Oleh : Good Housekeeping
Ilustrasi
Foto : cla.co.uk
Ghiboo.com - Sulit berpisah dengan gadget? Itu masalah
banyak orang. Tapi, dampak pemakaian yang berlebihan, nampaknya sudah
mesti diperhitungkan.
Dalam konferensi WHO yang digelar diLyon, Perancis, Mei tahun lalu dinyatakan adanya kemungkinan gadget (khususnya ponsel) dapat berpengaruh pada kesehatan dalam jangka waktu lama.
Menurut dr. Made A. M. Inggas, SP. BS, ahli saraf dari RS khusus kanker MRCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta, menjelaskan beberapa penyakit yang mengancam.
Nyeri leher
Tanpa Anda sadari, stres membuat otot-otot leher menegang sehingga menyebabkan sendi leher menjadi tertekan dan akibatnya mengurangi oksigenasi untuk sejumlah otot tertentu, termasuk otot leher. Sehingga sendi leher yang tertekan juga kekurangan oksigen yang dapat membuat leher menjadi kaku.
Selain itu sebenarnya nyeri leher (cervicalgia) adalah masalah yang sering dialami oleh Anda yang duduk dengan posisi yang salah dalam waktu lama. Coba cek lagi posisi duduk Anda di kantor.
Made mengatakan, posisi yang salah ketika duduk tidak hanya dapat menyebabkan sakit, namun juga bisa menyebabkan terjadinya perubahan postur tubuh. Jika tidak segera diobati nyeri leher dapat menyebabkan penurunan kondisi, otot kaku, kontraktur (leher bengkok), dan kaku leher.
Gangguan saraf di kepala
Menggunakan telepon langsung di samping kepala akan menimbulkan rasa panas pada kulit sehingga dapat mempengaruhi metabolisme pada saraf-saraf di kepala.
"Metabolisme kimia sel-sel di sekitar bagian yang panas akan meningkat. Gelombang elektromagnetik dan radiasi yang dipancarkan juga bisa menghambat pembelahan sel pada otak. Sehingga sel-sel dalam otak akan menjadi abnormal sehingga menimbulkan tumor glioma," papar Made.
Glioma adalah sejenis tumor yang dimulai di otak atau tulang belakang yang muncul dari sel glia (salah satu sel saraf otak).
Nyeri pergelangan tangan
Posisi lengan di atas keyboard dalam waktu lama terkadang membuat sekujur lengan kesemutan dan kaku. Gerakan mengetik yang dilakukan berulang-ulang bisa memicu Carpal Tunnel Syndrome.
Penyakit ini disebabkan terjepitnya saraf perifer (nervus medianus) oleh ligamen otot pergelangan tangan yang mengalami pengerasan akibat kerja berulang. Jika sudah terjadi akan ada penurunan kekuatan genggaman, seperti susah mengepalkan tangan.
"Pada keadaan lebih lanjut akan dirasakan rasa baal dan kelemahan jari-jari tangan hingga tidak dapat mengepalkan tangan saat mengambil benda terutama benda kecil," ujar Made. (Selesai)
(Good Housekeeping Indonesia edisi September 2012)
Dalam konferensi WHO yang digelar diLyon, Perancis, Mei tahun lalu dinyatakan adanya kemungkinan gadget (khususnya ponsel) dapat berpengaruh pada kesehatan dalam jangka waktu lama.
Menurut dr. Made A. M. Inggas, SP. BS, ahli saraf dari RS khusus kanker MRCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta, menjelaskan beberapa penyakit yang mengancam.
Nyeri leher
Tanpa Anda sadari, stres membuat otot-otot leher menegang sehingga menyebabkan sendi leher menjadi tertekan dan akibatnya mengurangi oksigenasi untuk sejumlah otot tertentu, termasuk otot leher. Sehingga sendi leher yang tertekan juga kekurangan oksigen yang dapat membuat leher menjadi kaku.
Selain itu sebenarnya nyeri leher (cervicalgia) adalah masalah yang sering dialami oleh Anda yang duduk dengan posisi yang salah dalam waktu lama. Coba cek lagi posisi duduk Anda di kantor.
Made mengatakan, posisi yang salah ketika duduk tidak hanya dapat menyebabkan sakit, namun juga bisa menyebabkan terjadinya perubahan postur tubuh. Jika tidak segera diobati nyeri leher dapat menyebabkan penurunan kondisi, otot kaku, kontraktur (leher bengkok), dan kaku leher.
Gangguan saraf di kepala
Menggunakan telepon langsung di samping kepala akan menimbulkan rasa panas pada kulit sehingga dapat mempengaruhi metabolisme pada saraf-saraf di kepala.
"Metabolisme kimia sel-sel di sekitar bagian yang panas akan meningkat. Gelombang elektromagnetik dan radiasi yang dipancarkan juga bisa menghambat pembelahan sel pada otak. Sehingga sel-sel dalam otak akan menjadi abnormal sehingga menimbulkan tumor glioma," papar Made.
Glioma adalah sejenis tumor yang dimulai di otak atau tulang belakang yang muncul dari sel glia (salah satu sel saraf otak).
Nyeri pergelangan tangan
Posisi lengan di atas keyboard dalam waktu lama terkadang membuat sekujur lengan kesemutan dan kaku. Gerakan mengetik yang dilakukan berulang-ulang bisa memicu Carpal Tunnel Syndrome.
Penyakit ini disebabkan terjepitnya saraf perifer (nervus medianus) oleh ligamen otot pergelangan tangan yang mengalami pengerasan akibat kerja berulang. Jika sudah terjadi akan ada penurunan kekuatan genggaman, seperti susah mengepalkan tangan.
"Pada keadaan lebih lanjut akan dirasakan rasa baal dan kelemahan jari-jari tangan hingga tidak dapat mengepalkan tangan saat mengambil benda terutama benda kecil," ujar Made. (Selesai)
(Good Housekeeping Indonesia edisi September 2012)
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini