Misi
antariksa pesawat ulang-alik Endeavour kali ini penuh
kejadian-kejadian mengejutkan. Mulai dari toilet di Stasiun Antariksa
Internasional (ISS) yang macet sehingga para astronot harus menahan
antre, baju yang “robek” hingga menunda jadwal, sampai kali ini
pengakuan salah satu astronot yang tidak ganti celana dalam selama
sebulan.
Adalah astronot Jepang, Koichi
Wakata, yang mengatakan hal tersebut pada hari terakhir menjelang jadwal
pendaratan Endeavour, Jumat (31/7) ini. Wakata adalah astronot Jepang
pertama yang tinggal di ISS untuk misi selama 4,5 bulan. Tugasnya telah
rampung dan pulang bersama para astronot Endeavour.
“Saya tidak pernah mengatakan hal ini
kepada anggota kru (ISS). Padahal, saya memakaianya selama sebulan dan
anggota stasiun antariksa tidak pernah mengeluh selama sebulan itu.
Jadi, saya pikir eksperimen ini berjalan dengan sukses,” ujarnya
disambut tertawa lebar para kru Endeavour.
Celana dalam yang dipakainya memang bukan sembarang celana dalam. Celana tersebut adalah produk teknologi tinggi buatan Jepang yang didesain untuk tahan bakteri dan bau selama mungkin. Dinamai J-wear, celana dari bahan katun dan polister itu dibuat sangat ringan, lembut, dan tahan api.
Buat para astronot, pakaian yang
seperti ini membantu, apalagi yang tinggal lama di stasiun antariksa.
Selain hemat bagasi, juga mengurangi sampah karena selama ini pakaian
kotor dimasukkan ke kargo bekas dan dilempar ke luar agar terbakar di
atmosfer.
This Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA)
handout details the space clothing to be tested by Japanese astronaut Takao Doi
handout details the space clothing to be tested by Japanese astronaut Takao Doi
during the STS-123 shuttle mission. Credit: JAXA.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini