Sekolah Indonesia di Myanmar Diminati WNA
- Indonesia International School Yangon menjadi sekolah favorit warga
asing di Yangon, Myanmar., Jumat (30/3/2012). Sekolah yang kini
memiliki 441 pelajar tersebut berada dalam satu lingkungan dengan wisma
tempat tinggal staf KBRI Myanmar di Jalan Lower Kyeemyindine, Ahlop
Township, Yangon,
Sekolah bertaraf internasional, Indonesian International School Yangon (IISY), yang dikembangkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon, Myanmar, diminati oleh siswa-siswa asing, terutama anak-anak berkewarganegaraan Myanmar. Dari sekitar 442 siswa yang saat ini bersekolah, hanya sekitar 26 siswa yang berkewarganegaraan Indonesia.
"Akibat tingginya minat, sampai-sampai ada antrean untuk ikut mendaftar. Sekitar 150 siswa yang tidak bisa kami tampung karena terbatasnya jumlah kelas," kata Kepala IISY Yustinus Darmo saat ditemui Kompas di Yangon, Sabtu (31/3/2012).
Menurut Darmo, IISY diminati antara lain karena memiliki kualitas yang sama dengan sekolah bertaraf internasional di Myanmar.
Selain itu, biaya pendidikan di IISY sangat murah, yakni sekitar 85 dollar AS per bulan. "Di sekolah bertaraf internasional lain uang iurannya mencapai 200 dollar AS per bulan. Kami dengan biaya yang lebih rendah, masih dapat memberi kualitas yang memadai," tuturnya.
Saat ini, IISY melayani pendidikan mulai dari TK, SD (grade 1-6), SMP (grade 7-9), dan SMA (grade 10-12). Sementara ini, hanya siswa yang berkewarganegaraan Indonesia yang akan mengikuti ujian grade 12 karena siswa asing hanya sampai grade 10.
Sekolah bertaraf internasional, Indonesian International School Yangon (IISY), yang dikembangkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon, Myanmar, diminati oleh siswa-siswa asing, terutama anak-anak berkewarganegaraan Myanmar. Dari sekitar 442 siswa yang saat ini bersekolah, hanya sekitar 26 siswa yang berkewarganegaraan Indonesia.
"Akibat tingginya minat, sampai-sampai ada antrean untuk ikut mendaftar. Sekitar 150 siswa yang tidak bisa kami tampung karena terbatasnya jumlah kelas," kata Kepala IISY Yustinus Darmo saat ditemui Kompas di Yangon, Sabtu (31/3/2012).
Menurut Darmo, IISY diminati antara lain karena memiliki kualitas yang sama dengan sekolah bertaraf internasional di Myanmar.
Selain itu, biaya pendidikan di IISY sangat murah, yakni sekitar 85 dollar AS per bulan. "Di sekolah bertaraf internasional lain uang iurannya mencapai 200 dollar AS per bulan. Kami dengan biaya yang lebih rendah, masih dapat memberi kualitas yang memadai," tuturnya.
Saat ini, IISY melayani pendidikan mulai dari TK, SD (grade 1-6), SMP (grade 7-9), dan SMA (grade 10-12). Sementara ini, hanya siswa yang berkewarganegaraan Indonesia yang akan mengikuti ujian grade 12 karena siswa asing hanya sampai grade 10.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini