Sejumlah
warga Jl Jelambar Utama 7, RT 02/11, Kelurahan Jelambarbaru, Jakarta
Barat, tiba-tiba dihebohkan dengan penemuan daun berlafadz Allah dan
Nabi Muhammad, serta tulisan arab gundul dari daun tanaman keladi milik
warga setempat, Agus Kusnali (35).
Kontan saja, penemuan ini membuat warga penasaran dan ingin menyaksikan keanehan itu dari dekat. Agus sendiri mengaku tidak memilik firasat apapun saat menemukan lafadz Allah dan Nabi Muhammad di tanaman miliknya. Namun, sebelum menemukan keunikan itu, dia seperti terpanggil untuk memeriksa daun itu satu per satu.
"Saya seperti dibisikkan untuk memeriksa pohon itu. Tak disangka di daun terdapat corak yang menuliskan lafadz Allah dan Nabi Muhammad," tuturnya, Kamis (14/10).
Untuk memastikan itu lafadz Allah, dia membawa pohon itu ke musholla untuk diperlihatkan ke guru mengajinya. "Pak Ustadz juga meyakini corak pada daun itu berbentuk tulisan Allah. Bahkan, setelah daun lain diperiksa ada tulisan arab gundul lainnya," ujar Agus.
Keanehan lain, kata Agus, tanaman jenis umbi-umbian itu telah lima kali mati. Tapi, uniknya pohon itu kembali hidup meski tanpa perawatan. "Kalau sekarang saya rawat, karena diminta oleh Pak Ustadz. Saya berharap keunikan ini menambah keimanan saya," katanya.
Ustadz Tulus Basuki, membenarkan, corak di daun itu bertuliskan lafadz Allah dan Nabi Muhammad secara berdampingan. Sedangkan, di daun lainnya bertuliskan Salaamun Qaulam Mirrabir Rahim. "Itu ayat dalam Surat Yasin, artinya keselamatan untuk kita semua," jelasnya.
Tulus mengingatkan, keunikan di tanaman itu adalah bagian dari kebesaran Allah. Dia berharap, ini tidak perlu dibesar-besarkan, karena khawatir akan ada salah penafsiran sehingga menimbulkan hal yang negatif. "Ini kebesaran Allah, dan kita berharap sebagai berita baik untuk kita semua," tandasnya.
Kontan saja, penemuan ini membuat warga penasaran dan ingin menyaksikan keanehan itu dari dekat. Agus sendiri mengaku tidak memilik firasat apapun saat menemukan lafadz Allah dan Nabi Muhammad di tanaman miliknya. Namun, sebelum menemukan keunikan itu, dia seperti terpanggil untuk memeriksa daun itu satu per satu.
"Saya seperti dibisikkan untuk memeriksa pohon itu. Tak disangka di daun terdapat corak yang menuliskan lafadz Allah dan Nabi Muhammad," tuturnya, Kamis (14/10).
Untuk memastikan itu lafadz Allah, dia membawa pohon itu ke musholla untuk diperlihatkan ke guru mengajinya. "Pak Ustadz juga meyakini corak pada daun itu berbentuk tulisan Allah. Bahkan, setelah daun lain diperiksa ada tulisan arab gundul lainnya," ujar Agus.
Keanehan lain, kata Agus, tanaman jenis umbi-umbian itu telah lima kali mati. Tapi, uniknya pohon itu kembali hidup meski tanpa perawatan. "Kalau sekarang saya rawat, karena diminta oleh Pak Ustadz. Saya berharap keunikan ini menambah keimanan saya," katanya.
Ustadz Tulus Basuki, membenarkan, corak di daun itu bertuliskan lafadz Allah dan Nabi Muhammad secara berdampingan. Sedangkan, di daun lainnya bertuliskan Salaamun Qaulam Mirrabir Rahim. "Itu ayat dalam Surat Yasin, artinya keselamatan untuk kita semua," jelasnya.
Tulus mengingatkan, keunikan di tanaman itu adalah bagian dari kebesaran Allah. Dia berharap, ini tidak perlu dibesar-besarkan, karena khawatir akan ada salah penafsiran sehingga menimbulkan hal yang negatif. "Ini kebesaran Allah, dan kita berharap sebagai berita baik untuk kita semua," tandasnya.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini