Andai Bayi Aborsi Dapat Bicara, Inilah yang Akan Dikatakannya

Diposting oleh Unknown on Selasa, 10 April 2012


“Bissmillahir rohmaanir rohiim”
“Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh”

... || Ketika ia masih dalam kandungan >
“ Ibu, saat ini aku gembira sekali, aku berada ditempat yang hangat, dan nyaman, tapi gelap.
Ah..tapi itu tidak masalah, aku tetap gembira sekali, Allah telah memilihkan tempat ini untuk-ku.
Aku bisa mendengarkan Ibu tersenyum, mendengarkan suara Ibu yang lembut, tapi..

Ibu...aku ingin bertanya,
Kenapa hari ini ibu menangis.?
Malam ini aku juga mendengar Ibu menangis, bahkan ketika tangisan-mu semakin menjadi, tiba- tiba Ibu memukul-ku, yang masih ada dalam perut-mu.
Aku kaget sekali, Ibu.. aku ingin sekali memeluk-mu dan bertanya kepada-mu, kenapa Ibu bersedih.?
Dan siapa yang telah membuat ibu menangis..?
Tapi Ibu terus memukul-ku.. sakiiiit Bu..

Ibu, aku ingin bertanya,
Kenapa hari ini Ibu memaki- maki-ku.?
Aku bahkan tidak tau apa salah-ku.?
Yang ada Ibu hanya berteriak sambil menyebutkan nama seseorang yang Ibu katakan sebagai “Ayah”ku, seseorang yang kemarin memukul Ibu...

Ibu aku ingin membelai wajah-mu dan mengusap air mata-mu, aku ingin mengatakan aku sayang Ibu agar Ibu tenang, tapi aku lihat tangan-ku masih terlalu kecil untuk bisa merangkul bahkan membelai wajah Ibu..
Tapi tenang-lah Bu, aku benar- benar akan membahagiakan IBU saat aku tumbuh besar nanti.
Aku akan menjadi jagoan kecil Ibu dan melindungi Ibu, agar tidak ada lagi yang menyakiti Ibu-ku..

Ibu, kenapa seharian ini Ibu tetap menangis.?
Apa aku berbuat salah?...
Ibu hukum-lah aku jika aku salah, tapi tolong usir benda ini yang menarik-ku.!
Ibu dia jahat pada-ku, dia menyakiti-ku,
Ibu tolong aku.. sakiiiiit..

Ibu, kenapa Ibu tidak mendengar teriakan-ku, Bu...

Benda itu menarik kepala-ku, rasanya leher-ku ini mau putus, dia bahkan menyakiti tangan-ku yang kecil ini, dia terus menarik, dan menyiksaku.. sakiiit... oh, Ibu tolong hentikan semua ini, aku tidak kuat kesakitan seperti ini... Ibu.. aku sekarat..

|| setelah ia di Aborsi >

“ Ibu-ku sayang, kini aku telah bersama Allah di Syurga.
Aku bertanya kepada-Nya, apakah aku dibunuh.?
DIA menjawab “Aborsi”.
Ibu, aku masih tidak mengerti apa itu Aborsi.?
Yang aku tau sesuatu itu telah menyakiti-ku dan aku sedih Bu..

Teman-teman-ku di Syurga bilang, kalau aku tidak di inginkan.
Ah.. aku tidak percaya, aku mempunyai Ibu yang sangat baik dan sayang pada-ku.
Mereka juga berkata, karena aku Ibu merasa sangat malu.!
Itu tidak benar kan Bu..?
Aku kan jagoan kecil Ibu yang akan melindungi-mu, kenapa Ibu harus malu.?
Aku janji tidak akan nakal dan membuat Ibu malu.
Tetapi mereka tetap bilang pada-ku, kalau Ibu sendiri yang membunuh-ku!!.
Tidak..!!
Ibu-ku tidak akan sekejam itu, Ibu-ku sangat lembut dan mengasihi-ku..!

Maafkan aku ibu, aku telah berusaha sekuat tenaga untuk bertahan.
Karena aku ingin membahagiakan Ibu.
Tapi sekarang Allah telah membawa-ku kesini, karena kejadian itu.
Benda itu telah mengisap lengan dan kaki-ku hingga putus dan akhirnya mencengkeram seluruh tubuh-ku.

Ibu-ku.. Aku hanya ingin Ibu tahu bahwa aku sangat ingin tinggal bersama-mu.
Aku tidak ingin pergi.

Tapi...

Ibu, aku sangat ingin mengatakan, aku sayang Ibu, walau-pun aku belum sempat bernafas dan melihat wajah-mu, biarlah aku sendiri yang merasakan sakitnya diperlakukan seperti itu, asal jangan Ibu.
Maafkan aku karena gagal menjadi jagoan kecil Ibu yang akan melindungi Ibu.
Selamat tinggal Ibu...!”

Hanya sebuah Renungan.!

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini