Pertumbuhannya memang lambat, tetapi kanker paru menyerang tidak peduli
apakah Anda lelaki atau perempuan, pejabat atau rakyat kecil. Kalau
tidak berhenti merokok, Anda bakal menderita karenanya.
Menurut spesialis paru dari Rumah Sakit Persahabatan Jakarta, Dr Elisna Syahruddin, PhD, Sp.P,
pada tahap awal, kanker paru agak sulit dideteksi karena tanpa gejala
yang berarti. Kanker paru baru bisa ketahuan apabila keadaan sudah
begitu berat. "Kebanyakan penderita baru datang ke dokter setelah
mengalami batuk darah,” ujar Elisna.
Selain itu, gejala-gejala kanker paru bisa bervariasi, tergantung di
mana dan seberapa jauh tumor ganas ini menyebar di organ paru. Beberapa
gejala umum yang biasa ditemui pada penderita kanker paru selain batuk
darah antara lain sesak napas, radang paru atau bronchitis berulang,
kelelahan, hilangnya selera makan atau turunnya berat badan, suara
serak, dan pembengkakan di wajah atau leher.
Berikut adalah beberapa gejala yang harus dicermati dari kanker yang mematikan ini:
1. Tanpa gejala. Sekitar 25 persen penderita kanker paru
akan mengetahuinya saat mereka melakukan rontgen secara rutin atau CT
scan dan ditemukan lesi (kerusakan jaringan) yang disebut lesi koin.
Pada pasien ini biasanya tidak ditemui gejala yang cukup berarti.
2. Gejala yang terkait dengan kanker. Pertumbuhan kanker
dan invasinya pada jaringan paru serta jaringan sekitarnya bisa jadi
memengaruhi pernapasan dan menimbulkan gejala awal, antara lain batuk,
napas pendek, mengi, nyeri dada, dan batuk darah (hemoptysis).
Dan jika kanker sudah menyerang saraf, misalnya, bisa menyebabkan rasa
nyeri di bahu yang kemudian menyebar ke bawah ke bagian luar lengan
(disebut sindroma Pancoast) atau kelumpuhan pada vokal suara yang
menimbulkan suara parau. Serangan pada esophagus juga menyebabkan
timbulnya dysphagia. Jika aliran udara terhambat, paru-paru kemudian
akan mudah mengalami infeksi (pneumonia).
3. Gejala terkait dengan metastasis. Kanker paru juga bisa
menyebar ke tulang dan memproduksi rasa nyeri yang menyiksa. Kanker
yang sudah menyebar ke otak bahkan bisa menyebabkan sejumlah gejala
neurologis, semisal penglihatan kabur, sakit kepala, gejala stroke
seperti kelelahan, hilangnya sensasi di bagian tubuh tertentu.
4. Gejala "paraneoplastic". Kanker paru seringkali
disertai dengan gejala yang disebut sindromaparaneoplastic, hasil
produksi hormon sel tumor. Sindroma paraneoplastic kebanyakan terjadi
pada kanker paru jenis karsinoma sel kecil, tetapi juga bisa tampak pada
jenis yang lain.
Sindroma paraneoplastic yang terkait dengan jenis kanker paru karsinoma
sel kecil ini adalah akibat produksi hormon yang disebut hormon
adrenocorticotrophic (ACTH) oleh sel kanker, sebagai awal dari
berlebihnya pengeluaran atau sekresi yang terjadi pada hormon kortisol
di kelenjar adrenal.
Sementara itu, sindroma paraneoplastic yang sering tampak pada kanker
paru jenis karsinoma bukan sel kecil biasanya berasal dari substansi
yang mirip dengan hormon parathyroid yang menghasilkan naiknya tingkat
kalsium dalam aliran darah.
5. Gejala tidak spesifik. Tampak pada setiap jenis kanker,
termasuk kanker paru, misalnya kehilangan berat badan, lemah, dan
kelelahan. Gejala psikis seperti depresi dan perubahan mud juga kerap
terjadi.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini