisa juga mewujudkan mimpi menjadi kenyataan!” tuturnya, saat sedang bersiap tidur di bawah langit dan bintang.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini