7 Makanan Pengganggu Diet

Anda sudah menjalani semua aturan dalam berdiet. Anda sudah lebih memilih menu salad dibandingkan dengan burger dan kentang goreng. Anda juga sudah mengurangi makanan ringan dan permen bahkan memilih produk makanan bebas lemak. Anda merasa sudah melakukan diet dengan benar. Namun, mengapa jarum di timbangan Anda tak bergerak sedikit pun atau malah bergerak ke arah yang tidak Anda inginkan? Apa yang salah?

Apa Yang Tersembunyi Di Balik Makanan Anda?
Anda sudah memiliki niat yang kuat untuk berdiet. Tetapi sesuatu yang tidak Anda sadari bisa membuat Anda menambah berat badan. Bahkan semua yang Anda anggap sebagai makanan sehat pun ternyata menyimpan beberapa hal yang bisa mengganggu hasil diet Anda. Dengan menemukan cara-cara simple untuk mengetahui apa saja yang tersembunyi di balik semua makanan yang Anda konsumsi akan menghindarkan Anda dari kelebihan asupan kalori. 

Makanan Yang Mengganggu
Beberapa hal di bawah ini perlu Anda perhatikan lebih teliti lagi untuk membantu Anda menjalani pola diet yang jauh lebih sehat dan tentunya dengan hasil yang jauh lebih optimal.

1.Porsi Yang Tak Terukur
Anda mungkin mengkonsumsi snack yang mengandung 100 kalori per porsinya. Penelitian menunjukkan bahwa orang akan mengkonsumsi makanan yang kemasannya lebih kecil sebanyak 2 kali lipat dari yang sudah mereka konsumsi. Jadi, coba Anda ingat-ingat lagi ketika Anda mengkonsumsi sebungkus kecil yogurt, Anda benar-benar hanya mengkonsumsi 1 bungkus saja? Atau Anda mengambil 1 bungkus lagi dan menghabiskannya?

2.Perlakuan “Diet”
Produk makanan diet dengan label “bebas lemak” (fat free) dan “bebas gula” (sugar free) tidak selalu berarti rendah kalori. Sebagai contoh, cookies yang berlabel rendah lemak mengandung 47 kalori, hanya 6 kalori lebih sedikit daripada cookies biasa. Ditambah lagi, studi menunjukkan bahwa orang yang kelebihan berat badan akan mengkonsumsi kalori 2 kali lebih banyak ketika mereka makan makanan diet daripada versi biasa. 

3.Kalori Cair
Dua cangkir cappucino (masing-masing dengan 2 sendok teh gula) dan beberapa cangkir teh (masing-masing dengan 2 sendok teh madu) mengandung hingga 150 kalori, dari pemanisnya saja. Para pakar diet menyarankan untuk mengurangi pemanis atau beralih ke pemanis alternatif nol kalori. Hati-hati juga dengan minuman beralkohol, soda dan jus buah dalam kemasan. Ganti dengan air putih yang lebih sehat dan tidak mengandung kalori. 

4.“Super” Snack
Makan setiap beberapa jam adalah cara yang baik untuk menjaga metabolisme Anda agar tetap aktif, tapi mudah untuk mengkonsumsi terlalu banyak kalori jika Anda tidak berhati-hati. Makanan ringan penyebab utamanya, khususnya jika porsinya terlalu besar dan terlalu sering. Jadi, konsumsi snack sebanyak 2-3 kali sehari dalam jumlah secukupnya.

5.Kaya Protein
Selalu pilih makanan tinggi protein tanpa lemak, karena lemak akan memberikan Anda kalori 2 kali lebih banyak. Untuk itu, selalu pilih bagian ayam maupun daging sapi yang tanpa lemak. Pilihan lain makanan kaya protein yang rendah lemak termasuk ikan dan kacang-kacangan.

6.Salad Dressing
Meskipun Anda telah memilih salad dressing yang bebas lemak, seringkali kandungan lemaknya diganti dengan gula, yang berarti bahwa Anda masih mungkin mengkonsumsi banyak kalori. Ironisnya, salad tanpa lemak sama sekali juga kurang bagus. Menurut Katherine Tallmadge, RD., juru bicara American Dietetic Association, Anda butuh sedikit lemak untuk menyerap vitamin A, D, E, dan K serta nutrisi lainnya.Jadi, gunakan minyak zaitun atau canola dengan sedikit cuka dan rempah-rempah untuk salad dressing Anda.

7.Keripik Kentang Panggang
Snack ini diklaim rendah lemak. Namun ingat juga bahwa snack ini juga tinggi kalori tapi rendah nutrisi, dengan serat sedikit. Pilihan makanan ringan yang lebih baik adalah popcorn. Pilih popcorn bebas minyak atau gunakan minyak canola maupun zaitun untuk membuat popcorn sendiri.

sumber