Indonesia yang disebut sebagai negara kaya rempah memang berpotensial memanfaatkannya untuk berbagai keperluan. Salah satunya tanaman herbal pegagan yang bermanfaat menyembuhkan penyakit.
Pegagan atau dalam bahasa latinnya disebut dengan Centella asiatica merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, tepi jalan, pematang sawah ataupun di ladang yang agak basah. Tanaman ini banyak ditemukan dengan warna merah dan hijau.
“Pegagan adalah sejenis tanaman herbal atau tanaman rempah dengan banyak manfaatnya,” ujar peneliti tanaman obat dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Ir Latifah K Darusman MS.
Bisa dikatakan, tanaman herbal yang tumbuh di Indonesia ini banyak dimanfaatkan untuk kesehatan bagi penduduk setempat. “Sudah banyak orang yang mengetahui bahwa tanaman herbal ini bisa dimanfaatkan selain untuk masakan, juga untuk kesehatan,” ucap Latifah yang juga menjabat sebagai kepala Pusat Studi Biofarmaka IPB.
Dia mengatakan, manfaat kesehatan yang bisa diberikan dari tanaman pegagan ini, di antaranya menangkal penyakit lepra, campak, hepatitis, demam, radang amandel, keracunan logam berat, muntah darah, wasir, dan cacingan.
Selain itu, mahasiswi tingkat lima IPB, Ine Wasillah, dalam karya tulisnya yang berjudul “Asinan Pegagan sebagai Alternatif Pangan Sehat dan Alami untuk Meningkatkan Kemampuan Otak”, menyebutkan pegagan memang sangat bermanfaat untuk kesehatan.
“Banyak penelitian yang menyatakan pegagan ini mempunyai banyak manfaat kesehatan, terutama di luar negeri. Misalnya di Afrika, pegagan ini bisa digunakan untuk menyembuhkan sifilis,” tutur Ine yang juga telah melakukan penelitian.
Pegagan mengandung berbagai senyawa berkhasiat obat seperti asiatikosida (triterpenoids), karotenoids, dan garam-garam mineral bermanfaat. Triterpenoids yaitu antioksidan sebagai penangkap radikal bebas yang dapat mematikan sel-sel otak dan merevitalisasi pembuluh darah. Vitamin yang berfungsi untuk meningkatkan stamina dan vitalitas serta sebagai antioksidan yang membantu dalam perkembangan sel-sel otak. Selain itu garamgaram mineral sebagai pembentuk sel darah merah (zat besi) yang berfungsi dalam mylenisasi otak dan peningkatan daya konsentrasi.
“Walaupun di Indonesia masyarakatnya banyak menggunakan tanaman untuk alternatif penyembuhan penyakit secara tradisional, masih sedikit sekali yang tahu manfaat dari tanaman pegagan ini. Ini karena pegagan rata digunakan sebatas untuk lalapan saja, atau dibiarkan tumbuh menjalar menjadi tanaman liar,” jelas Ine.
Selain itu, Ine juga mengatakan manfaat pegagan penting untuk nutrisi otak. “Pegagan mengandung beberapa komponen bioaktif seperti terpenoid, steroid (triterpenoid), dan bahanbahan aktif lainnya yang dapat meningkatkan kemampuan otak pada manusia,” jelasnya.
Sementara itu, Latifah juga mengatakan, pegagan bagus sekali untuk meningkatkan daya ingat dan mengandung aktivitas oksidan yang cukup baik sehingga berkaitan erat dengan ketahanan tubuh.
“Manfaat ini sudah berdasarkan pada hasil penelitian, dan ada fakta ilmiahnya,” ujar dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB itu.
Pegagan atau dalam bahasa latinnya disebut dengan Centella asiatica merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, tepi jalan, pematang sawah ataupun di ladang yang agak basah. Tanaman ini banyak ditemukan dengan warna merah dan hijau.
“Pegagan adalah sejenis tanaman herbal atau tanaman rempah dengan banyak manfaatnya,” ujar peneliti tanaman obat dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Ir Latifah K Darusman MS.
Bisa dikatakan, tanaman herbal yang tumbuh di Indonesia ini banyak dimanfaatkan untuk kesehatan bagi penduduk setempat. “Sudah banyak orang yang mengetahui bahwa tanaman herbal ini bisa dimanfaatkan selain untuk masakan, juga untuk kesehatan,” ucap Latifah yang juga menjabat sebagai kepala Pusat Studi Biofarmaka IPB.
Dia mengatakan, manfaat kesehatan yang bisa diberikan dari tanaman pegagan ini, di antaranya menangkal penyakit lepra, campak, hepatitis, demam, radang amandel, keracunan logam berat, muntah darah, wasir, dan cacingan.
Selain itu, mahasiswi tingkat lima IPB, Ine Wasillah, dalam karya tulisnya yang berjudul “Asinan Pegagan sebagai Alternatif Pangan Sehat dan Alami untuk Meningkatkan Kemampuan Otak”, menyebutkan pegagan memang sangat bermanfaat untuk kesehatan.
“Banyak penelitian yang menyatakan pegagan ini mempunyai banyak manfaat kesehatan, terutama di luar negeri. Misalnya di Afrika, pegagan ini bisa digunakan untuk menyembuhkan sifilis,” tutur Ine yang juga telah melakukan penelitian.
Pegagan mengandung berbagai senyawa berkhasiat obat seperti asiatikosida (triterpenoids), karotenoids, dan garam-garam mineral bermanfaat. Triterpenoids yaitu antioksidan sebagai penangkap radikal bebas yang dapat mematikan sel-sel otak dan merevitalisasi pembuluh darah. Vitamin yang berfungsi untuk meningkatkan stamina dan vitalitas serta sebagai antioksidan yang membantu dalam perkembangan sel-sel otak. Selain itu garamgaram mineral sebagai pembentuk sel darah merah (zat besi) yang berfungsi dalam mylenisasi otak dan peningkatan daya konsentrasi.
“Walaupun di Indonesia masyarakatnya banyak menggunakan tanaman untuk alternatif penyembuhan penyakit secara tradisional, masih sedikit sekali yang tahu manfaat dari tanaman pegagan ini. Ini karena pegagan rata digunakan sebatas untuk lalapan saja, atau dibiarkan tumbuh menjalar menjadi tanaman liar,” jelas Ine.
Selain itu, Ine juga mengatakan manfaat pegagan penting untuk nutrisi otak. “Pegagan mengandung beberapa komponen bioaktif seperti terpenoid, steroid (triterpenoid), dan bahanbahan aktif lainnya yang dapat meningkatkan kemampuan otak pada manusia,” jelasnya.
Sementara itu, Latifah juga mengatakan, pegagan bagus sekali untuk meningkatkan daya ingat dan mengandung aktivitas oksidan yang cukup baik sehingga berkaitan erat dengan ketahanan tubuh.
“Manfaat ini sudah berdasarkan pada hasil penelitian, dan ada fakta ilmiahnya,” ujar dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB itu.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini