Tahu adalah makanan hasil olahan
kacang kedelai yang berasal dari
China dan dikenal sebagai “keju Asia”.Tahu memiliki rasa yang gurih dan lezat,tetapi tahukah anda ?
selain rasanya yang lezat,tahu juga memiliki manfaat bagi kesehatan.
Selain itu tahu juga mengandung, lemak tak jenuh, karbohidrat, kalori dan
mineral, fosfor, vitamin B-kompleks seperti thiamin, riboflavin, vitamin
E, vitamin B12, kalium dan kalsium (yang bermanfaat mendukung terbentuknya
kerangka tulang). Dan paling penting, dengan kandungan sekitar 80% asam lemak
tak jenuh tahu tidak banyak mengandung kolesterol, sehingga sangat aman bagi
kesehatan jantung. Bahkan karena kandungan hidrat arang dan kalorinya yang
rendah, tahu merupakan salah satu menu diet rendah kalori.
Saking banyaknya kandungan gizi pada tahu,membuat tahu ini memiliki banyak
khasiat bagi kesehatan.Berikut adalah manfaat
tahu bagi kesehatan :
1.Manfaat Tahu untuk Mencegah penyakit jantung.
Sejumlah studi dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan bahwa asupan
rutin protein kedelai yang terkandung dalam tahu dapat membantu menurunkan LDL
(kolesterol buruk) tanpa menurunkan HDL (kolesterol baik), yang menyebabkan
penurunan risiko penyakit
jantung.
Hal ini akan sangat mendukung
kesehatan jantung dan menurunkan risiko angka kejadiannya. Kesehatan Jantung
memang harus benar-benar kita jaga karena organ tersebut merupakan pusat semua
peredaran darah pada manusia.
2.Manfaat Tahu untuk
Meningkatkan produksi energi.
Tahu merupakan sumber makanan yang kaya zat besi, yang menyediakan 30 persen
dari nilai harian yang direkomendasikan untuk zat besi dalam 100 gram.
Zat besi
dalam tahu terutama digunakan sebagai bagian dari hemoglobin yang membantu
dalam ransportasi dan pelepasan oksigen ke seluruh tubuh mempromosikan produksi
energi.
Tahu juga menyediakan 10 persen dari nilai harian yang direkomendasikan untuk tembaga, mineral penting yang dimanfaatkan dalam sel darah merah. Tembaga juga membantu dalam mengurangi gejala rheumatoid arthritis. Makanan yang berasal dari kedelai, seperti tahu mengandung isoflavon (fitoestrogen atau estrogen tanaman) yang bekerja pada tubuh seperti bentuk estrogen.
Tahu juga menyediakan 10 persen dari nilai harian yang direkomendasikan untuk tembaga, mineral penting yang dimanfaatkan dalam sel darah merah. Tembaga juga membantu dalam mengurangi gejala rheumatoid arthritis. Makanan yang berasal dari kedelai, seperti tahu mengandung isoflavon (fitoestrogen atau estrogen tanaman) yang bekerja pada tubuh seperti bentuk estrogen.
3. Manfaat Tahu Bermanfaat
untuk wanita, khususnya wanita menopause.
Selama menopause, estrogen wanita berfluktuasi, baik naik atau turun di
bawah tingkat normal. Nah, fitoestrogen dari kedelai dapat membantu menjaga
keseimbangan hormon tersebut. Hal ini dapat membantu mengurangi frekuensi dan
beratnya gejala hot flashes (rasa panas pada perut) pada wanita
menopause.
4. Manfaat Tahu untuk
Mencegah osteoporosis.
Tahu juga bisa menjadi sumber yang kaya kalsium tergantung pada koagulan
yang digunakan dalam pembuatan (seperti kalsium sulfat yang digunakan oleh
produsen tahu).Hal ini membantu melindungi terhadap penyakit seperti kehilangan
tulang, kelemahan tulang, rheumatoid arthritis dan osteoporosis.
Penelitian baru juga menunjukkan
bahwa isoflavon dalam makanan kedelai dapat memperkuat densitas (kepadatan
tulang). Untuk mereka yang sudah
memasuki usia tua,tahu bisa dijadikan sebagai menua harian utnuk mencega
terjadinya osteoporosis.Ini juga bisa membuat tahu berguna dalam menangkal
penyakit tulang pada wanita postmenopause.
5. Manfaat Tahu untuk
Membantu menurunkan berat badan.
Tinggi protein membuat perut tidak cepat merasa lapar. Juga, sifat
rendah kalori (sekitar 80 kalori dalam 100 gram) tidak menambahkan kalori
ekstra untuk menu diet Anda.
6. Manfaat Tahu untuk
Membantu pasien diabetes dengan masalah ginjal.
Diabetes dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, salah satunya gagal ginjal.
Diabetes adalah penyebab utama kegagalan ginjal dengan tanda awal adanya
sejumlah protein dalam urin. Sebuah penelitian dilakukan pada pria dengan
diabetes tipe 2, yang semuanya didiagnosis dengan penyakit ginjal yang terkait
dengan diabetes, menemukan bahwa protein kedelai dapat menurunkan 10 persen
protein yang ditemukan dalam air seni
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini