Anak laki-laki
yang sudah memasuki masa pubertas, normalnya akan mengalami mimpi
basah. Untuk pertama kali, hal ini mungkin terasa aneh, tapi ini adalah
hal yang wajar. Mengapa pria mengalami mimpi basah?
Mimpi basah (orgasme spontan) atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan emisi nokturnal, merupakan pengeluaran cairan semen (air mani) di waktu tidur yang biasanya terjadi ketika seorang laki-laki sudah memasuki masa pubertas.
Dilansir dari YoungMensHealthSite, emisi noktural biasanya terjadi karena adanya peningkatan hormon testosteron atau kelebihan cairan semen yang tidak dikeluarkan melalui hubungan seksual dan masturbasi.
Emisi noktural ini terjadi karena adanya tekanan atau stimulasi pada alat kelamin oleh kasur atau seprai, mimpi erotis, kandung kemih penuh atau kenangan dari aktivitas atau pikiran seksual.
Mimpi basah ini terjadi pada saat seseorang mengalami tidur dalam atau tidur REM (gerakan mata cepat atau rapid eye movement), yaitu tahap tidur yang mana mimpi terjadi. Yang kemudian laju respirasi dan aktivitas otak meningkat, serta otot-otot menjadi lebih rileks, yang ditandai dengan gerakan bola mata yang cepat.
Pada saat tidur dalam itu, pria biasanya mengalami ereksi sekitar 3-5 kali. Bila ia mengalami stimulasi kelamin atau mimpi erotis, maka dimungkinkan terjadinya ejakulasi atau orgasme saat tidur, atau yang disebut dengan mimpi basah.
Kebanyakan pria mengalami emisi noktural ketika remaja atau dewasa muda, sekitar usia 20-an dan 30-an tahun. Tapi tak jarang pula pria dewasa tua yang mengalaminya.
Frekuensi emisi noktural bisa sangat bervariasi di antara pria, tergantung pada usia dan status perkawinan. Dilansir dari TimesOnline, remaja usia 15 tahun rata-rata mengalami 0,36 kali seminggu atau sekitar 1-2 kali sebulan. Sedangkan orang yang sudah menikah usia 50 tahun bisa mengalaminya 2 bulan sekali.
Frekuensi ini cenderung berkurang seiring usia. Tapi banyak pria yang terus mengalaminya hingga usia 70-an tahun.
Seorang remaja mungkin memiliki kesulitan mengingat mimpi atau merasa bingung ketika mengalami mimpi basah. Beberapa orang bangun karena merasa risih saat tempat tidurnya basah. Tapi hal ini sepenuhnya normal dan tak perlu malu.
Sumber
Mimpi basah (orgasme spontan) atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan emisi nokturnal, merupakan pengeluaran cairan semen (air mani) di waktu tidur yang biasanya terjadi ketika seorang laki-laki sudah memasuki masa pubertas.
Dilansir dari YoungMensHealthSite, emisi noktural biasanya terjadi karena adanya peningkatan hormon testosteron atau kelebihan cairan semen yang tidak dikeluarkan melalui hubungan seksual dan masturbasi.
Emisi noktural ini terjadi karena adanya tekanan atau stimulasi pada alat kelamin oleh kasur atau seprai, mimpi erotis, kandung kemih penuh atau kenangan dari aktivitas atau pikiran seksual.
Mimpi basah ini terjadi pada saat seseorang mengalami tidur dalam atau tidur REM (gerakan mata cepat atau rapid eye movement), yaitu tahap tidur yang mana mimpi terjadi. Yang kemudian laju respirasi dan aktivitas otak meningkat, serta otot-otot menjadi lebih rileks, yang ditandai dengan gerakan bola mata yang cepat.
Pada saat tidur dalam itu, pria biasanya mengalami ereksi sekitar 3-5 kali. Bila ia mengalami stimulasi kelamin atau mimpi erotis, maka dimungkinkan terjadinya ejakulasi atau orgasme saat tidur, atau yang disebut dengan mimpi basah.
Kebanyakan pria mengalami emisi noktural ketika remaja atau dewasa muda, sekitar usia 20-an dan 30-an tahun. Tapi tak jarang pula pria dewasa tua yang mengalaminya.
Frekuensi emisi noktural bisa sangat bervariasi di antara pria, tergantung pada usia dan status perkawinan. Dilansir dari TimesOnline, remaja usia 15 tahun rata-rata mengalami 0,36 kali seminggu atau sekitar 1-2 kali sebulan. Sedangkan orang yang sudah menikah usia 50 tahun bisa mengalaminya 2 bulan sekali.
Frekuensi ini cenderung berkurang seiring usia. Tapi banyak pria yang terus mengalaminya hingga usia 70-an tahun.
Seorang remaja mungkin memiliki kesulitan mengingat mimpi atau merasa bingung ketika mengalami mimpi basah. Beberapa orang bangun karena merasa risih saat tempat tidurnya basah. Tapi hal ini sepenuhnya normal dan tak perlu malu.
Sumber
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini