Dari dulu daun katuk dipercaya dapat melancarkan produksi ASI. Apa fakta terbaru manfaat daun katuk?
Daun katuk untuk melancarkan ASI sudah menjadi berita lama. Penelitian terbaru dari Dr.Drh.Agik Suprayogi dari IPB mengungkapkan, bahwa daun katuk (Sauropus androgynus) dapat menanggulaingi penyakit kurang darah atau anemia. Masuk akal karena daun katuk termasuk pahan pangan yang tinggi zat besi. Setiap 100 g zat daun katuk mengandung sekitar 2.7 mg zat besi. Sementara kandungan kalsium daun katuk sebanyak 204 mg atau empat kali lebih tinggi dibandingkan kandungan mineral dari daun kol.
Sedangkan manfaat lain dari daun katuk adalah, dapat mencegah dan memperbaiki ganguan reproduksi pada wanita dan pria. Daun katuk juga dapat menghambat penyakit jantung serta ganguan pembuluh darah. Katuk juga meningkatkan efisiensi absorpsi saluran pencernaan. Satu lagi, serat yang tnggi daun katuk dapat memperlancar kerja saluran pencernaan. Namun ingat, jangan lebih mengkonsumsi daun katuk lebih dari 50 g sehari. Daun katuk juga sebaiknya dikonsumsi setelah dimasak terlebih dahulu untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan.
Daun katuk untuk melancarkan ASI sudah menjadi berita lama. Penelitian terbaru dari Dr.Drh.Agik Suprayogi dari IPB mengungkapkan, bahwa daun katuk (Sauropus androgynus) dapat menanggulaingi penyakit kurang darah atau anemia. Masuk akal karena daun katuk termasuk pahan pangan yang tinggi zat besi. Setiap 100 g zat daun katuk mengandung sekitar 2.7 mg zat besi. Sementara kandungan kalsium daun katuk sebanyak 204 mg atau empat kali lebih tinggi dibandingkan kandungan mineral dari daun kol.
Sedangkan manfaat lain dari daun katuk adalah, dapat mencegah dan memperbaiki ganguan reproduksi pada wanita dan pria. Daun katuk juga dapat menghambat penyakit jantung serta ganguan pembuluh darah. Katuk juga meningkatkan efisiensi absorpsi saluran pencernaan. Satu lagi, serat yang tnggi daun katuk dapat memperlancar kerja saluran pencernaan. Namun ingat, jangan lebih mengkonsumsi daun katuk lebih dari 50 g sehari. Daun katuk juga sebaiknya dikonsumsi setelah dimasak terlebih dahulu untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini