Menurur Dr.Albert Miller:
Kali pertama saya meneliti buah manggis terjadi pada bulan Oktober 2004.
Sebelumnya, saya sama sekali belum pernah mendengar tentang buah
manggis atau xanthone, sehingga saya sangat antusias untuk segera
memulai penelitian (karena pencegahan dan kesehatan tubuh adalah
spesialisasi medis saya). Saya pergi ke Medscape (sebuah sumber online untuk para pakar kesehatan) dan segera melakukan pencarian Medline pada xanthone dan buah manggis, dan hasilnya membuat saya terkejut.
Berdasarkan
faktanya, saya menemukan lebih dari seribu artikel tentang xanthone dan
dua puluhan tentang buah manggis. Saya mendapati bahwa struktur xanthone stabil, terdiri atas tiga lapisan molekul karbon, dan saya menemukan lebih dari 40 jenis xanthone ternyata terdapat dalam buah manggis. Kebanyakan dari xanthone ini terkandung dalam kantung benih atau kulit luar buah manggis.
Apabila
saya menelusuri semua informasi yang tersedia, hal tersebut sangat
memakan waktu dan mustahil dilakukan dalam tempo waktu yang secukupnya.
Oleh karena itu, saya mengecilkan pencarian klinis saya menjadi lebih
spesifik sesuai dengan tujuan saya. Pencarian ini menemukan beberapa
artikel yang mendukung, antara lain:
- 1) daya potensial anti-oksidan,
- 2) sifat anti luka bakar,
- 3) sifat anti bakteri,
- 4) sifat anti tumor, dan pada beberapa kasus bahkan apoptosis (kematian sel-sel tumor).
Sejak saat itu, saya menempatkan buah manggis dalam penelitian saya.
Saya bahkan mulai mengkonsumsinya, dan menuliskan resep serupa kepada
beberapa kelompok pasien (banyak di antaranya yang saya harapkan
perkembangan kondisi kesehatannya). Apabila hasilnya terbukti dan ilmu
pengetahuan serta pengalaman klinis pribadi dapat memperkuat penelitian
saya, saya pasti memperluas rekomendasi buah manggis ini.
Sebagai
percobaan awal, saya menggunakan lima pasien saya berserta saya dan
istri saya sebagai percobaan mengonsumsi jus buah manggis, dan hasilnya
luar biasa. Yang paling memukau saya adalah efeknya yang anti luka
bakar, mengurangi bengkak dan rasa sakit. Ini semua kami rasakan pada
bulan percobaan pertama kami. Oleh karena itu, saya mulai
merekomendasikan buah manggis untuk berbagai gejala penyakit dan
penyakit. Penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh seperti rheumatoid arthritis (luka bakar akut pada sendi), lupus, dan psoriaris, terlihat menunjukkan kemajuan medis
yang luar biasa. Di samping itu, para pasien kami mengalami pengurangan
bengkak dan rasa sakit, serta meningkatnya energi/vitalitas tubuh. Kami
mendokumentasikan hasil tes laboratorium yang telah diperbaharui, seperti berkurangnya kisaran pengendapan eritrosit (sel darah merah), antibodi anti nuklir, dan faktor-faktor rheumatoid (persendian).
Masalah kulit kronis seperti eczema dan dermatitis, terlihat semakin
membaik pada banyak pasien kami, sehingga secara total menghilangkan
ketergantungan pemakaian steroid topical dalam banyak kasus yang
terjadi. Kaum pria dengan penyakit prostat yang tidak dapat disembuhkan
dilaporkan terjadi pengurangan nocturia (jumlah frekuensi mereka
terbangun tengah malam untuk buang air kecil). Sebagai bahan
pendukungnya, saya melihat sendiri berkurangnya tekanan darah di
beberapa antigen tertentu kelenjar prostat. Sakit Osteorthritis dan gejala fibromyalgia tidak seratus persen sembuh dari kebanyakan pasien, tapi menunjukkan kemajuan yang bagus dalam proses penyembuhan.
Saya
ingin berbagi kepada Anda tentang beberapa kasus menarik dan
mengejutkan. Yang satu adalah perempuan berusia 83 tahun yang mengalami
kegagalan ginjal dengan kadar creatitine 24 (pada angka 20
dibutuhkan terapi dialysis). Dia mulai mengikuti kelas dialysis dan
bersiap diri dalam menghadapi terapi tersebut. Setelah mengkonsumsi buah
manggis selama satu bulan, kadar creatitine-nya meningkat menjadi 49,
sehingga dia tidak perlu menjalani terapi dialysis. Selain itu,
saya juga memiliki beberapa pasien lain yang menunjukkan kemajuan dalam
fungsi ginjal. Pada kebanyakan kasus, penggunaan buah manggis sudah
banyak mengurangi ketergantungan mereka (para pasien) atas pengobatan
diuretic (water pill).
Sedangkan untuk saya, kepadatan mineral tulang saya sendiri berubah dari penderita osteopenia
menjadi orang normal rata-rata, setelah mengkonsumsi buah manggis
selama satu tahun. Terus terang, ini kejutan yang menyenangkan bagi
saya. Setelah itu, saya mencatat beberapa kemajuan kepadatan tulang di
catatan medis pasien saya. Perubahan dalam kepadatan tulang secara
perlahan terjadi, dan biasanya hanya ditemukan setiap satu atau dua
tahun sekali. Saya optimis bahwa kami pasti dapat menemukan lebih banyak
hasil bagus pada masa mendatang.
Seringkali saya ditanyakan
tentang apa yang menjadi manfaat terbesar yang ditawarkan buah manggis.
Dari semua yang sudah saya paparkan sejauh ini, mungkin saja Anda
berpikir bahwa jawaban saya terhadap pertanyaan tersebut adalah respons
pasien dengan penyakit sistem kekebalan tubuh. Sebenarnya, saya justru
sering berkomentar bahwa jika Anda ingin melihat hasil yang “wah”, cari
seseorang yang bermasalah dengan sistem kekebalan tubuh, dan mulailah
pengkonsumsian buah manggis kepada mereka. Akan tetapi, saya berpendapat
bahwa tindakan pencegahan merupakan manfaat terbesar dari
pengkonsumsian buah manggis. Saya sepenuhnya yakin bahwa bukti-bukti
yang ada dengan jelas mengarah kepada semua penyakit yang berkaitan
dengan penuaan secara langsung atau tidak langsung sebagai akibat dari
oksidasi berlebihan, luka bakar yang tak terkontrol, atau rusaknya
sistem kekebalan tubuh. Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, buah
manggis memiliki efek yang sangat besar atas penyakit-penyakit itu.
Buah manggis merupakan satu-satunya suplemen pencegahan yang paling kuat
yang tersedia untuk kita saat ini. Saya terus mengkonsumsi vitamin dan
mineral saya, bersamaan dengan jus manggis. Saya menyarankan hal yang
serupa kepada semua pasien saya, dan di beberapa kasus saya menyarankan
suplemen tambahan untuk menghindari resiko berbagai penyakit. Pendekatan
terhadap berbagai macam faktor seringkali adalah yang
terbaik.2,3,4,5,6,8,12,15.
Berhubung profesi dan spesialisasi
saya, saya sering menerima pertanyaan yang membutuhkan jawaban dari
seorang pakar. Dalam meresponsnya, saa ini Fifi Cheek dan saya
bekerjasama mengadakan konferensi bulanan untuk menyediakan pertanyaan
dan jawaban yang berhubungan dengan manfaat buah manggis. Seringkali
pertanyaan yang datang berputar sekitar dosis, dan dalam meresponsnya
saya mengarang sebuah buku yang berjudul :
Mangosteen: Dosing Guidelines&Basics, yang tersedia di website
Sumber :
1.www.mangosteentools.com
2.bismillahku.blogspot.com
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini