Wasir memiliki beberapa derajat keparahan, terutama untuk “Wasir Dalam”. Adapun tingkatanya yaitu :
Stadium I : Ditandai dengan tonjolan masih kecil dan belum keluar. Gejalanya darah menetes setiap habis buang air besar.
Stadium II : Tonjolan sudah keluar tapi belum begitu besar, gejalanya setelah buang air besar , tonjolan keluar, tapi akan masuk kembali saatpenderita dalam posisi berdiri.
Stadium III :Tonjolan sudah lebih besar, gejalanya usai buang air besartonjolan keluar dan tidak masuk lagi. Jadi harus ditekan dan didorong menggunakan tangan
Stadium IV : Tonjolan bisa sebesar bola tenis . Tonjolan tidak bisa didorong masuk dan harus dioperasi.
Pada “Wasir Luar” , kulitlah yang menutupi pembuluh darah. Karena posisinya di luar anus, wasir luar lebih gampang terlihat, gejala umumnya tentu berbeda dengan “Wasir Dalam”.
Dikarenakan , berada di luar dan tidak dilalui kotoran, Keluhanya adalah rasa sakit atau nyeri akibat pecahnya pembuluh darah , setelah pecah ,darah tidak keluar tapi menggumpal dan menjadi “trombus” (bekuan darah). Adakalanya wasir pecah, tapi tetap menonjol dan menjadi bekuan darah. Kedua jenis wasir ini jika tidak diatasi akan berbahaya.
Secara medis , ada 2 macam pengobatan wasir yaitu tanpa operasi /oninvasiv dan dengan cara operasi/invasiv. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan namun, setelah di operasi, masih ada kemungkinan wasir muncul kembali. Angka kambuhnya mencapai 60% dalam tempo setahun dan 70%-80% dalam waktu 2 tahun.
Agar tidak bertambah berat , para penderita wasir perlu memperhatikan beberapa hal berikut :
1. Usahakan berendam air hangat untuk mengurangi nyeri.
2. Mengonsumsi makanan berserta agar kotoran menjadi lunak , misalnya buah-buahan dan sayur mayur.
3. Hindari celana dalam yang terlalu ketat.
4. Minum dalam jumlah yang cukup , sedikitnya 1,5 liter dalam sehari.
5. Hindari menggosok-gosok daerah dubur agar tidak terjadi perlukaan.
6. Jangan biasakan menahan buang air besar dan jangan pula memaksauntuk buang air besar.
7. Hindari berlama-lama di toilet saat buang air besar, misalnya sambil membaca , karena kebiasaan ini akan meningkatkan tekanan di daerah dubur.
8. Olah raga teratur.
9. Gunakan terapi alami untuk penyembuhannya.
Salah satu obat tradisional wasir adalah daun ungu. Senyawa flavonoid dalam daun ungu mampu mengurangi pembekaknan atau peradangan. Daun ungu sering ditemukan tumbuh liar di pedesaan atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Asalnya dari papua dan polynesia.
Daun ini dapat ditemukan dari daratan rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.250 dpl (diatas permukaan laut). Tumbuh dengan baik ditempat terbuka yang terkena sinar matahari, dengan iklik kering dan lembab. Ciri menonjol tanaman ini adalah permukaan daun berwarna ungu mengkilap dan berbau kurang sedap. Daunnya berbentuk bulat telur dengan pangkal dan ujung daun meruncing sedangkan tulang daun menyirip.
Stadium I : Ditandai dengan tonjolan masih kecil dan belum keluar. Gejalanya darah menetes setiap habis buang air besar.
Stadium II : Tonjolan sudah keluar tapi belum begitu besar, gejalanya setelah buang air besar , tonjolan keluar, tapi akan masuk kembali saatpenderita dalam posisi berdiri.
Stadium III :Tonjolan sudah lebih besar, gejalanya usai buang air besartonjolan keluar dan tidak masuk lagi. Jadi harus ditekan dan didorong menggunakan tangan
Stadium IV : Tonjolan bisa sebesar bola tenis . Tonjolan tidak bisa didorong masuk dan harus dioperasi.
Pada “Wasir Luar” , kulitlah yang menutupi pembuluh darah. Karena posisinya di luar anus, wasir luar lebih gampang terlihat, gejala umumnya tentu berbeda dengan “Wasir Dalam”.
Dikarenakan , berada di luar dan tidak dilalui kotoran, Keluhanya adalah rasa sakit atau nyeri akibat pecahnya pembuluh darah , setelah pecah ,darah tidak keluar tapi menggumpal dan menjadi “trombus” (bekuan darah). Adakalanya wasir pecah, tapi tetap menonjol dan menjadi bekuan darah. Kedua jenis wasir ini jika tidak diatasi akan berbahaya.
Secara medis , ada 2 macam pengobatan wasir yaitu tanpa operasi /oninvasiv dan dengan cara operasi/invasiv. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan namun, setelah di operasi, masih ada kemungkinan wasir muncul kembali. Angka kambuhnya mencapai 60% dalam tempo setahun dan 70%-80% dalam waktu 2 tahun.
Agar tidak bertambah berat , para penderita wasir perlu memperhatikan beberapa hal berikut :
1. Usahakan berendam air hangat untuk mengurangi nyeri.
2. Mengonsumsi makanan berserta agar kotoran menjadi lunak , misalnya buah-buahan dan sayur mayur.
3. Hindari celana dalam yang terlalu ketat.
4. Minum dalam jumlah yang cukup , sedikitnya 1,5 liter dalam sehari.
5. Hindari menggosok-gosok daerah dubur agar tidak terjadi perlukaan.
6. Jangan biasakan menahan buang air besar dan jangan pula memaksauntuk buang air besar.
7. Hindari berlama-lama di toilet saat buang air besar, misalnya sambil membaca , karena kebiasaan ini akan meningkatkan tekanan di daerah dubur.
8. Olah raga teratur.
9. Gunakan terapi alami untuk penyembuhannya.
Salah satu obat tradisional wasir adalah daun ungu. Senyawa flavonoid dalam daun ungu mampu mengurangi pembekaknan atau peradangan. Daun ungu sering ditemukan tumbuh liar di pedesaan atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Asalnya dari papua dan polynesia.
Daun ini dapat ditemukan dari daratan rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.250 dpl (diatas permukaan laut). Tumbuh dengan baik ditempat terbuka yang terkena sinar matahari, dengan iklik kering dan lembab. Ciri menonjol tanaman ini adalah permukaan daun berwarna ungu mengkilap dan berbau kurang sedap. Daunnya berbentuk bulat telur dengan pangkal dan ujung daun meruncing sedangkan tulang daun menyirip.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini