TEMPO.CO, Jakarta
- Majalah anak populer Tunisia, Qaws Quzah, harus berurusan dengan
hukum gara-gara memuat tulisan soal bom. Di rubrik Knowledge Corner,
majalah yang artinya 'pelangi' itu membuat cara membuat bom molotov
beserta gambarnya.
"Inilah senjata yang sering digunakan
dalam kerusuhan dan sabotase karena mudah dibuat dan digunakan," tulis
majalah itu, Selasa, 9 Oktober 2012.
"Bom molotov adalah
senjata yang terdiri atas botol kaca dan kain dilipat, kemudian
dicelupkan ke dalam cairan yang mudah terbakar, seperti minyak, alkohol,
bensin."
"Bom ini diciptakan tentara Finlandia dalam
Perang Dunia II untuk menghormati Vyacheslav Molotov, Menteri Luar
Negeri Uni Soviet selama Perang Dingin, juga dikenal sebagai perang
Soviet-Finlandia 1939-1940."
Majalah Qaws Quzah merupakan
majalah anak nomor satu di Tunisia selama puluhan tahun. Majalah ini
sudah seperti bacaan wajib bagi anak berusia lima hingga 15 tahun.
Selama
ini, Qaws Quzah tak memiliki orientasi politik. Namun, tulisan itu
menyentak negara yang baru mengalami masa revolusi tahun lalu.
Bulan
lalu ribuan aktivis muslim Tunisia marah dan menyerbu Kedutaan Besar
Amerika karena penayangan video antimuslim di Youtube.
Menteri
Perempuan dan Keluarga mengatakan artikel panduan membuat bom molotov
akan "memicu kekerasan dan terorisme". Panduan bom juga akan
membahayakan keselamatan anak. Pemerintah Tunisia akan melakukan
penyelidikan dan menyeret penerbit majalah Qaw Quzah ke pengadilan.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini