Ternyata Celana Dalam Astronot Anti Bau, Bakteri, dan Api

Diposting oleh Unknown on Rabu, 24 Oktober 2012


 
Misi antariksa pesawat ulang-alik Endeavour kali ini penuh kejadian-kejadian mengejutkan. Mulai dari toilet di Stasiun Antariksa Internasional (ISS) yang macet sehingga para astronot harus menahan antre, baju yang “robek” hingga menunda jadwal, sampai kali ini pengakuan salah satu astronot yang tidak ganti celana dalam selama sebulan.
Adalah astronot Jepang, Koichi Wakata, yang mengatakan hal tersebut pada hari terakhir menjelang jadwal pendaratan Endeavour, Jumat (31/7) ini. Wakata adalah astronot Jepang pertama yang tinggal di ISS untuk misi selama 4,5 bulan. Tugasnya telah rampung dan pulang bersama para astronot Endeavour.

“Saya tidak pernah mengatakan hal ini kepada anggota kru (ISS). Padahal, saya memakaianya selama sebulan dan anggota stasiun antariksa tidak pernah mengeluh selama sebulan itu. Jadi, saya pikir eksperimen ini berjalan dengan sukses,” ujarnya disambut tertawa lebar para kru Endeavour.
Celana dalam yang dipakainya memang bukan sembarang celana dalam. Celana tersebut adalah produk teknologi tinggi buatan Jepang yang didesain untuk tahan bakteri dan bau selama mungkin. Dinamai J-wear, celana dari bahan katun dan polister itu dibuat sangat ringan, lembut, dan tahan api.

Buat para astronot, pakaian yang seperti ini membantu, apalagi yang tinggal lama di stasiun antariksa. Selain hemat bagasi, juga mengurangi sampah karena selama ini pakaian kotor dimasukkan ke kargo bekas dan dilempar ke luar agar terbakar di atmosfer. 

This Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA)
handout details the space clothing to be tested by Japanese astronaut Takao Doi

during the STS-123 shuttle mission. Credit: JAXA.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini