yahoo.com - Madrid
(AFP/ANTARA) - Penyerang Arsenal Olivier Giroud mencetak gol melalui
sundulan kepala pada menit terakhir untuk membaw Prancis bermain imbang
1-1 dengan Spanyol di Madrid pada Selasa (Rabu WIB) malam di
pertandingan kualifikasi Piala Dunia Grup I.
Pada pertandingan ini tidak banyak peluang tercipta, namun Hugo Lloris mampu menggagalkan eksekusi penalti Cesc Fabregas di babak
pertama untuk menjaga peluang Prancis.
Hasil imbang ini mengakhiri laju 24 kemenangan berturut-turut yang dicatatakan Spanyol pada pertandingan-pertandingan kualifikasi sejal 2007, dan membawa kedua tim memuncaki klasemen dengan tujuh poin, unggul tiga poin dari Georgia.
Spanyol tidak pernah kalah pada sembilan pertandingan internasional sebelumnya di stadion Vicente Calderon yang merupakan markas Atletico Madrid, namun mereka harus berjuang keras sampai menit terakhir, dan hal itu hampir tidak terelakkan lagi ketika Franck Ribery menemukan ruang di sisi kiri untuk mengirimkan umpan silang bagi Giroud, yang menjadi gol penyama kedudukan.
Pelatih Vicente del Bosque memulai pertandingan tanpa memainkan penyerang murni, di mana Fabregas bermain sebagai `nomor sembilan palsu,` taktik yang mereka pakai sejak Spanyol sukses mempertahankan gelar Eropa mereka pada Juni.
Pertandingan dimulai dengan irama yang lambat di mana tim tamu kerap kehilangan bola karena direbut Spanyol, yang berupaya mengubah penguasaan bola mereka menjadi permainan menyerang.
Bagi Prancis, Karim Benzema dan Jeremy Menez kerap berlari terlalu dini, dan tuan rumah menderita hantaman ketika David Silva terpincang-pincang meninggalkan lapangan setelah mendapat hadangan yang terlihat tidak berbahaya pada menit ke-12, ia kemudian digantikan pemain Arsenal Santi Cazorla.
Pergantian pemain ini segera memberi impresi melalui tembakan pertama di malam ini yang terjadi dua menit kemudian, tembakan itu masih dapat ditahan kapten Prancis Lloris.
Spanyol terus mendominasi menit-menit awal dan mendapat beberapa tendangan sudut tanpa mampu menghukum lawan mereka itu sampai menit ke-25, ketika Ramos mendapatkan ruang dan waktu untuk menanduk bola membentur tiang kanan gawang.
Pemain bertahan Real Madrid itu terlihat putus asa atas kegagalannya itu sebelum ia melakukan penyelesaian bagus beberapa menit kemudian, ketika Pedro Rodriguez mengirimkan umpan ke mulut gawang yang gagal diamankan Lloris.
Pada menit ke-35 Benzema berlari menuju umpan silang Franck Ribery dan memaksa Iker Casillas melakukan aksi pertamanya di malam itu.
Pedro kemudian mengoper bola melebar pada Arbeloa yang mengirimkan umppan silang dari sisi kanan, dan ketika bola kembali ke Pedro, ia dijatuhkan oleh bek Arsenal Laurent Koscielny, dan wasit Felix Brych tanpa ragu menunjuk titik putih.
Bagaimanapun, Lloris mampu menggagalkan eksekusi penalti Fabregas, dan ia kembali menjadi pahlawan dua menit berselang ketika ia melakukan dua penyelamatan terhadap Pedro dan kemudian Fabregas.
Prancis pun mampu mengakhiri babak pertama dengan hanya ketinggalan satu gol.
Spanyol terpaksa melakukan pergantian pemain sejak dini pada babak kedua, ketika Alvaro Arveloa digantikan oleh Juanfran.
Prancis melihat mereka memiliki peluang dan jalan untuk menyamakan kedudukan.
Ribery hampir membawa Prancis mendapat gol melalui tembakan jarak jauh sebelum peluang Benzema digagalkan oleh intersepsi Sergi Busquets.
Di sisi lain Xavi Hernandes terlalu lambat untuk bereaksi ketika ia mendapat umpan daerah dari Pedro, kemudian Ribery menyebabkan kekisruhan di lini belakang Spanyol dengan umpan silang yang masih dapat diatasi Casillas.
Selanjutnya Benzema berdiri bebas di sisi kiri namun tidak ada pemain Prancis yang mampu mengejar umpan silangnya, dan ketika Xavi kehilangan bola karena mengirimkan umpan lemah, Prancis melancarkan serangan balik yang diakhiri dengan sepakan voli yang terlalu kuat dari pemain pengganti Moussa Sissokho untuk menuntaskan umpan silang Benzema.
Del Bosque memasukkan Fernando Torres pada 15 menit terakhir. Ini merupakan pertama kalinya Torres kembali ke stadion tempat ia memulai karirnya.
Bagaimanapun juara dunia ini terus memberikan penampilan kurang meyakinkan, dengan terlalu banyak membiarkan lawan mendominasi penguasaan bola, dan bukan kejutan ketika akhirnya Prancis mampu menyamakan saat pertandingan akan berakhir. (jk)
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini