TEMPO.CO , Surakarta -
Kepala Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa Badan Bahasa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sugiyono mengatakan di Indonesia
terdapat 726 bahasa daerah.
Dari jumlah itu, ada 3 bahasa
yang paling banyak digunakan orang untuk bertutur sapa. Tiga bahasa itu
adalah bahasa Jawa, Sunda, dan Madura.
"Bahasa Jawa
dituturkan oleh 84,3 juta orang," kata Sugiyono saat menghadiri seminar
internasional 'Strategi Pelestarian dan Pengembangan Budaya Lokal dalam
Bingkai Global' di Universitas Sebelas Maret Surakarta, Kamis 11 Oktober
2012.
Penutur bahasa Sunda, kata dia, tercatat sebanyak 34 juta jiwa penutur dan bahasa Madura dengan 13,6 juta jiwa penutur.
Sugiyono
mencatat sebanyak 139 bahasa terancam punah. Bahasa yang hampir punah
tersebut tersebar di Kalimantan (1 bahasa), Maluku (22 bahasa), Papua
Barat dan Kepulauan Halmahera (67 bahasa), Sulawesi (36 bahasa),
Sumatera (2 bahasa), dan Timor-Flores dan Bima-Sumbawa (11 bahasa).
Sebanyak
15 bahasa sudah punah yang sebelumnya terdapat di Maluku (11 bahasa),
Papua Barat dan Kepulauan Halmahera, Sulawesi, dan Sumatera
masing-masing satu bahasa.
Punahnya bahasa daerah karena
bahasa daerah dianggap tidak punya nilai ekonomi tinggi. "Dengan
menguasai bahasa Indonesia, peluang untuk meningkatkan taraf hidup jadi
lebih besar," katanya.
Jika dibuat pemeringkatan, dia
mengatakan peringkat pertama diduduki bahasa asing, lalu bahasa
Indonesia dan terakhir bahasa daerah. Orang yang menguasai bahasa asing
dianggap punya peluang lebih besar untuk mendapatkan kesempatan ekonomi.
Penyebab
lain punahnya bahasa daerah karena adanya perkawinan antar etnis dan
arus urbanisasi. Dua hal itu membutuhkan bahasa Indonesia sebagai bahasa
kompromi.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini