Ide membuat stoking ala Sara Blakely ini lahir dari
keterpaksaan. Suatu ketika Sara, saat itu 27 tahun, yang berprofesi
sebagai sales penjual mesin fax sedang berkeliling menawarkan mesin fax.
Yang membuatnya sebal, stoking yang ia pakai menyembul jahitannya pas
di ujung kaki. Itu terlihat karena ia mengenakan sepatu dengan ujung
kaki terbuka.
Di kemudian hari ia mencari stoking yang terbuka ujung kakinya sehingga
jari-jari kakinya bisa tampak utuh. Namun stoking model itu tak ia
temukan. Untuk mengakalinya, ia beli stoking baru lalu ia gunting ujung
kakinya.
Sayangnya, meski jahitan tak tampak lagi, stoking justru menggulung hingga kurang bagus dilihat. Dia sampai berpikir, seharusnya ia buat sendiri stoking model begini (terbuka di ujung kakinya) karena banyak orang yang membutuhkannya.
Idenya menjalankan bisnis stoking menguat saat menonton acara Oprah Winfrey. Oprah menyebutkan kalau dia selalu menggunting ujung stokingnya setiap kali akan mengenakannya agar lebih nyaman ia pakai. Ini membuatnya yakin bahwa stoking tanpa ujung kaki itu pasti laku.
Meskipun ia tak memiliki modal cukup ia mulai melakukan penjajakan untuk membangun bisnis. "Saya sering mengatakan, tanpa punya pengalaman dan pengetahuan justru bisa jadi modal besar untuk sukses. Hal terpenting yang harus dimiliki hanyalah lakukan sesuatu yang berbeda," tuturnya. Akhirnya dengan modal tabungan US$5.000 ia memulai berbisnis Spanx, brand untuk stoking buatannya.
Ia sampai puluhan kali melakukan percobaan untuk membuat stoking yang pas. Setelah ia temukan, ia memesannya di pabrik kaus kaki. Tak dinyana, ide membuat stoking tanpa ujung kaki itu laku keras. Bahkan kalangan artis-artis Hollywood pun suka mengenakannya. Sara kemudian diundang ke acara Oprah yang membuat Spanx makin populer.
Belakangan Spanx tak hanya memproduksi stoking tapi juga produk lainnya seperti korset. Korsetnya juga laris karena bisa menutupi perut buncit sehingga perempuan yang memakainya jadi tampil lebih langsing. Bahkan Spanx juga memproduksi produk untuk pria.
Seperti apa bisnisnya sekarang? Menurut taksiran Forbes kekayaan Sara Blakely, 41 tahun, saat ini sekitar US$1 miliar atau lebih dari Rp 9 triliun dan membuat Sara menjadi perempuan muda AS yang membangun kekayaan dari hasil jerih payah sendiri. Dengan ide mengubah sedikit stoking biasa, ia bisa mengembangkan bisnis bermodal US$5.000 (pada 2000) menjadi bisnis bernilai US$ 1 miliar (2012). Luar biasa!
Sayangnya, meski jahitan tak tampak lagi, stoking justru menggulung hingga kurang bagus dilihat. Dia sampai berpikir, seharusnya ia buat sendiri stoking model begini (terbuka di ujung kakinya) karena banyak orang yang membutuhkannya.
Idenya menjalankan bisnis stoking menguat saat menonton acara Oprah Winfrey. Oprah menyebutkan kalau dia selalu menggunting ujung stokingnya setiap kali akan mengenakannya agar lebih nyaman ia pakai. Ini membuatnya yakin bahwa stoking tanpa ujung kaki itu pasti laku.
Meskipun ia tak memiliki modal cukup ia mulai melakukan penjajakan untuk membangun bisnis. "Saya sering mengatakan, tanpa punya pengalaman dan pengetahuan justru bisa jadi modal besar untuk sukses. Hal terpenting yang harus dimiliki hanyalah lakukan sesuatu yang berbeda," tuturnya. Akhirnya dengan modal tabungan US$5.000 ia memulai berbisnis Spanx, brand untuk stoking buatannya.
Bersama Oprah Winfrey.
Ia sampai puluhan kali melakukan percobaan untuk membuat stoking yang pas. Setelah ia temukan, ia memesannya di pabrik kaus kaki. Tak dinyana, ide membuat stoking tanpa ujung kaki itu laku keras. Bahkan kalangan artis-artis Hollywood pun suka mengenakannya. Sara kemudian diundang ke acara Oprah yang membuat Spanx makin populer.
Belakangan Spanx tak hanya memproduksi stoking tapi juga produk lainnya seperti korset. Korsetnya juga laris karena bisa menutupi perut buncit sehingga perempuan yang memakainya jadi tampil lebih langsing. Bahkan Spanx juga memproduksi produk untuk pria.
Seperti apa bisnisnya sekarang? Menurut taksiran Forbes kekayaan Sara Blakely, 41 tahun, saat ini sekitar US$1 miliar atau lebih dari Rp 9 triliun dan membuat Sara menjadi perempuan muda AS yang membangun kekayaan dari hasil jerih payah sendiri. Dengan ide mengubah sedikit stoking biasa, ia bisa mengembangkan bisnis bermodal US$5.000 (pada 2000) menjadi bisnis bernilai US$ 1 miliar (2012). Luar biasa!
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini