Apakah anda penggemar teh hijau? Tahukah anda bahwa ternyata ada efek samping minum teh hijau?
Mungkin selama ini kita sering mendengar manfaat teh hijau bagi
kesehatan, namun sadarkah kita bahwa tidak semua yang kita anggap baik
dan menyehatkan selalu memberikan hasil yang positif apabila dikonsumsi
berlebihan?
Yap. Apapun yang berlebihan tentu tidak baik. Dan kali ini saya ingin sharing mengenai efek samping teh hijau.
1. Berbagai Macam Efek Buruk Kafein
Di dalam teh terdapat sekitar setengah jumlah kafein dari kopi. Jika
seseorang sensitifi terhadap kafein, maka bisa jadi timbul
gejala-gejala berikut:
- Gelisah
- Iritabilitas
- Masalah tidur
- Tremor
- Jantung berdebar-debar
- Hilangnya nafsu makan
- Sakit perut
- Mual
- Sering buang air kecil
- Ruam kulit
Kafein pada teh umumnya tidak mengapa jika teh yang dikonsumsi tidak
terlalu banyak. Untuk pencegahannya akan saya coba untuk mengulasnya
pada postingan selanjutnya.
2. Teh Buruk bagi Lambung yang Sensitif
Umumnya keluhan setelah kafein adalah masalah perut. Hal ini berdasarkan pada suatu studi di tahun 1984 yang menyimpulkan bahwa “teh merupakan stimulan kuat asam lambung, dan ini dapat dikurangi dengan menambahkan susu dan gula.”
3. Berisiko Tinggi untuk Wanita hamil atau Menyusui
Teh hijau mengandung kafein, catechin dan asam tannic, yang sangat
berisiko bagi kehamilan. Selain itu, minum dalam jumlah besar dapat
menyebabkan kelahiran cacat pada tabung saraf pada bayi.
Batasi konsumsi teh hijau jika anda hamil. Atau jika ingin
meminimalkan risiko, hindari minum teh hijau sama sekali selama awal
kehamilan untuk kesehatan anak anda.
4. Bahaya bagi Penderita Anemia
Teh dikenal sebagai minuman dengan negatif kalori. Selain karena teh
ini sama sekali tidak mengandung kalori, teh ini juga memblokir
penyerapan nutrisi tertentu.
Salah satunya adalah menghalangi penyerapan zat besi. Sebuah studi di
tahun 2001 melaporkan bahwa ekstrak teh hijau mengurangi penyerapan
besi non-heme sebesar 25%.
Hebatnya, penelitian lain di tahun 2005 menemukan bahwa peminum teh
hijau dalam jangka panjang dapat mengembangkan mekanisme perlindungan
dengan memiliki kelenjar parotic yang lebih berat. Air liur yang kaya
protein dapat menetralkan efek berbahaya dari tanin teh.
5. Memperburuk PMS.
Sebuah studi di tahun 2005 menemukan bahwa teh hijau mengurangi tingkat estrogen dalam tubuh.
Namun, studi 2003 menunjukkan bahwa teh hijau, ketika diambil dengan herbal lain, dapat meringankan gejala menopause.
Namun, studi 2003 menunjukkan bahwa teh hijau, ketika diambil dengan herbal lain, dapat meringankan gejala menopause.
6. Bukan untuk Anak Kecil.
Jika Anda memiliki anak-anak kecil, disarankan untuk tidak minum teh. Hal ini karena teh mengandung kafein yang mungkin menstimulus secara berlebihan. Hal ini juga mengandung tanin yang dapat menghalangi penyerapan zat gizi seperti protein dan lemak pada anak-anak.
Jika Anda memiliki anak-anak kecil, disarankan untuk tidak minum teh. Hal ini karena teh mengandung kafein yang mungkin menstimulus secara berlebihan. Hal ini juga mengandung tanin yang dapat menghalangi penyerapan zat gizi seperti protein dan lemak pada anak-anak.
7. Mengurangi Defisiensi Tiamin.
Teh mengurangi penyerapan tiamin (vitamin B). Kekurangan tiamin menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai beri-beri.
8. Membuat Noda di Gigi
Minum noda teh atau kopi dapat menimbulkan plak gigi. Jika plak ini
tidak sepenuhnya disikat dan dibersihkan dengan benang gigi dalam waktu
24 jam, maka plak akan mengeras dan menjadi karang gigi. Tartar ini
berpori dan lebih menyerap noda dari produk makanan lainnya.
9. Memicu Insomnia
Teh hijau dapat memicu insomnia sehingga perlu dibatasi konsumsinya untuk tidak lebih dari 3 cangkir per hari.
10. Bahaya bagi Orang yang Menjalani Pengobatan Medis
Teh hijau, seperti minuman teh lainnya, dapat mengganggu dan
berinteraksi dengan obat tertentu. Adalah bijaksana untuk menghindari
minum segala minuman teh 2 jam setelah minum obat.
Teh hijau mengandung kafein. Kafein dapat meningkatkan denyut jantung
dan tekanan darah, meskipun orang yang mengkonsumsi kafein secara
teratur tampaknya tidak mengalami efek dalam jangka panjang. Selain itu
kafein juga dapat meningkatkan tingkat gula darah. Sehingga pasien
diabetes harus berhati-hati jika hendak mengkonsumsinya.
Hal yang sama berlaku bagi mereka dengan gangguan psikologis, terutama gangguan kecemasan atau gangguan panik , dan hipertiroidisme.
Saran untuk Anda yang memiliki masalah kesehatan lainnya, segera
konsultasikan dulu dengan penasehat kesehatan Anda sebelum minum teh
hijau untuk lebih amannya.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini