Obesitas
atau kegemukan tidak bisa dianggap sebagai suatu masalah sepele.
Obesitas erat kaitannya dengan risiko beragam penyakit seperti tekanan
darah tinggi, jantung dan diabetes, yang apabila tidak segera
ditangani dapat menurunkan kualitas hidup seseorang.
Menurut dr. Samuel
Oetoro, SpGK, ahli giizi dari Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi,
Jakarta, obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara energi yang
masuk dengan energi yang keluar. Body Mass Index (BMI) atau Indeks Masa
Tubuh telah diakui sebagai metode yang paling praktis dalam
menentukan tingkat kelebihan berat badan dan obesitas pada orang
dewasa.
Samuel mengatakan,
ada 4 (empat) elemen penting yang harus dijalankan seseorang dalam
usahanya menurunkan berat badan. Keempat hal itu adalah pengaturan
makanan, peningkatan aktivitas, berpikir positif, dan penunjang (obat
atau tindakan).
1. Pengaturan makan
Menurut Samuel, dalam pengaturan makan yang harus selalu diingat adalah 3J,
yaitu jumlah, jadwal dan jenis. Pada jumlah, orang yang kegemukan,
jumlah makannya harus dikurangi (1000 kalori per hari). Untuk jadwal,
makan harus 3 kali sehari (pagi, siang, malam).
"Adalah
tindakan yang salah, jika seseorang ingin menurunkan berat badan,
lantas tidak makan. Makan harus tetap tiga kali sehari," ucapnya.
Sementara untuk
jenisnya, hindari makanan yang mengadung gula, karbohidrat sederhana,
lemak, santan, dan daging berlemak. Sedangkan yang harus ditingkatkan
adalah karbohidrat kompleks, cukup asupan protein (hewani dan nabati),
dan makanan tinggi serat seperti buah dan sayur.
"Buah dan sayur
tinggi antioksidan, cocok untuk program pelangsingan membakar lemak.
Kalau tidak ditinggikan antioksidan, maka lepas radikal bebas
berlebihan. Dan itu bisa merusak," katanya.
2. Olahraga
Untuk
mendukung keberhasilan program pelangsingan, lakukanlah olahraga
secara teratur dan pilihlah jenis latihan dengan intensitas rendah,
seperti misanya berjalan (pelan tapi lama). Olahraga idealnya dilakukan
minimal selama 30 menit, agar terjadi pembakaran lemak secara
maksimal dalam tubuh. Lakukanlah seminggu minimal 3 kali, bahkan kalau
bisa sampai 5 kali.
“Kalau sudah terjadi
penurunan badan, otomatis lemak hilang dan kulit kendur. Setelah itu
barulah mulai latihan beban untuk membentuk otot. Jadi jangan dari
awal langsung latihan beban,” katanya.
3. Berpikir positif
Menurut
Samuel, penting artinya bagi seseorang mempunyai niat yang kuat,
motivasi, dan jangan mudah patah semangat. Orang yang melakukan program
penurunan berat badan suatu saat akan mengalami stagnasi atau berhenti
atau bobotnya tidak bisa turun lagi. Tetapi dengan selalu berpikir
positif dan tetap mengatur diet serta olahraga, niscaya akan berhasil.
4. Penunjang
Program pelangsingan, menurut Samuel, juga bisa menggunakan penunjang
keberhasilan. Bentuknya bisa berupa obat, herbal, akupuntur, bahkan
tindakan operasi di usus. Tetapi yang perlu dicatat, semua tindakan
tersebut wajib dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar
terhindar dari risiko yang merugikan kesehatan.
"Karena banyak obat-obatan yang menyesatkan. Obat
yang bukan untuk obesitas dipakai untuk menurunkan berat badan.
Seperti diuretik, obat yang sering bikin kencing dan diare," katanya.
Menurut Samuel,
berdasarkan indikasinya terdapat dua jenis obat yang digunakan untuk
membantu program penurunan berat badan. Ada jenis obat yang bekerja di
sentral atau otak, diserap masuk ke dalam aliran darah dan
mempengaruhi otak. Ada juga obat yang bekerja di perifer. "Perifer
artinya di pinggir dan bekerja hanya disaluran cerna saja," ujarnya.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini