Mungkin
anda sedang mengalami gangguan susah tidur atau insomnia.Siapapun di jaman
sekarang ini bisa mengalami penyakit ini,tak peduli muda ataupun tua.Salah satu
penyebab kurangnya tidur Anda di malam hari mungkin akibat kebanyakan
kafein.Namun,selain kafein,ada beberapa faktor lain yang menyebabkan Anda susah
tidur.
Berikut
adalah lima faktor penyebab susah tidur
:
1.
Stres
Insomnia
adalah suatu gejala dan penyebab depresi serta kecemasan. Hal ini terjadi
karena otak menggunakan neurotransmitter yang sama saat tidur dan juga suasana
hati. Situasi yang membuat stres seperti masalah keuangan atau rumah tangga
seringkali menjadi penyebab insomnia yang bisa menjadi masalah kurangnya waktu
tidur dalam jangka waktu lama.
2.
Sakit
Dalam
sebuah penelitian, 15% orang Amerika dilaporkan menderita penyakit kronis dan
dua per tiganya dilaporkan mengalami masalah tidur. Sakit punggung, sakit
kepala dan sindrom sendi rahang (masalah dengan otot rahang) merupakan penyebab
utama kurangnya tidur Anda.
3.
Perubahan Hormon
Menopause, haid dan kehamilan bisa sebabkan masalah tidur
bagi wanita. Seringnya buang air kecil, nyeri payudara dan pinggul seringkali
mengganggu pola tidur Anda. Berdasarkan National Sleep Foundation, sekitar 40%
wanita perimenopause (wanita yang berada pada tahun transisi menopause mereka)
memiliki masalah tidur.
4. Jet lag
Tubuh dan otak Anda sudah terbiasa dengan jam internal,
tidur di malam hari dan bangun di waktu pagi. Tubuh hanya bisa bertahan tiga
hari ketika harus menyesuaikan diri dengan zona waktu yang lain. Dan jika Anda
terbang terlalu sering ke negara yang memiliki zona waktu berbeda dengan negara
asal, maka jet lag bisa menyebabkan masalah tidur kronis.
5. Jadwal Kerja Malam
Jadwal yang bertentangan dengan jam bangun tidur normal
seperti dokter, perawat atau pekerja lain yang dituntut untuk bekerja pada
malam hari bisa mengganggu irama sirkadian --pola tubuh kita dalam aktivitas
sehari-hari. Orang yang bekerja malam memiliki tingkat serotonin (hormon yang
di dalam saraf pusat yang berguna mengatur tidur) lebih rendah, menurut sebuah
studi tahun 2007 di Universidad de Buenos Aires, Argentina.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini