Oleh : Esquire
Madu
Foto : livinginseason.com
Ghiboo.com - Masih ingat masa kecil saat Anda merasa lemas, maka orang tua akan mencarikan makanan yang mengandung gula untuk dimakan.
Kini kita tahu alasannya: ternyata gula dapat diubah menjadi energi.
Tidak hanya sebagai tambahan energi, glukosa dalam tubuh juga berfungsi sebagai penambah nutrisi dalam otak. Sehingga, mungkin saja produktivitas kerja Anda bergantung pada gula.
Sayangnya, gula sering menjadi kambing hitam sebagi sumber kegemukan dan berbagai macam penyakit. Terutama gula yang diproses dari tanaman tebu yang sering kita sebut sebagai gula pasir.
Untuk alternatifnya, bermuncullah berbagai gula yang didapat dari sumber lainnya. Seperti yang berikut ini.
Gula Jagung. Kadar kalori yang lebih rendah dibanding gula tebu melambungkan popularitas gula jagung sebagai "gula sehat". Hal ini tidak sepenuhnya betul, karena gula jagung memiliki struktur kandungan fruktosa yang lebih sederhana dibandingkan gula tebu. Semakin sederhana struktur fruktosa, semakin cepat menaikkan kadar gula darah.
Madu. Cairan yang diproduksi lebah ini mengandung tinggi karbohidrat dan gula sederhana sehingga mudah diserap tubuh. Sangat cocok untuk menambah energi karena paling tidak dalam satu sendok madu, terkandung 64 kalori. Kekurangannya, madu tidak semanis gula lainnya.
Gula ubi jalar. Didapat dari proses jus ubi jalar yang didihkan sampai menguap, gula ubi jalar mengandung antosianis yang dipercaya dapat berkhasiat dalam mengatasi migrain dan tidak mengandung fruktosa. Harga gula ubi jalar relatif lebih murah karena produksinya yang banyak di Indonesia.
Kini kita tahu alasannya: ternyata gula dapat diubah menjadi energi.
Tidak hanya sebagai tambahan energi, glukosa dalam tubuh juga berfungsi sebagai penambah nutrisi dalam otak. Sehingga, mungkin saja produktivitas kerja Anda bergantung pada gula.
Sayangnya, gula sering menjadi kambing hitam sebagi sumber kegemukan dan berbagai macam penyakit. Terutama gula yang diproses dari tanaman tebu yang sering kita sebut sebagai gula pasir.
Untuk alternatifnya, bermuncullah berbagai gula yang didapat dari sumber lainnya. Seperti yang berikut ini.
Gula Jagung. Kadar kalori yang lebih rendah dibanding gula tebu melambungkan popularitas gula jagung sebagai "gula sehat". Hal ini tidak sepenuhnya betul, karena gula jagung memiliki struktur kandungan fruktosa yang lebih sederhana dibandingkan gula tebu. Semakin sederhana struktur fruktosa, semakin cepat menaikkan kadar gula darah.
Madu. Cairan yang diproduksi lebah ini mengandung tinggi karbohidrat dan gula sederhana sehingga mudah diserap tubuh. Sangat cocok untuk menambah energi karena paling tidak dalam satu sendok madu, terkandung 64 kalori. Kekurangannya, madu tidak semanis gula lainnya.
Gula ubi jalar. Didapat dari proses jus ubi jalar yang didihkan sampai menguap, gula ubi jalar mengandung antosianis yang dipercaya dapat berkhasiat dalam mengatasi migrain dan tidak mengandung fruktosa. Harga gula ubi jalar relatif lebih murah karena produksinya yang banyak di Indonesia.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini