VIVAlife – Menelaah kesehatan di pagi hari, mengapa
tidak. Saat tubuh belum banyak mengkonsumsi makanan, ini saat yang tepat
untuk mendapatkan informasi mengenai keadaan tubuh yang sebenarnya.
Anda dapat melihatnya lewat warna urin.
Urin yang merupakan cairan residu ini mengandung 95 air, 2,5 persen
urea dan 2,5 persen hasil peleburan hormon, enzin, garam dan mineral.
Zat –zat inilah yang mempengaruhi warna urin, untuk mengungkap
kesehatan.
Urin yang "normal" digambarkan sebagai larutan berwarna kuning limun
yang jernih. Sedangkan warna urin dengan semburat merah muda dapat
diartikan sebagai alarm, yang menandakan jika tubuh sedang bermasalah.
"Jika Anda melihat sedikit warna kemerahan dalam urin, Anda perlu
untuk memeriksakan diri ke dokter. Ini bisa menjadi tanda awal gangguan
pada ginjal, atau beberapa jenis kanker lain," papar Marshall Stoller,
profesor urologi di University of California, San Francisco, seperti
dikutip Daily Mail.
Kerusakan yang terjadi pada organ hati, biasanya membuat urin menjadi
berwarna kecokelatan. Atau bisa jadi kerena Anda terlalu banyak
mengkonsumsi jenis kacang-kacangan.
Sebenarnya tidak semua urin yang berwarna abnormal adalah berita
buruk. Makanan dan obat pun dapat mempengaruhi konsentrasi warna.
Seperti saat Anda mengkonsumsi buah bit atau blackberry yang
otomatis membuat urin lebih kemerahan. Demikian juga ketika Anda
menggunakan berbagai jenis obat pencahar, yang juga akan mengubah warna
menjadi cenderung merah.
Hal yang sama juga berlaku untuk urin yang berwarna oranye. Ini
merupakan indikasi tubuh yang terlalu banyak mendapatkan asupan vitamin,
atau saat Anda menggunakan obat-obatan penghilang rasa sakit yang
mengandung phenazopyridine.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini