REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA - Laptop, smartphone, internet sudah menjadi salah satu bagian
dari gaya hidup manusia di era saat ini. Namun, penelitian baru
menunjukkan bahwa penggunaan Wi-Fi dapat merusak sperma dan menurunkan
kesuburan pria. Penyebabnya, menurut Reuters Health, karena radiasi elektromagnetik yang dihasilkan oleh perangkat komunikasi nirkabel.
Sembilan persen dari semen yang diuji bahkan mengalami kerusakan DNA. Sementara itu, sampel semen yang diletakkan di dekat laptop yang dihidupkan tapi tak terhubung dengan internet menunjukkan kerusakan minimal. Begitu pula dengan sampel yang disimpan secara terpisah.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa penggunaan komputer laptop terhubung ke internet dan diposisikan dekat organ reproduksi laki-laki dapat menurunkan kualitas sperma," demikian ditulis oleh para peneliti dalam jurnal tersebut. Namun, mereka masih belum yakin apakah temuan ini berlaku pada semua perangkat nirkabel. Ataukah, ada faktor lain yang berpengaruh.
Temuan ini cukup mencemaskan jutaan pria yang biasa menggunakan laptop di pangkuan mereka atau menyimpan smartphone di saku. Menurut American Urological Association, hampir satu dari enam pasangan Amerika mengalami kesulitan hamil. Setengah dari kesulitan kehamilan itu disebabkan karena masalah pada kesuburan pria.
Untuk kesuburan yang optimal, seorang pria harus memiliki 70 juta sperma per milimeter. Lingkungan merupakan salah satu faktor yang cukup berpengaruh dalam menurunkan jumlah sperma. Studi yang diterbitkan pada awal November menunjukkan bahwa panas yang dihasilkan karena memegang laptop selama 10-15 menit berbahaya bisa merusak sperma.
Beberapa ilmuwan mengatakan mereka tidak percaya menggunakan laptop akan membuat pria mandul. Tapi, dalam kasus ini mereka menyarankan agar menggunakan laptop di meja, tidak di pangkuan.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini