Manusia sudah mengonsumsi buah pir sejak lama. Ada alasan mengapa buah
pir disukai. Selain karena rasanya yang lezat, buah ini juga sangat
bernutrisi.Buah yang termasuk dalam keluarga buah apel ini
lebih kaya serat ketimbang apel. Jika 1 buah apel mengandung 3 gram
serat, pir mengandung 6 gram. Ini berarti 1 buah pir mengandung 20
persen asupan serat yang disarankan untuk dikonsumsi dalam sehari. Buah
pir juga bebas dari lemak, bebas kolesterol, bebas sodium, dan kaya akan
vitamin C, K, dan kromium.
Buah pir memiliki kadar indeks
glikemik yang rendah dan hanya mengandung kalori sekitar 100 per
buahnya. Artinya, buah ini baik untuk mereka yang memiliki penyakit
diabetes dan hypoglycemics. Gula dari makanan yang kadar indeks
glikemiknya rendah diserap tubuh secara perlahan, menjaga level gula
darah stabil. Pir pun kaya akan pektin, serat diet yang mudah larut dan
dipercaya mampu menurunkan kolesterol dan meregulasi gerakan usus besar.
Karenanya, pir amat baik untuk mereka yang memiliki masalah konstipasi.
Manfaat
terbesar buah pir terdapat pada kulitnya. Karena itu, sebaiknya tidak
mengupas kulit pir jika Anda ingin mengonsumsinya. Kebanyakan serat yang
terkandung di pir terdapat di kulitnya, termasuk quercetin,
yakni zat antioksidan dan flavonoid yang memiliki efek antiradang. Meski
zat tersebut tak sebanyak yang dimiliki apel dan bawang bombai, namun
masih merupakan nutrien yang baik dari pir. Selain itu, buah pir juga
memiliki folat, yang telah terbukti bisa mencegah cacat pada saraf bayi.
Maka wanita yang hamil disarankan untuk mengonsumsi buah pir. Mereka
yang memiliki masalah dengan alergi makanan amat disarankan untuk
mengonsumsi buah pir karena aman dan tidak mencetuskan reaksi alergi.
Pir juga disarankan sebagai buah pertama yang diberikan kepada anak-anak
karena dinilai hipoalergenik.
Saat akan memilih buah pir,
pilihlah yang tidak memar (biru karena terantuk), terpotong, sudah
berwarna kecoklatan, atau pun yang terlihat masih muda. Pir yang sudah
cukup matang akan terasa lembut ketika ditekan dengan jari. Jika Anda
membeli buah pir dan baru akan mengonsumsinya beberapa hari setelah
dibeli, pilihlah yang masih keras. Begitu pun jika Anda akan
menggunakannya untuk dibuat bahan kue panggang. Buah pir yang sudah
matang harus dikonsumsi dalam waktu sehari atau dua hari.
Biarkan
buah pir matang dalam kondisi udara ruangan. Jika ingin membuatnya cepat
matang, sandingkan dengan buah apel. Buah apel melepaskan gas etilen ke
udara, yang membuat buah-buahan lain di sekitarnya matang lebih cepat.
Untuk mendapatkan efek antioksidan terbaik, konsumsi pir ketika ia
berada dalam kondisi paling matang. Karena kulitnya sangat tipis,
berhati-hatilah jika akan membawa buah pir untuk dimakan di lain tempat.
By :
1.KOMPAS.com
2.bismillahku.blogspot.com
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini