Epilepsi sering diidentikkan dengan gejala kejang-kejang. Namun ternyata
tak hanya kejang, bengong pun sudah merupakan gejala epilepsi. Lalu apa
bedanya bengong orang epilepsi dengan bengong biasa?
Epilepsi adalah kejang spontan sebanyak 2 kali atau lebih tanpa sebab
yang jelas. Kondisi ini disebabkan oleh adanya listrik di otak yang
berlebihan. Epilepsi dibagi menjadi 2 bagian berdasarkan serangannya
yaitu epilepsi umum (kesadaran terganggu) dan epilepsi parsial.
Salah satu jenis epilepsi umum adalah petit mal (absence) yang mana
pasien tampak hilang kesadaran sesaat (bengong), biasanya terjadi hanya
beberapa detik saja tapi bisa berulang-ulang dalam 1 hari.
"Epilepsi tidak hanya kejang-kejang, karena bagian otak yang kelebihan
lsitrik bisa berbeda. Epilepsi bisa berupa absence, jadi pasiennya cuma
bengong sesaat," jelas dr Endang Kustiowati, SpS (K), MSi, Med, dokter
neurologi dari RS Karyadi Semarang, dalam acara media edukasi 'Patuh
Pada Pengobatan Agar Epilepsi Terkontrol', di Hotel JW Marriot, Jakarta,
Rabu (21/3/2012).
Menurut dr Endang, bila diperhatikan bengong tanda serangan epilepsi
berbeda dengan bengong biasa. Bengong tanda serangan epilepsi terjadi
berulang-ulang tanpa sebab dan hanya sebentar.
Perbedaannya juga tampak ketika pasien dipicu dengan menggunakan alat
hiperventilasi. Pada saat serangan epilepsi muncul, maka pasien akan
bengong dengan mengedip-edipkan kelopak mata secara cepat.
"Jadi melongonya beda dengan melongo biasa. Bila dilihat dengan
menggunakan EKG (Elektrokardiogram) yang ditempel di kepala, maka
gambarannya tampak sangat khas, berbeda dengan serangan epilepsi lain
seperti kejang-kejang atau menggerakkan anggota badan. Terjadinya cuma
sebentar," tutup dr Endang.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini