Setiap tahunnya banyak sekali spesies mahkluk hidup baru ditemukan
lewat ekspedisi ekspedisi oleh para peneliti, dan baru baru ini di
filipina ditemukan spesies kepiting dengan warna ungu yang cantik.
Dari pulau Palawan, Filipina. Para peneliti dari Seckenberg Research
Institute, Jerman yang bekerja sama dengan tim dari De La Salle
University Manila menemukan 4 spesies baru setelah melakukan penelitian
berbulan bulan dalam proyek Aqua Palawan Research Program. Dan salah
satu temuan yang paling menarik dari penemuan ini adalah kepiting
berwarna ungu terang yang mengagumkan.
Kepiting Ungu ini adalah spesies yang bersifat endemik di pulau
palawan yang jarang dijelajahi. Hendrik Freitag selaku ketua penelitian
mengatakan, lautan menghalangi penyebaran spesies kepiting ungu ini
karena kepiting ini tidak dapat bertahan di air asin dan selama hidupnya
hanya dihabiskan di air tawar saja. Hal ini membuatnya sensitif
terhadap air asin sehingga terpisah jauh dari kerabatnya (spesies
kepiting lain) dan bertahan di pulau palawan ini selama 10.000 tahun.
Kepiting ini rata rata hanya dapat tumbuh hingga 5,3cm saat dewasa
dan untuk sumber makanannya spesies crustacea ini mengkonsumsi buah,
tanaman yang mati dan hewan hewan kecil di air pada malam hari. Lalu,
apakah ada kegunaan warna ungu ini dalam kehidupan sosialnya? Freitag
berkesimpulan warna ungu terang ini adalah sebagai tanda atau sinyal
dalam kehidupan koloninya seperti penanda individu saat musim kawin
karena faktanya kepiting telah dapat membedakan warna. Kesimpulan ini
juga menjelaskan mengapa pejantan yang telah siap kawin berwarna lebih
kemerahan seperti capitnya daripada betina dan pejantan yang belum siap
kawin.
Meskipun baru ditemukan nampaknya para peneliti harus bekerja keras,
pasalnya kepiting ini terbilang cukup rapuh dan kehidupannya sangat
bergantung pada alam sekitar. Jika melihat keadaan yang ada di lapangan
sekarang, industri pertambangan banyak bertambah di pulau ini dengan
tidak memperhatikan alam sekitarnya. Habitat alami yang tersisa semakin
terdesak. Ini ancaman besar untuk flora dan fauna endemik di daerah ini,
sedikit perubahan ekosistem dapat berpengaruh besar pada semua spesies
disini dengan kemungkinan mencapai kepunahan.
Seharusnya lebih penting
melakukan penelitian dan menunjukkan bahwa keanekaragaman alam disini unik dan berharga untuk dilindungi, ungkap Freitag dalam National university of singapore bulletin of zoology.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini