LiveScience.com - Orang terakhir di dunia yang mungkin pernah merasakan udara pada 1880 meninggal dunia.
Menurut koran Inggris The Independent, Antisa Khvichava yang mengaku berusia 132 tahun sedang menikmati masa 47 tahun pensiunnya di Sachino, Georgia, ketika dia meninggal dunia. Jika dia memang setua yang dia akui, Antisa Khvichava akan menjadi orang paling tua dalam sejarah.
Meski akte kelahiran dan paspornya menyatakan Antisa Khvichava lahir pada 8 Juli 1880, semua dokumennya adalah pengganti dari dokumennya yang hilang bertahun-tahun lalu. Ini membuat publik meragukan pengakuannya.
Namun sains tidak bisa membantah pengakuannya. Karena memang belum ditemukan batas maksimum dari umur manusia.
Pada 1978, orang paling tua yang pernah diketahui saat itu meninggal pada usia 103 tahun, demikian dikatakan Gerontology Research Group. Pada 1997, Jeanne Calment dari Prancis, orang tertua di dunia yang bisa diverifikasi, meninggal pada usia 122 tahun.
Jika Khvichava memang benar hidup lebih dari satu abad, apa yang dia lakukan hingga bisa hidup selama itu?
Berdasarkan ilmu pengetahuan saat ini, jawabannya mungkin adalah, selain menghindari ancaman fisik, dia tidak melakukan banyak hal untuk memperoleh umur panjangnya.
Peneliti dari Albert Einstein College of Medicine di Yeshiva University menemukan dalam sebuah studi tahun lalu yang dilakukan pada sejumlah orang yang berusia di atas 95 tahun, kebiasaan buruk generasi tersebut seperti merokok, minum alkohol, diet buruk dan kurang olahraga sama dengan dengan masyarakat pada umumnya, yang berarti umur panjang mereka kemungkinan besar disebabkan faktor genetis.
Tapi itu tidak berarti populasi umum boleh meninggalkan pola hidup sehat dan bergantung sepenuhnya pada doktrin faktor genetis. Namun, studi tersebut dan penelitian lainnya menunjukkan bahwa orang-orang berumur panjang seperti Khvichava, yang minum brandy setiap hari, memiliki gen langka yang melindunginya dari kebiasaan tidak sehat dan menjaganya hingga berumur panjang.
Bagi orang yang ragu-ragu apakah gen mereka bisa menembus usia 100 tahun (Pada 2010 sensus mencatat ada 53.364 orang yang berusia di atas 100 tahun di AS) gaya hidup para pemeluk Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang terkenal hemat dan sehat memiliki petunjuk untuk memperpanjang usia.
Studi oleh Dr. Gary Fraser dari fakultas kedokteran Loma Linda University, dan rekannya, menghubungkan umur panjang mereka dengan olahraga, mengikuti pola hidup vegetarian, tidak merokok, dan sering mengonsumsi kacang.
Ingin umur panjang dan percaya takhayul? Anda bisa memilih untuk pindah ke tempat bernama Georgia. Ketika Kvichava meninggal, dia mewariskan gelar orang paling tua di dunia kepada Besse Cooper yang tinggal di Georgia, Amerika Serikat.
Cooper diverifikasi lahir pada 26 Agustus 1896.
Menurut koran Inggris The Independent, Antisa Khvichava yang mengaku berusia 132 tahun sedang menikmati masa 47 tahun pensiunnya di Sachino, Georgia, ketika dia meninggal dunia. Jika dia memang setua yang dia akui, Antisa Khvichava akan menjadi orang paling tua dalam sejarah.
Meski akte kelahiran dan paspornya menyatakan Antisa Khvichava lahir pada 8 Juli 1880, semua dokumennya adalah pengganti dari dokumennya yang hilang bertahun-tahun lalu. Ini membuat publik meragukan pengakuannya.
Namun sains tidak bisa membantah pengakuannya. Karena memang belum ditemukan batas maksimum dari umur manusia.
Pada 1978, orang paling tua yang pernah diketahui saat itu meninggal pada usia 103 tahun, demikian dikatakan Gerontology Research Group. Pada 1997, Jeanne Calment dari Prancis, orang tertua di dunia yang bisa diverifikasi, meninggal pada usia 122 tahun.
Jika Khvichava memang benar hidup lebih dari satu abad, apa yang dia lakukan hingga bisa hidup selama itu?
Berdasarkan ilmu pengetahuan saat ini, jawabannya mungkin adalah, selain menghindari ancaman fisik, dia tidak melakukan banyak hal untuk memperoleh umur panjangnya.
Peneliti dari Albert Einstein College of Medicine di Yeshiva University menemukan dalam sebuah studi tahun lalu yang dilakukan pada sejumlah orang yang berusia di atas 95 tahun, kebiasaan buruk generasi tersebut seperti merokok, minum alkohol, diet buruk dan kurang olahraga sama dengan dengan masyarakat pada umumnya, yang berarti umur panjang mereka kemungkinan besar disebabkan faktor genetis.
Tapi itu tidak berarti populasi umum boleh meninggalkan pola hidup sehat dan bergantung sepenuhnya pada doktrin faktor genetis. Namun, studi tersebut dan penelitian lainnya menunjukkan bahwa orang-orang berumur panjang seperti Khvichava, yang minum brandy setiap hari, memiliki gen langka yang melindunginya dari kebiasaan tidak sehat dan menjaganya hingga berumur panjang.
Bagi orang yang ragu-ragu apakah gen mereka bisa menembus usia 100 tahun (Pada 2010 sensus mencatat ada 53.364 orang yang berusia di atas 100 tahun di AS) gaya hidup para pemeluk Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang terkenal hemat dan sehat memiliki petunjuk untuk memperpanjang usia.
Studi oleh Dr. Gary Fraser dari fakultas kedokteran Loma Linda University, dan rekannya, menghubungkan umur panjang mereka dengan olahraga, mengikuti pola hidup vegetarian, tidak merokok, dan sering mengonsumsi kacang.
Ingin umur panjang dan percaya takhayul? Anda bisa memilih untuk pindah ke tempat bernama Georgia. Ketika Kvichava meninggal, dia mewariskan gelar orang paling tua di dunia kepada Besse Cooper yang tinggal di Georgia, Amerika Serikat.
Cooper diverifikasi lahir pada 26 Agustus 1896.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini